- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Adian Napitupulu Protes Fahri Hamzah Sebut Anggota DPR Bloon di TV


TS
namima
Adian Napitupulu Protes Fahri Hamzah Sebut Anggota DPR Bloon di TV
Quote:

Jakarta - Anggota DPR F-PDIP Adian Napitupulu geram dengan pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di televisi beberapa waktu lalu. Dalam tayangan itu, Fahri menyebut tidak semua wakil rakyat duduk di DPR karena kecerdasannya, bahkan menggunakan kata 'bloon'.
"Entah apa maksud Fahri secara terbuka menghina anggota-anggota DPR di hadapan berjuta penonton TV. Entah kepuasan macam apa yang ada di hati Fahri setelah ia merendahkan 559 sejawatnya di DPR," kata Adian dalam keterangannya, Rabu (19/8/2015).
Pernyataan Fahri itu disampaikan dalam diskusi di salah satu TV swasta terkait 7 pembangunan proyek DPR. Dia menyebut anggota DPR bisa duduk di Senayan bukan karena cerdas namun karena disukai rakyat. Dia juga menyebut anggota DPR 'rada bloon' sehingga butuh bantuan dari staf.
Kembali ke protes yang disampaikan Adian, anggota Komisi II ini menganggap Fahri tak hanya merendahkan anggota DPR, namun juga rakyat yang memilih para anggota legislatif itu. Dia pun menyindir Fahri yang sering mengungkapkan mimpi menuju parlemen modern.
"Fahri mungkin hanya melihat bahwa modern itu sebatas bangunan megah, atau jas, dasi, dan kilatan kulit sepatu. Fahri tidak melihat bahwa DPR modern tercermin dari cara berpikir, cara bicara dan tidak berperilaku kanibal pada sesama anggota DPR," paparnya.
Adian meminta politikus PKS itu menghargai institusi DPR dan menghormati rakyat yang menjadi pemilih. Dia juga mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan menjatuhkan sanksi untuk Fahri.
"Saya harap Mahkamah Kehormatan Dewan tidak membiarkan martabat DPR dan 559 anggotanya direndahkan pimpinannya sendiri, karena bagaimana mungkin orang lain menghormati DPR jika pimpinannya sendiri tidak menghargai anggota dan institusi DPR," ungkap Adian.
Apa tanggapan Fahri atas protes ini?
"Saya tak mau tanggapi, itu tidak relevan," kata Fahri Hamzah saat dimintai tanggapannya atas protes Adian. Wawancara dengan Fahri terjadi di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Video diskusi Fahri di televisi itu diunggah ke situs berbagi video Youtube. Pernyataan Fahri ada di sekitar menit ke-9. Berikut transkrip pernyataan Fahri:
Orang dalam demokrasi tidak dipilih karena disukai oleh pimpinan negara atau ditunjuk presiden, tapi dipilih oleh rakyatnya sendiri. Bukan karena dia cerdas tapi karena rakyat suka dia. Makanya kadang-rayat banyak orang datang ke DPR ini tidak cerdas, kadang-kadang mungkin kita bilang rada-rada bloon begitu. Tetapi dalam demokrasi, kita menghargai pilihan rakyat. Karena itu, kita memberikan kekuatan kepada otak dari orang-orang yang datang ke gedung ini dengan memberikan mereka staf, dengan memberikan sistem pendukung, pusat kajian, ilmuan, peneliti, dan lain-lain. Itulah cara kerja lembaga demokrasi. Ini tentunya memerlukan fasilitas," kata Fahri.
Sumur
Quote:
Tanggapi Fahri Hamzah, Ruhut: Masa Kita Bloon?

Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut banyak anggota DPR rada bloon menuai reaksi. Pernyataan itu dianggap justru merendahkan diri Fahri sendiri.
"Kita di DPR, kita wakil rakyat. Itu dia yang merendahkan dirinya," kata anggota DPR F-PD, Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015).
Pernyataan Fahri itu disampaikan dalam diskusi TV swasta soal pembangunan 7 proyek DPR. Dia menyebut anggota DPR bisa duduk di Senayan bukan karena cerdas namun karena disukai rakyat. Dia juga menyebut anggota DPR 'rada bloon' sehingga butuh bantuan dari staf.
Ruhut pun meminta pernyataan Fahri itu tidak disamaratakan ke semua anggota DPR.
"Masa kita bloon?" ujarnya.
Meski begitu, politikus nyentrik ini tak menanggapi serius pernyataan Fahri. Dia memilih untuk tidak memperpanjang, namun mempersilakan rekan anggota DPR lainnya untuk mengadu bila tersinggung dengan pernyataan Fahri.
"Saya anggap sepoi-sepoi angin saja. Diladenin nanti jadi besar. Ya tapi kalau ada teman-teman yang mau melaporkan, kita hormati," ucap anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, anggota DPR F-PDIP Adian Napitupulu Protes dengan pernyataan Fahri Hamzah tersebut. Dia pun meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR mengambil tindakan.
Berikut pernyataan Fahri Hamzah dalam diskusi tersebut:
Orang dalam demokrasi tidak dipilih karena disukai oleh pimpinan negara atau ditunjuk presiden, tapi dipilih oleh rakyatnya sendiri. Bukan karena dia cerdas tapi karena rakyat suka dia. Makanya kadang-rayat banyak orang datang ke DPR ini tidak cerdas, kadang-kadang mungkin kita bilang rada-rada bloon begitu. Tetapi dalam demokrasi, kita menghargai pilihan rakyat. Karena itu, kita memberikan kekuatan kepada otak dari orang-orang yang datang ke gedung ini dengan memberikan mereka staf, dengan memberikan sistem pendukung, pusat kajian, ilmuan, peneliti, dan lain-lain. Itulah cara kerja lembaga demokrasi. Ini tentunya memerlukan fasilitas.
Sumur

Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut banyak anggota DPR rada bloon menuai reaksi. Pernyataan itu dianggap justru merendahkan diri Fahri sendiri.
"Kita di DPR, kita wakil rakyat. Itu dia yang merendahkan dirinya," kata anggota DPR F-PD, Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015).
Pernyataan Fahri itu disampaikan dalam diskusi TV swasta soal pembangunan 7 proyek DPR. Dia menyebut anggota DPR bisa duduk di Senayan bukan karena cerdas namun karena disukai rakyat. Dia juga menyebut anggota DPR 'rada bloon' sehingga butuh bantuan dari staf.
Ruhut pun meminta pernyataan Fahri itu tidak disamaratakan ke semua anggota DPR.
"Masa kita bloon?" ujarnya.
Meski begitu, politikus nyentrik ini tak menanggapi serius pernyataan Fahri. Dia memilih untuk tidak memperpanjang, namun mempersilakan rekan anggota DPR lainnya untuk mengadu bila tersinggung dengan pernyataan Fahri.
"Saya anggap sepoi-sepoi angin saja. Diladenin nanti jadi besar. Ya tapi kalau ada teman-teman yang mau melaporkan, kita hormati," ucap anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, anggota DPR F-PDIP Adian Napitupulu Protes dengan pernyataan Fahri Hamzah tersebut. Dia pun meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR mengambil tindakan.
Berikut pernyataan Fahri Hamzah dalam diskusi tersebut:
Orang dalam demokrasi tidak dipilih karena disukai oleh pimpinan negara atau ditunjuk presiden, tapi dipilih oleh rakyatnya sendiri. Bukan karena dia cerdas tapi karena rakyat suka dia. Makanya kadang-rayat banyak orang datang ke DPR ini tidak cerdas, kadang-kadang mungkin kita bilang rada-rada bloon begitu. Tetapi dalam demokrasi, kita menghargai pilihan rakyat. Karena itu, kita memberikan kekuatan kepada otak dari orang-orang yang datang ke gedung ini dengan memberikan mereka staf, dengan memberikan sistem pendukung, pusat kajian, ilmuan, peneliti, dan lain-lain. Itulah cara kerja lembaga demokrasi. Ini tentunya memerlukan fasilitas.
Sumur
bakal rame nih..

Diubah oleh namima 20-08-2015 05:32
0
4.6K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan