- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polantas Tewas Di Warung Remang-Remang


TS
bonta87
Polantas Tewas Di Warung Remang-Remang
POLRES Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), berduka. Anggota Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Brigadir Satu (Briptu) Warno (39 tahun), ditemukan tewas di sebuah warung remang-remang, tidak jauh dari SPBU di Jalan Mahir Mahar arah Kalampangan, Palangka Raya, Selasa (18/8/2015) pagi.
Tubuh warga komplek Bumi Palangka, Jalan Manyar, Tjilik Riwut KM 7, itu membujur kaku di dalam warung tersebut. Entah apa alasan Warno berada di tempat mesum itu dengan berpakian dinas.
Dari keterangan saksi, polantas itu datang sendirian menunggang sepeda motor, kemudian parkir dan bersantai. “Yang bersangkutan sempat memesan minuman berupa bir,” kata Kapolres Palangka Raya, Jukiman Situmorang.
Pukulan berat
Rekan-rekannya mengevakuasi jasad Warno menggunakan mobil ambulans Pus-kesmas Kalampangan menuju RS Bhayangkara. Setelah diperiksa seperlunya oleh dokter, tubuh kaku itu dimasukan ke dalam kamar mayat.
Tidak berselang lama, istri dan keluarga korban tiba di rumah sakit milik Polri tersebut. Mereka bersepakat akan memakamkan Warno di kampung halamannya, Ponorogo, Jawa Tengah. Sementara tim dokter RS Bhayangkara bekerjasama dengan RSUD Doris Sylvanus, akan lebih dulu melakukan otopsi.
Meninggalnya Mbah Warno -– sapaan akrabnya -– menjadi pukulan berat bagi Jukiman. Ia akan menggali lebih dalam untuk menemukan penyebab pasti kematian anak buahnya itu.
“Ini menjadi pukulan keras bagi kami, khususnya saya pribadi selaku kapolres untuk lebih melihat persoalan anggota saya,” kata Jukiman.
Dari hasil otopsi luar, menurut dia, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun keracunan. ‘’Namun, biarlah ahli forensik yang akan memberikan keterangan hasil pemeriksaan mayat tersebut,” katanya.
http://borneonews.co.id/berita/20149...-remang-remang
Turut berduka mbah warno
Tubuh warga komplek Bumi Palangka, Jalan Manyar, Tjilik Riwut KM 7, itu membujur kaku di dalam warung tersebut. Entah apa alasan Warno berada di tempat mesum itu dengan berpakian dinas.
Dari keterangan saksi, polantas itu datang sendirian menunggang sepeda motor, kemudian parkir dan bersantai. “Yang bersangkutan sempat memesan minuman berupa bir,” kata Kapolres Palangka Raya, Jukiman Situmorang.
Pukulan berat
Rekan-rekannya mengevakuasi jasad Warno menggunakan mobil ambulans Pus-kesmas Kalampangan menuju RS Bhayangkara. Setelah diperiksa seperlunya oleh dokter, tubuh kaku itu dimasukan ke dalam kamar mayat.
Tidak berselang lama, istri dan keluarga korban tiba di rumah sakit milik Polri tersebut. Mereka bersepakat akan memakamkan Warno di kampung halamannya, Ponorogo, Jawa Tengah. Sementara tim dokter RS Bhayangkara bekerjasama dengan RSUD Doris Sylvanus, akan lebih dulu melakukan otopsi.
Meninggalnya Mbah Warno -– sapaan akrabnya -– menjadi pukulan berat bagi Jukiman. Ia akan menggali lebih dalam untuk menemukan penyebab pasti kematian anak buahnya itu.
“Ini menjadi pukulan keras bagi kami, khususnya saya pribadi selaku kapolres untuk lebih melihat persoalan anggota saya,” kata Jukiman.
Dari hasil otopsi luar, menurut dia, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun keracunan. ‘’Namun, biarlah ahli forensik yang akan memberikan keterangan hasil pemeriksaan mayat tersebut,” katanya.
http://borneonews.co.id/berita/20149...-remang-remang
Turut berduka mbah warno
0
2K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan