Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi meresmikan kenaikan stasus Pangkalan TNI AL (Lanal) Sorong menjadi Pangkalan Utama Laut (Lantamal) XIV. Kenaikan status Sorong dari Pangkalan kelas B itu dilakukan untuk meningkatkan dukungan logistik dan administrasi unsur-unsur TNI AL di Perairan Timur Indonesia, khususnya wilayah Papua Barat.

Peresmian dilakukan di Mako Lantamal XIV, Jl Bubara No.1 Sorong Kota, Papua Barat, Jumat (21/8) dengan ditandai pembukaan tirai papan nama Lantamal XIV Sorong oleh KSAL. Menurut Ade, salah satu faktor yang mendasari perubahan status Lanal Sorong menjadi Lantamal adalah terkait dengan konsep gelar pangkalan TNI AL di mana gelar kekuatan diarahkan pada daerah-daerah perbatasan dan yang rawan konflik.

"Dalam konteks ini wilayah Papua yang berbatasan langsung dengan Negara Palau, Australia, dan Papua Nugini. (Sehingga) memerlukan peningkatan kemampuan Pangkalan TNI AL untuk menciptakan keamanan perairan perbatasan," ungkap Ade dalam amanatnya seperti tertulis dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (22/8/2015).

Perairan Sorong, kata Ade, berdekatan dengan keberadaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III yang merupakan salah satu alur pelayaran internasional yang memiliki potensi kerawanan tinggi terhadap kemungkinan terjadinya berbagai gangguan keamanan di laut. Untuk itu diperlukan pengawasan yang maksimal, intensif dan terus menerus.

"Ditinjau dari aspek geopolitik dan geostrategi, pengembanan Lantamal XIV Sorong merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam mendukung visi Poros Maritim Dunia," kata Ade.

"Ini menjadi lebih penting karena ke depan Pelabuhan Sorong akan dikembangkan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, sebagai bagian dari jalur utama tol laut yang akan menjadi salah satu pusat distribusi logistik dan perdagangan di wilayah timur," sambung mantan Kasum TNI itu.

Berbagai kerawanan di wilayah perairan menurut Ade terjadi bukan semata-mata akibat tindak pidana di laut. Namun juga bisa disebabkan oleh berbagai akses yang merupakan kelanjutan dari aktivitas di darat.

"Upaya pencegahan memerlukan antisipasi dan kewaspadaan yang tinggi serta koordinasi dan kerja sama yang baik antar aparat keamanan, pemerintah dan masyarakat," ucap KSAL.

"Saya imbau kepada seluruh instansi dan aparat keamanan serta seluruh lapisan masyarakat di Papua Barat dan sekitarnya, utamanya di Kota Sorong, untuk bekerja sama dan saling membantu dalam mewujudkan keamanan, ketentraman serta kedamaian di bumi Papua Barat," imbuhnya.

Dalam peresmian ini juga sekaligus dilakukan acara serah terima jabatan dari Komandan Lanal Sorong Kolonel Laut (P) Kunto Tjahjono kepada Komandan Lantamal XIV Kolonel Laut (P) Samsudin Safari Panjaitan. Sebelumnya KSAL juga telah meresmikan kenaikan status Lanal kelas B Pontianak menjadi Pangkalan Utama AL kelas A atau Lantamal XII Pontianak di bawah Komando Armada Barat (Koarmabar) pada Jumat (7/8) lalu.
Selain 2 Lanal yang dinaikkan status tersebut, Lanal Tarakan Kaltara juga menjadi Pangkalan Utama AL kelas A atau Lantamal XIII Tarakan.

Kenaikan tipe status Lanal itu sebagai pelaksanaan validasi organisasi yang tertuang pada Peraturan Panglima TNI No.12 tahun 2015 tentang pengesahan Validasi organisasi dan tugas Lantamal XII Pontianak, Lantamal XIII Tarakan, dan Lantamal XIV Sorong. Peningkatan kelas ini juga didasari oleh Peraturan KSAL No.5 tahun 2015.
(elz/rvk)
-
sumber rejeki: http://news.detik.com/berita/2998291...kalan-utama-al
-

semoga lontong item juga ditambah