MEDAN - Kenaikan harga daging sapi sejak dua pekan terakhir, membuat harga daging ayam juga ikut terkerek naik. Kenaikan harga daging ayam bahkan nyaris sama dengan harga daging sapi, di kisaran 30 persen hingga 40 persen.

Pantauan Okezone, harga daging ayam ras dijual di kisaran harga Rp35 ribu-Rp40 ribu per kg. Naik dari biasanya, yang hanya Rp25 ribu-Rp30 ribu. Begitu pula dengan daging ayam kampung, yang naik dari Rp50 ribu per kg menjadi Rp65 ribu per kg.

Sulaiman (35), salah seorang pedagang ayam di Pusat Pasar Medan menyebutkan, kenaikan cukup tinggi ini telah terjadi sejak sepekan terakhir. Kenaikan dipicu naiknya harga beli dari pemasok.

"Harga pengambilan kita yang tinggi sekali. Jadi mau enggak mau harga naik. Kita sudah minta supaya harga turun, tapi sepertinya belum ada respons dari pemasoknya,"ujar Sulaiman, Rabu (19/8/2015).

Hal senada juga dikatakan Ribut Sitinjak (41). Pedagang ayam di Pasar Sukaramai itu mengaku kenaikan harga murni didorong oleh kenaikan harga pengambilan dari pemasok, dan bukan karena minimnya pasokan maupun melonjaknya permintaan.

"Jelas sekali ini permainan. Tapi kita enggak bisa berbuat apa-apa. Mau mogok seperti rekan-rekan di Jakarta pun enggak ada guna. Kita juga yang rugi,"ujarnya.

"Jual ayam ini enggak seperti jual daging yang adanya hanya di pasar. Kalau jual ayam potong, di pinggir jalan pun banyak. Apalagi ayam kampung, dari tetangga ke tetangga pun ada," tambahnya.

Ribut berharap, pemerintah dapat segera melakukan intervensi pasar, sehingga harga kembali turun. Sehingga mereka tetap dapat berusaha.

"Kita tunggu pemerintah lah. Biasanya kalau harga daging sapinya turun, harga daging ayam juga turun. Apalagi daya beli masyarakat semakin rendah akibat dolar AS yang naik terus," tutupnya.

Sumur