Kaskus

News

pancidermawanAvatar border
TS
pancidermawan
Migrant Care Beberkan Kronologi Jalan Panjang Advokasi #SaveWilfrida
Migrant Care Beberkan Kronologi Jalan Panjang Advokasi #SaveWilfrida

Jakarta - Migrant Care membeberkan kronologi advokasi bagi TKI Wilfrida Soik yang terancam mati di Malaysia. Sejak 2010, Migrant Care dengan dibantu sejumlah pihak berjuang untuk Wilfrida hingga lahir gerakan #SaveWilfrida.

"Bagi Migrant CARE putusan bebas tersebut memang layak dan seharusnya diberikan kepada Wilfrida Soik karena tindakan yang dilakukan terhadap majikannya hingga meninggal adalah upaya untuk membela diri dari penyiksaan yang dialaminya," demikian penjelasan Migrant Care dalam siaran pers, Selasa (25/8/2015).

Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan di Mahkamah Rayuan Putrajaya, Malaysia akhirnya mencabut tuntutan banding terhadap vonis bebas Wilfrida. Putusan ini memperkuat putusan yang sudah dijatuhkan oleh Mahkamah Tinggi Kota Bahru pada 7 April 2014 lalu. Putusan ini telah berkekuatan hukum tetap.

"Selain itu pada saat kejadian usia Wilfrida masih dibawah umur (belum genap 18 tahun). Dengan demikian ini Wilfrida tidak bisa dijatuhi hukuman mati dan harus disidangkan berdasarkan undang-undang perlindungan anak dan korban dari jeratan sindikat perdagangan manusia," urai dia.

Migrant Care juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah berkontribusi dalam pembebasan Wilfrida, antara lain Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, KBRI Kuala Lumpur, Migrant CARE Malaysia (Alex Ong), Anggota DPR RI 2009-2014 (Eva Kusuma Sundari, Rieke Dyah Pitaloka, Poempida Hidayatullah, Pramono Anung), Anggota DPD RI Dapil NTT 2009-2014 (Lerry Mboeik), Anggota DPRD Belu 2009-2014 (Magdalena Tiwu), Komnas Perempuan, Keuskupan Atambua, Vivat Indonesia (Romo Paul), Change.org, Komunitas Lintas Agama, Melanie Subono dan para pendukung petisi #SaveWilfrida. Tak ada nama Prabowo Subianto dalam ucapan terima kasih itu.

Berikut jalan panjang advokasi Wilfrida menurut Migrant Care:

Desember 2010

Migrant CARE Malaysia dan Indonesia mengangkat kasus Wilfrida ke publik dan mendesak pemerintah Indonesia untuk membebaskan Wilfrida dari hukuman mati

Sejak Februari 2011

Migrant CARE Malaysia mengikuti dan memantau sidang Wilfrida

September 2012

Migrant CARE membentuk tim advokasi yang terdiri dari Migrant CARE (Indonesia dan Malaysia), anggota DPR RI (Eva K. Sundari dan Rieke Dyah Pitaloka), anggota DPD RI (Lerry Mboik)

Sejak September 2012

Menyiapkan langkah koordiantif dengan berbagai pihak di Belu untuk mempersiapkan dokumen atau keterangan bahwa Wilfrida di bawah umur untuk dijadikan bukti yang bisa meringankan Wilfrida

Juli 2013

Dokumen yang menerangkan bahwa Wilfrida anak di bawah umur (surat keterangan baptis) dikirimkan ke Migrant CARE Jakarta, kemudian diteruskan ke Migrant CARE Malaysia dan diteruskan ke KBRI Kualalumpur

Juli 2013

Memperkuat tim advokasi Wilfrida, dengan memasukkan anggota DPRD Belu (Magdalena Tiwu) dan Pendeta Goris (Pembaptis Wilfrida)

Agustus 2013

Menyiapkan keluarga Wilfrida untuk menghadiri sidang 30 September 2013

28 Agustus 2013

Konferensi Pers di DPR RI untukmendesak pembebasan Wilfrida, bersama Migrant CARE, Rieke Dyah Pitaloka,dan Lerry Mboik

31 Agustus 2013

Kampanye #SaveWilfrida melalui twitter bertepatan dengan hari kemerdekaan Malaysia. Kampanye ditujukan kepada @NajibRazak, PM Malaysia

5 September 2013

Memperkuat tim advokasi dengan memasukkan Change.org dan kelompok lintas agama

8 September 2013

Konferensi Pers di kantor Change, Membuat petisi #SaveWilfrida melalui change.org, dihadiri oleh Usman Hamid, Anis Hidayah, Rieke Dyah Pitaloka, Kyai Maman Imanul Haq, Romo Beny Susetyo dan Andar Nubowo

9 September 2013

Kampanye #SaveWilfrida melalui twitter bertepatan dengan hari ulang tahun SBY dengan mention selamat ulang tahun pak @SBYudhoyono, Bebaskan Wilfrida dari hukuman mati

15 September2013

Dukungan terhadap petisi #saveWilfrida diserahkan kepada pimpinan DPR RI yang diterima oleh Pramono Anung, wakil ketua DPR RI

22 September 2013

Tim advokasi Wilfrida yang di Belu menyiapkan dokumen orang tua Wilfrida untuk keberangkatannya menghadiri sidang 30 September 2013

28 September 2013

Doa bersama bangsa-bangsa untuk #SaveWilfrida di bundaran HI

29 September 2013

Perwakilan Migrant CARE, change.org dan Rieke Dyah Pitaloka menjemput orang tua Wilfrida di bandara Soekarno Hatta untuk kemudian berangkat ke Malaysia

30 September 2013

Orang tua Wilfrida bertemu Wilfrida di penjara. Tim advokasi (Migrant CARE, Change.org, Rieke Dyah Pitaloka, Lerry Mboik dan Magdalena Tiwu) bertemu dan berdiskusi dengan tim lawyer KBRI yang membela Wilfrida

4-5 Oktober 2013

Tim advokasi (Migrant CARE, Change.org, Rieke Dyah Pitaloka, Lerry Mboik dan Magdalena Tiwu) mendampingi orang tua Wilfrida untuk menghadiri sidang pembacaan vonis putusan sela.

25 Oktober 2013

Menggalang dukungan #SaveWilfrida dalam UN High Level Dialogue on Migration and Development,di New York

31 Oktober 2013

Migrant CARE menggalang dukungan #saveWilfrida dalam BBC 100 Women conference di London UK

11 November 2013

Migrant CARE RDPU dengan Timwas TKI DPR RI yang salah satu agendanya adalah meminta Timwas TKI untuk mengawal kasus Wilfrida

17 November 2013

Timwas TKI DPR RI dan Migrant CARE konferensi pers di DPR RI, pentingnya mengawal sidang kasus Wilfrida tanggal 17 November 2013

Januari- 7 April 2014

Tim advokasi Migrant CARE menghadiri sidang kasus Wilfrida dengan terus mendesak agar pengadilan Malaysia membebaskan Wilfrida dari hukuman mati

Migrant CARE Malaysia memantau sidang Wilfrida hingga sidang putusan

3 Maret 2015

Tim Advokasi Migrant CARE mengunjungi wilfrida soik di Rumah Sakit tempat Wilfrida dirawat di Johor Bahru .

http://m.detik.com/news/berita/30010...i-savewilfrida

terimakasih Pak Prabowo emoticon-Smilie
0
1K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan