- Beranda
- Komunitas
- News
- Dunia Kerja & Profesi
Beberapa Rahasia Seputar Tes Medical Check-Up


TS
babhy
Beberapa Rahasia Seputar Tes Medical Check-Up

Lolos administrasi, psikotes, dan wawancara tetapi masih gagal dalam seleksi kerja? Bisa jadi kamu gagal dalam Medical Check-Up (MCU). Apa yang menyebabkan banyak jobseeker gagal dalam tahap ini? Tahukah kamu apa rahasianya?
Quote:
Apa itu Tes Medical Check Up? Apa pentingnya?
Quote:
General MCU merupakan pemeriksaan lengkap minimal yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit atau risiko suatu penyakit. MCU menjadi tahap seleksi penting karena berkaitan dengan keselamatan kerja. Beberapa tujuan perusahaan melaksanakan MCU antara lain:
1. Mendapatkan pekerja yang sehat, produktif, dan mencegah terjadinya penyakit serta kecelakaan pada pekerja.
2. Deteksi dini dari berbagai jenis penyakit.
3. Sebagai data dasar dan pembanding dalam rangka mendeteksi adanya kemungkinan Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK).
4. Sebagai data dasar untuk pengembangan kegiatan promosi kesehatan bagi karyawan.
1. Mendapatkan pekerja yang sehat, produktif, dan mencegah terjadinya penyakit serta kecelakaan pada pekerja.
2. Deteksi dini dari berbagai jenis penyakit.
3. Sebagai data dasar dan pembanding dalam rangka mendeteksi adanya kemungkinan Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK).
4. Sebagai data dasar untuk pengembangan kegiatan promosi kesehatan bagi karyawan.
Quote:
Tahapan MCU dalam seleksi kerja
MCU merupakan tahapan seleksi kerja dengan proses panjang. Beberapa tahap yang wajib dilalui antara lain :
MCU merupakan tahapan seleksi kerja dengan proses panjang. Beberapa tahap yang wajib dilalui antara lain :
Quote:
1. Wawancara atau anamnesis
Tahap ini terdiri dari pengisian formulir identitas diri dan medical record. Pengisian formulir meliputi nama, umur, jenis kelamin, dll. Sedangkan medical record terdiri dari riwayat kesehatan calon karyawan dan keluarga serta riwayat pekerjaan dan riwayat haid.
Jika jobseeker sedang sakit saat proses wawancara berlangsung, alangkah lebih baik mereka mengatakan dengan jujur. “Padahal bila teman-teman jujur mengatakan sedang sakit, dokter menyarankan perusahaan melaksanakan proses pengulangan pemeriksaan setelah kondisinya fit.”
Tahap ini terdiri dari pengisian formulir identitas diri dan medical record. Pengisian formulir meliputi nama, umur, jenis kelamin, dll. Sedangkan medical record terdiri dari riwayat kesehatan calon karyawan dan keluarga serta riwayat pekerjaan dan riwayat haid.
Jika jobseeker sedang sakit saat proses wawancara berlangsung, alangkah lebih baik mereka mengatakan dengan jujur. “Padahal bila teman-teman jujur mengatakan sedang sakit, dokter menyarankan perusahaan melaksanakan proses pengulangan pemeriksaan setelah kondisinya fit.”
Quote:
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik meliputi tinggi dan berat badan, pengukuran tensi, perabaan organ dalam, denyut nadi, denyut telinga, pemeriksaan mata, tes buta warna, detak jantung, dan lain sebagainya.
Pemeriksaan fisik meliputi tinggi dan berat badan, pengukuran tensi, perabaan organ dalam, denyut nadi, denyut telinga, pemeriksaan mata, tes buta warna, detak jantung, dan lain sebagainya.
Quote:
3. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksan laboratorium merupakan tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari penderita, dapat berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak), atau sampel dari hasil biopsy.
Pemeriksan laboratorium merupakan tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari penderita, dapat berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak), atau sampel dari hasil biopsy.
Quote:
4. Pemeriksaan penunjang lain
Beberapa pemeriksaan penunjang antara lain foto rontgen, Ultrasonography (USG), Electroechocardiography (ECG), audiometri, spirometri, dan sebagainya. Audiometri dilakukan untuk mengetahui tingkat pendengaran seseorang. Oleh karena itu, penting bagi jobseeker merawat alat pendengarannya secara tepat. “Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Kotoran tersebut tidak akan keluar tetapi masuk terus ke dalam telinga. Semakin mengeras akhirnya menyumbat gendang telinga sehingga hasil pemeriksaan pendengaran kita jelek,” terang Panji.
Beberapa pemeriksaan penunjang antara lain foto rontgen, Ultrasonography (USG), Electroechocardiography (ECG), audiometri, spirometri, dan sebagainya. Audiometri dilakukan untuk mengetahui tingkat pendengaran seseorang. Oleh karena itu, penting bagi jobseeker merawat alat pendengarannya secara tepat. “Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Kotoran tersebut tidak akan keluar tetapi masuk terus ke dalam telinga. Semakin mengeras akhirnya menyumbat gendang telinga sehingga hasil pemeriksaan pendengaran kita jelek,” terang Panji.
Quote:
Mendapatkan hasil MCU yang baik
Hasil MCU sangat memengaruhi diterima atau tidaknya jobseeker sebagai tenaga kerja. Namun, jangan khawatir! Simak rahasia mendapatkan hasil MCU yang baik berikut ini.
Hasil MCU sangat memengaruhi diterima atau tidaknya jobseeker sebagai tenaga kerja. Namun, jangan khawatir! Simak rahasia mendapatkan hasil MCU yang baik berikut ini.
Quote:
1. Memberikan asupan karbohidrat yang cukup (paling sedikit 150 gr/hari) selama 3 hari sebelum pemeriksaan
Perhatikan asupan karbohidrat yang kamu makan. Beri tubuhmu takaran setidaknya 150 gram karbohidrat setiap harinya.
Perhatikan asupan karbohidrat yang kamu makan. Beri tubuhmu takaran setidaknya 150 gram karbohidrat setiap harinya.
Quote:
2. Puasa selama 12 jam, sejak malam hari hingga waktu pengambilan darah/bahan pemeriksaan lain
Puasa menjadi penting karena berpengaruh terhadap glukosa. “Pemeriksaan glukosa puasa menjadi wajib karena penyakit diabetes melitus tidak hanya penyakit yang menyerang orang tua tetapi remaja dan anak-anak juga.” Panji juga menjelaskan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat puasa adalah makan, minum teh, kopi, dan susu. Satu-satunya yang boleh dikonsumsi adalah air putih. Selain itu, jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
Puasa menjadi penting karena berpengaruh terhadap glukosa. “Pemeriksaan glukosa puasa menjadi wajib karena penyakit diabetes melitus tidak hanya penyakit yang menyerang orang tua tetapi remaja dan anak-anak juga.” Panji juga menjelaskan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat puasa adalah makan, minum teh, kopi, dan susu. Satu-satunya yang boleh dikonsumsi adalah air putih. Selain itu, jangan berpuasa lebih dari 14 jam.
Quote:
3. Tidak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat sejak 12 jam sebelum pengambilan darah.
Olahraga dan aktivitas fisik yang berat dapat memengaruhi tekanan darah. “Dengan pola kondisi tekanan darah tinggi akan banyak penyakit penyertanya, seperti kalau hipertensi penyakit bisa ke arah jantung, ginjal, dan penurunan produktivitas kerja. Padahal tensi tinggi teman-teman itu tidak selalu disebabkan oleh bakat tensinya tinggi, tapi karena kemarin main futsal, badminton, begadang,” terang Panji menyayangkan.
Olahraga dan aktivitas fisik yang berat dapat memengaruhi tekanan darah. “Dengan pola kondisi tekanan darah tinggi akan banyak penyakit penyertanya, seperti kalau hipertensi penyakit bisa ke arah jantung, ginjal, dan penurunan produktivitas kerja. Padahal tensi tinggi teman-teman itu tidak selalu disebabkan oleh bakat tensinya tinggi, tapi karena kemarin main futsal, badminton, begadang,” terang Panji menyayangkan.
Quote:
4. Berhenti minum obat sejak 4-24 jam sebelum pengambilan darah atau 48-72 jam sebelum penampungan urin.
Kecuali, dokter tetap menganjurkan minum obat atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan (informasikan ke petugas lab)
Kecuali, dokter tetap menganjurkan minum obat atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan (informasikan ke petugas lab)
Quote:
5. Hindari mengonsumsi junk food dan merokok
Merokok menjadi salah satu faktor jobseeker gagal dalam MCU. “Beberapa perusahaan tidak akan memberikan toleransi bagi jobseeker yang merokok. Namun ada juga yang memberikan sedikit toleransi," ujar Panji menerangkan.
Merokok menjadi salah satu faktor jobseeker gagal dalam MCU. “Beberapa perusahaan tidak akan memberikan toleransi bagi jobseeker yang merokok. Namun ada juga yang memberikan sedikit toleransi," ujar Panji menerangkan.
Quote:
6. Hindari tato dan tindik
Selain rokok, tato juga menjadi faktor utama yang mengagaglkan jobseeker dalam tahap MCU. “Jika ada tato atau tindik, secara otomatis tidak akan diterima. Kecuali rekan-rekan yang tinggal di daerah tertentu, seperti Bali dan pedalaman Kalimantan yang mengharuskan warganya bertindik atau bertato."
Selain rokok, tato juga menjadi faktor utama yang mengagaglkan jobseeker dalam tahap MCU. “Jika ada tato atau tindik, secara otomatis tidak akan diterima. Kecuali rekan-rekan yang tinggal di daerah tertentu, seperti Bali dan pedalaman Kalimantan yang mengharuskan warganya bertindik atau bertato."
Nah, sudah tahu kan rahasia agar lolos dalam MCU? Tentu setelah ini kalian sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan dan dihindari. Semoga berhasil!
Sumber : careernews.id
Diubah oleh babhy 19-08-2015 15:32
0
24.5K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan