JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mendukung pernyataan Ketua Umum Partai Demokraasi Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan. Pasalnya, KPK sebagai lembaga ad hoc yang berdiri sementara sudah melampaui kewenangannya.

"Jadi kalau Bu Mega sampai pada kesimpulan seperti itu, ya saya lebih mengerti karena dari dulu berpandangan, bahaya KPK ini kalau begini cara kerjanya," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Cara kerja KPK yang tak disetujui politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah penentuan gratifikasi dan penyadapan. Kebebasan setiap orang dipersempit dengan kewenangan KPK untuk menyadap.

"Wah, ini bahaya betul. Sekarang pimpinan KPK secara terang-benderang mengakui bahwa mereka menyadap semua orang. Dan kata mereka, ini deteksi dini dalam korupsi. Wah, ini jahat betul ini," katanya.

Apalagi, sambung Fahri, ada pemaknaan korupsi yang terlalu berlebihan. "Ada destruksi dalam nilai-nilai kebangsaan kita seoalah-olah berbagi hadiah itu adalah bagian dari korupsi," ujarnya.

(Ari)

sumber

kompak juga ya