Merayakan HUT kemerdekaan Indonesia merupakan momentum bagi bangsa untuk dapat merasakan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan meraih kemerdekaan. Bukanlah hal yang mudah untuk meraih kemerdekaan, diperlukan tekad yang kuat serta jiwa nasionalisme yang tinggi. Kemerdekaan yang telah diraih oleh Indonesia tak lantas memudahkan perjalanannya. Dengan 250 juta jiwa penduduk yang tersebar di seluruh Indonesia, lebih dari 300 bahasa serta agama dan budaya yang berbeda merupakan tantangan yang besar bagi Indonesia untuk dapat mempertahankan kemerdekaannya.

Semangat nasionalisme untuk mencapai tujuan bangsa terus berkobar dalam diri bangsa Indonesia. Nasionalisme dapat tumbuh atas dasar kecintaan terhadap Indonesia. Hal ini terlihat pada saat perayaan HUT RI ke-70 di wilayah perbatasan. Puluhan tahun hidup terisolasi tidak lantas menyurutkan semangat masyarakat di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara untuk merayakan 70 tahun kemerdekaan Indonesia. Hari kemerdekaan telah menjadi perekat hubungan antar warga lintas desa di wilayah perbatasan. Wilayah tersebut merupakan kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Para warga antusias untuk mengikuti serangkaian acara dalam memperingati HUT RI. Mereka menggelar berbagai perlombaan khas kemerdekaan dengan menyumbang ala kadarnya. Minimnya dana yang dikumpulkan tak lantas membuat semangat mereka menurun. Warga merayakan dengan hati gembira disertai harapan bahwa Indonesia dapat menjadi lebih baik di usianya yang ke-70 tahun. Nasionalisme tidak hanya sekedar mengaku cinta Indonesia, namun juga melakukan hal-hal yang mendukung program pemerintah Indonesia. Salah satu agenda pemerintah yang perlu kita support yakni penyelenggaraan Pilkada Serentak di beberapa daerah pada 9 Desember 2015 mendatang.

Pilkada, salah satu wujud jiwa nasionalisme
Jiwa nasionalisme yang tumbuh dalam diri masyarakat untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik juga dapat dilakukan melalui terselenggaranya Pilkada Serentak dengan aman dan lancar. Pilkada Serentak dilakukan untuk menentukan kepala daerah yang diharapkan telah sesuai pilihan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pilkada. Dengan adanya pilkada serentak ini, masyarakat diharapkan mampu menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin. Indonesia merupakan negara yang demokratis, sehingga setiap warga negara memiliki kebebasan untuk dapat menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya pemerintahan daerah yang otoriter dan tidak mementingkan kepentingan masyarakat.
Pilkada serentak dapat terselenggara dengan baik apabila didukung oleh seluruh masyarakat dengan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya. Jika kita ingin Indonesia lebih baik, maka mulailah dari diri sendiri. Mulai dengan menggunakan hak pilih dalam penyelenggaraan pilkada, karena satu suara sangat berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.