ACEH UTARA – Kabar keberadaan para pencari suaka dari etnis Rohingya di bumi Serambi Mekkah, Aceh, rupanya hinggap ke Jepang. Kisah pengungsi di Integrated Community Shelter/ICS menarik perhatian 9 mahasiswa Jurusan Kerjasama Internasional dari Nagoya Gajuin University – Jepang. Mereka berkunjung ke lokasi ICS di Blang Adoe, Kuta Makmur Aceh Utara, Senin (24/8), untuk mendapatkan kondisi riil para pengungsi.

Perwakilan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Rahdiansyah, Ketua Komite Nasional untuk Solidaritas Rohingya (KNSR), Dicky Saputra dan Kapolsek Kuta Makmur, Iptu Sarimin menerima kedatangan mahasiswa negeri Matahari Terbit itu ke ICS. Dua Dua orang dosen Nagoya Gajuin, Saeki Natsuko dan Hitomi Tasuhiro mendampingi para mahasiswa.

”Saat pertemuan di kantor shelter, dosen mereka menjelaskan bahwa para mahasiswa ini merupakan mahasiswa semester pertama. Mereka datang untuk melihat dan mendapatkan informasi bagaimana kondisi dan pola pedampingan para pengungsi,” jelas Zainal Bakri, Media Relation KNSR.

Usai mendapat penjelasan tentang kondisi pengungsi dan fasilitas yang ada di dalam ICS Blang Adoe, para mahasiswa menyempatkan melihat lebih dekat kondisi pengungsi dengan berkeliling Komplek ICS.

”Mereka ingin sekali jalan-jalan berkeliling ICS untuk melihat lebih dekat dan beberapa diantaranya juga minta izin untuk mengambil foto. Semua itu untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka tentang penanganan pengungsi,” kata Zainal Bakri. Para mahasiswa menyempatkan menengok pengungsi ke beberapa unit shelter, melihat taman bermain anak-anak pengungsi sampai berkunjung ke Masjid Arakhan di dalam kompleks shelter.

Keberadaan mereka dengan segala penampilannya tentu menarik perhatian para pengungsi Rohingya. Para mahasiswa Jepang berfoto dengan pengungsi, dan pengungsi lain balas memfoto mereka menggunakan kamera ponsel

Sumber