Gerakan Lawan Ahok
menuding bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok telah memimpin Jakarta dengan cara yang
sadis dan kejam. Sebab, Ahok telah melakukan
penggusuran dengan cara kekerasan.
Sebelumnya, pada Kamis pagi (20/8/2015) terjadi
penggusuran sejumlah bangunan di bantaran kali
Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur oleh
Pemerintah DKI Jakarta. Penertiban ini
menimbulkan perlawanan dan berujung pada
bentrokan antara aparat dan masyarakat yang
ditertibkan. Banyak warga terluka-luka akibat
perlawanan terhadap aparat.
Aktivis Gerakan Lawan Ahok Eki Pitung
mengatakan bahwa kekejaman Ahok tidak boleh
dibiarkan. Ahok harus dihentikan, karena telah
kebijakannya, yakni tindakan penertiban Kampung
Pulo sebagai perbuatan sadis dan menimbulkan
keresahan bagi masyarakat.
"Tindakan Ahok yang menggusur warga Kampung
Pulo adalah tindakan sadis dan kejam. Ahok
harus dilawan," ujarnya, dalam konferensi pers
Gerakan Lawan Ahok di Jln. Diponegoro 16 A,
Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).
Hadir dalam deklarasi ini Ketua Umum
Perhimpunan Gerakan Keadilan (PGK) Bursah
Zarnubi, Juru Bicara ' Gerakan Lawan Ahok' Andi
Sinulingga, Sekretaris Eksekutif 'Gerakan Lawan
Ahok' Harun Sondo, serta sejumlah aktivis dari
berbagai elemen seperti Himpunan Mahasiswa
Islam, Relawan Pejuang Kesehatan, Perhimpunan
Magister Hukum Indonesia, dan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah.
sumur