Selasa, 25 Agustus 2015 | 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja wanita asal Karanggeneng, Grobogan, Jawa Tengah, tewas setelah dianiaya oleh majikan di tempatnya bekerja, Irbid Barat, Yordania. Kedutaan Besar RI di Amman, Yordania, saat ini tengah mengupayakan pemulangan jenazah dan memastikan proses hukum terhadap pelaku pembunuhan dilakukan secara adil.

"Keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir. Namun, karena penyiksaan yang dilakukan sangat biadab, sesuai harapan keluarga, KBRI akan mengawal kasus ini agar pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya," ujar Duta Besar RI di Amman, Teguh Wardoyo, dalam siaran pers, Selasa (25/8/2015).

KBRI di Amman mengetahui informasi itu dari Kepolisian Yordania yang memperoleh laporan dari kerabat pelaku pada 15 Agustus 2015.

Hasil visum di Rumah Sakit Prince Basmah Irbid menunjukkan, terdapat luka serius bekas penyiksaan di sekujur tubuh korban. Adapun pelaku sudah ditangkap dan ditahan di tahanan militer.KBRI mendesak pemenuhan hak-hak korban dari keluarga pelaku. Melalui upaya tersebut, KBRI telah mengambil barang-barang pribadi milik korban, termasuk sisa gaji selama 6 tahun bekerja dan mengupayakan biaya pemulangan jenazah.

Selain itu, KBRI juga memberikan pendampingan hukum dengan menunjuk pengacara untuk mengawal proses peradilan dan memastikan keputusan pengadilan berlaku adil, khususnya bagi ahli waris korban.

Jenazah diperkirakan akan tiba hari ini di Jakarta. Proses pemulangan jenazah akan ditangani oleh Kementerian Luar Negeri bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia untuk diteruskan ke rumah duka di Grobogan.

http://nasional.kompas.com/read/2015...ya.di.Yordania

bajingan bangsaatttt....


Jenazah Saerah TKW Grobogan akan Diberangkatkan dari Yordania 25 Agustus


TRIBUNJATENG.COM - Mukmin (60) ayah korban, berharap jenazah Saerah segera dipulangkan dari Yordania ke Indonesia. Dia sangat berharap pemerintah RI membantu kepulangan jenazah Saerah yang tewas dibunuh majikannya di Yordania.

Selain itu, Mukmin, juga berharap agar penegak hukum di Yordania bisa menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku pembunuh putrinya tersebut. Saerah (25) adalahTKW asal Grobogan tepatnya Dusun Gebangan, Desa Karanggeneng, RT 07 RW 02, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang tewas dianiaya oleh majikan perempuannya di Yordania.


"Keterangan dari KBRI Yordania bahwa jenazah anak saya rencananya akan diterbangkan dari Yordania pada tanggal 25 Agustus dan sampai di Bandara Ahmad Yani Semarang yakni pada tanggal 26 agustus. Kami berharap pelaku pembunuh anak saya dihukum sesuai dengan perbuatannya," tutur Mukmin.


Muinah (33) kakak Saerah, menuturkan bahwa Saerah semasa hidupnya dikenal berkepribadian baik serta rajin beribadah. Ayahnya adalah seorang petani di desa.


Saerah nekat jadi TKW demi membantu meningkatkan perekonomian keluarga.Saerah telepon keluarga pada tahun 2009.

Waktu itu dia mengabarkan bahwa mendapat perlakuan buruk dari sang majikan. Namun saat itu Saerah berusaha untuk kuat dan tabah demi mencari nafkah.


"Wis kadung tekan kene mbak. Tak bablaske sisan sampai entuk duit sing akih (Sudah terlanjur sampai sini (Yordania) Mbak, biar kuteruskan saja sampai dapat banyak uang)," kata Muinah menirukan curhat Saerah. Keluarga berharap agar jenazah Saerah bisa dipulangkan ke tanah kelahirannya di Grobogan Jateng. (*)