Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan siang ini (18/8) bahwa neraca perdaganganIndonesia pada Juli 2015 mencetak surplus US$ 1,33 miliar, terdiri dari ekspor sebesar US$ 11,41 miliar dan impor sebesar US$ 10,08 miliar. Surplus disebabkan oleh menurunnya impor, meskipun ekspor juga menurun.

Nilai ekspor Indonesia Juli 2015 mencapai US$ 11,41 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,53 persen dibanding ekspor Juni 2015. Sementara bila dibanding Juli 2014 mengalami penurunan sebesar 19,23 persen. Sementara, nilai impor Indonesia Juli 2015 mencapai US$10,08 miliar atau turun 22,36 persen dibanding Juni 2015. Demikian pula apabila dibanding Juli 2014 turun 28,44 persen.

Merujuk pada data BPS siang ini terlihat bahwa secara keseluruhan, baik ekspor migas maupun non migas Tanah Air pada Juli lalu mengalami penurunan. Penurunan ekspor yang tercatat pada Juli lalu disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 1,26 persen menjadi US$1421,8 juta. Secara khusus, penurunan yang terjadi pada sektor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 25,39 persen menjadi sebesar US$427,9 juta, dan ekspor hasil minyak juga turun 20,38 persen menjadi US$125,8 juta, sedangkan ekspor gas justru naik 22,54 persen menjadi US$868,1 juta.

Volume ekspor migas pada Juli lalu terhadap Juni 2015 untuk minyak mentah tercatat turun sebesar 35,69 persen dan hasil minyak turun sebesar 19,72 persen, sedangkan hasil gas naik sebesar 19,41 persen. Sementara itu, harga minyak Indonesia di pasar dunia turun menjadi US$51,82 per barel pada Juli lalu dari sebesar US$59,4 per barel yang tercatat pada Juni 2015.

Sementara itu, kinerja impor juga turun lebih dalam yaitu sebesar 8,05 persen dari bulan April 2015. Impor non migas turun 7,39 persen dari posisi US$10,29 miliar menjadi US$9,53 miliar. Sementara impor migas turun 10,95 persen dari US$2,34 miliar menjadi US$2,08 miliar. Sedangkan untuk total impor Januari hingga Mei 2015 tercatat sebesar US$60,97 miliar atau turun 17,90 persen secara year on year.

Sementara itu, secara kumulatif nilai impor Indonesia periode Januari–Juli 2015 mencapai US$84,03 miliar atau turun 19,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$15,39 miliar (turun 40,73 persen) dan nonmigas US$68,63 miliar (turun 12,08 persen).