rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
Doni Si Perampok Keren, Punya Mobil Juke dan Kencani Pacar di Hotel Berbintang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Doni Iswanto (29) bergabung dengan kelompok penjahat jalanan sejak tahun 2012. Tiga tahun berikutnya, 2015 ini, Doni sudah bisa memiliki 1 unit mobil Nissan Juke dan tinggal di kos mewah yang disewa Rp 2,5 Juta per bulan.
Polisi meringkus Doni di rumah kos-nya di Jalan Kran IV, Nomor 5, RT 16/6, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada 8 Agustus 2015.

Kamar kos itu dilengkapi AC, kamar mandi dalam yang memakai shower, serta kasur spring bed dan kamar yang luas.
Harga sewanya Rp 2,5 Juta per bulan. Dan Doni tak pernah menunggak sama sekali.
Kanit 1 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Gunardi, mengatakan, mobil dan uang sewa kos tiap bulan itu dibayar Doni dari hasil kejahatannya.

Sementara Mobil Nissan Juke baru dibeli Doni baru-baru ini, usai dia dan kelompoknya mendapat hasil rampokan besar sepanjang Juni 2015- Juli 2015.

Mereka sudah 15 kali beraksi dan mendapat total hasil rampokan sebesar Rp 800 Juta. Doni mendapat bagi hasil sebesar Rp 200 Juta.
"Nah, 190 jutanya itu Ia belikan mobil Nissan Juke itu," kata Gunardi kepada Wartakotalive.com di ruang kerjanya, Selasa (25/8/2015).

Menurut Gunardi, Doni sudah ikut kelompok kejahatan jalanan pimpinan Heryanto sejak 2012 lalu. Bahkan, Tahun 2012 lalu Heryanto pernah tertangkap oleh Gunardi dan dihukum penjara oleh Pengadilan. "Tapi Kalau tahun 2012 lalu Doni tak tertangkap," ucap Gunardi.
Tapi rupanya usai Heryanto bebas, Doni kembali jadi anak buah lelaki berbadan tambun dengan tampang seram itu.

Kelompok Heryanto ini adalah pelaku kejahatan yang melakukan perampokan dengan mengempiskan lebih dulu mobil korban sasarannya.
Target mereka sebagian besar Nasabah bank dan orang-orang yang menukarkan uang di Money Changer. Para pelaku diambil uangnya setelah pelaku mengempiskan ban mobil korban.

Saat korban lengah, barulah pelaku merampas uang yang diincar. Komplotan ini berjumlah 5 orang termasuk Heryanto.
Sepanjang Juni 2015- Juli 2015 lalu, mereka 15 kali beraksi dengan total rampokan sebesar Rp 800 Juta.
Saat ini baru 3 yang tertangkap, sedangkan 2 lainnya termasuk Heryanto si kepala kelompok masih buron. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

http://www.tribunnews.com/metropolit...bintang?page=2

Rampok Kempis Ban Ditangkap Saat Bawa Pacar Jalan-jalan ke Solo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Albert Ringgas Angelia (33) mengajak pacarnya jalan-jalan usai membantu aksi perampokan. Dia berfoya-foya ke beberapa kota di Jawa Tengah, sampai akhirnya polisi meringkus Albert saat tengah berduaan dengan pacarnya di kamar sebuah hotel di Kota Solo, Jawa Tengah pada 9 Agustus 2015.
"Waktu kami ringkus dia lagi sama pacarnya itu di kamar," ucap Kanit 1 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro di ruang kerjanya kepada Wartakotalive.com, Selasa (25/8/2015) sore.

Menurut Gunardi, dalam aksi perampokan itu padahal Albert mendapat bagian paling rendah ketimbang pelaku lainnya. Dia hanya dapat bagian sebesar Rp 6 Juta.

Padahal ada rekannya yang mendapat jatah sampai Rp 200 Juta. Kelompok kejahatan jalanan yang Albert ikuti ini dipimpin oleh lelaki asal Palembang bernama Heryanto yang kini buron.
http://www.tribunnews.com/metropolit...-jalan-ke-solo
Rampok Cengeng, Menangis Minta Dipulangkan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu dari delapan tersangka perampokan bernama Juwitha Sembiring (20), warga Jl Stela, Simpang Selayang, Medan Tuntungan, terus menangis ketika dibawa ke ruang Kasat Reskrim Polresta Medan, Jl HM Said. Ia merengek minta dipulangkan petugas karena beralasan tidak terlibat.
"Aku gak ikut-ikut nya, Bang. Mereka aja yang merampok," kata Juwitha sembari menyeka air matanya, saat akan diperiksa, Selasa (25/8/2015) sore.
Menurut Juwitha, awal kejadian adalah ketika ia bercerita perihal handphone (HP) miliknya yang hilang pada Nando, seorang tersangka lain.
"Pas ku ceritakan sama dia (Nando), diajaknya aku mencari gantinya. Gak tahunya, aku malah diajaknya merampok," kata perempuan asal Kota Berastagi, Tanah Karo, ini.
Juwitha terus menangis. Bahkan tangisnya semakin meledak ketika petugas menginterogasinya. "Aku gak ikut, Pak. Betul, Pak, sumpah. Mereka yang merampok, bukan aku," kata perempuan berambut panjang ini.
http://www.tribunnews.com/regional/2...ta-dipulangkan


Perampok yang keren emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh rantymaria 25-08-2015 22:06
0
8.2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan