Permisi gan, mau nanya.
Agak panjang sih, mungkin agak aneh jg, maklum saya gak melek hukum

Jadi begini, Nenek saya punya 5 anak:
nomor1, nomor2 (ayah saya, sudah meninggal 13 tahun lalu), nomor3, nomor4 dan nomor5

nenek sudah meninggal 9 tahun lalu dan meninggalkan sebuah rumah yg cukup besar.
Saat itu tidak ada yg mengurus/membahas masalah warisan, hak milik rumah atau apapun ttg peninggalan nenek. Semua boleh ke rumah nenek kapan saja. Pajak dan listrik ditanggung bersama.
Baru setelah si nomor 5 meninggal bbrapa bulan lalu, kami membahas rencana penjualan rumah tersebut, karna semua sudah mempunyai tmpat tinggal masing2 di kota berbeda, sehingga susah mengurus rumah nenek tersebut. Juga ingin membantu keluarga yg ditinggalkan si nomor5.

Masalah ada di si nomor1 (yg paling sukses). Sejak nenek masih hidup pun si nomor1 sudah menjauh dari keluarga, tidak mau berhubungan dgn anggota keluarga lainnya. Bahkan saat ayah saya (nomor2) dan si nomor 5 meninggal, dia tidak datang.
Ditemui ke rumahnya pun dia tidak mau membuka pintu.
si nomor1 hanya muncul sekali saat nenek meninggal, saat itu pun dia sekalian mengambil semua barang yg dia rasa miliknya atau yg dibeli dengan uang nya.
Saat diberi kabar ttg rencana penjualan rumah, si nomor 1 dengan tegas menjawab "sampai kapanpun, gak akan ada yg bisa menjual rumah itu, biar saja roboh dimakan rayap".

Nah bisakah kami mengurus penjualan rumah tersebut tanpa persetujuan dari si nomor 1? dan siapa sebenarnya yg memiliki hak atas rumah tersebut saat ini? mengingat kami semua tidak pernah mengurus balik nama atau apapun ttg surat kepemilikan rumah tersebut.

Maaf jika deskripsi yg saya tulis kurang jelas,
terima kasih jika ada yg mau memberi pencerahan