Quote:
Ditemukan di bawah reruntuhan pesawat
Suara.com - Tim SAR berhasil menemukan sebanyak 20 jenazah korban penumpang pesawat Trigana, Selasa (18/8/2015). Korban di bawah puing-puing reruntuhan pesawat.
Saat ini, tim SAR masih terus menyusur lokasi, untuk menemukan sebanyak 29 korban jatuhnya Trigana.
Sebelumnya, Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Sugiono mengatakan bahwa lokasi jatu Trigana sulit ditempuh. "Padahal jarak lokasi jatuh dari kampung terdekat hanya 15 kilometer. Tapi medannya luar biasa padat dan terjal. Komunikasi lewat udara juga sangat sulit," kataya.
Seperti diketahui, Pesawat ATR Trigana dilaporkan hilang kontak diduga menabrak Gunung Tangok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (16/8/2015).
Pesawat tersebut membawa 49 penumpang dan lima kru yang direncanakan mendarat di lapangan terbang Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang setelah 'take off' dari Bandara Sentani. (Antara)
http://m.suara.com/news/2015/08/18/0...korban-trigana
_________________
Quote:
Kabarsarnas: 38 Jenazah Korban Trigana Air Sudah Ditemukan
Jayapura - Jumlah korban tewas kecelakaan pesawat Trigana Air yang ditemukan terus bertambah. Hingga pukul 09.04 WIB atauu 11.04 WIT, sudah ada 38 jenazah yang ditemukan di Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua.
"Sudah 38 jenazah korban yang telah ditemukan, 37 dewas dan 1 anak ditemukan hingga jam 11.04 WIT," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di Lanud Jayapura, Selasa (18/8/2015).
Saat ini tim SAR tengah menyiapkan proses evakuasi jenazah ke Bandara Oksibil untuk diterbangkan ke Jayapura.
Informasi terbaru mengenai pencarian korban pesawat Trigana Air yang diduga menabrak pegunungan ini disampaikan Kabasarnas Soelistyo bersama Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan dan Direktur Operasi Trigana Air Beni Sumaryanto.
Pesawat berjenis ATR 42 dengan nomor registarsi PK-YRN lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 WIT dengan waktu tiba diperkirakan di Oksibil 15.04 WIT, Minggu (16/8).
Pada pukul 15.00 WIT Bandara Oksibil melakukan kontak dengan pesawat namun tidak ada jawaban. Bermula dari informasi warga Distrik Okbape, diketahui pesawat mengalami kecelakaan. Pesawat mengangkut 49 penumpang dan 5 orang kru.
http://m.detik.com/news/berita/29941...udah-ditemukan
_________________
Quote:
Korban Trigana Air Setengah Utuh dan Terbakar
Metrotvnews.com, Jayapura: Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 yang hilang kontak, sudah ditemukan dalam kondisi hancur dan terbakar.
"Berdasarkan informasi yang baru saya terima pada pukul 11.05 WIT, tim SAR yang ada di daerah operasi sudah berhasil menemukan 20 jenazah korban dalam kondisi setengah utuh dan terbakar," katanya, di Jayapura, Selasa (18/82015).
Bambang menjelaskan, saat ini kondisi cuaca tidak bersahabat untuk melakukan evakuasi dan pencarian kotak hitam. Tim SAR berharap evakuasi dapat berjalan lancar.
"Saat ini kami fokus pada proses evakuasi korban, juga mencari black box dan serpihan pesawat yang bisa diperiksa dan membantu proses pencarian," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, hingga siang ini, pihaknya belum menemukan korban selamat. Memang, belum semua penumpang pesawat nahas tersebut ditemukan. "Sampai saat ini belum ditemukan adanya penumpang yang selamat, kami hanya menemukan 20 jenazah korban," katanya lagi.
Dia menambahkan, sebanyak 20 jenazah tersebut ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat. Namun, kini pihaknya agak kesulitan untuk membawa jenazah ke Oksibil lantaran beratnya medan dan cuaca yang kurang mendukung.
Dia menuturkan, pihaknya sedang bekerja maksimal. Tim yang ada di Jayapura, kata dia, juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan investigasi lanjutan.
Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.
Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir. Setelah pukul 15.00 WIT tidak ada kontak lagi dari pesawat tersebut. Pesawat diduga jatuh di sekitar Kampung Oskop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/18/159095
_________________
Quote:
38 Jenazah Penumpang Trigana Air Ditemukan, 1 di Antaranya Bayi
Keluarga korban jatuhnya pesawat Trigana Air mengikuti proses pendataan oleh tim DVI Polda Papua di kantor Dirjen Perhubungan Udara, Sentani, Jayapura, Papua, Senin (17/8). (Antara/Lucky R)
REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Kepala Basarnas Marsekal FHB Bambang Sulistyo menyatakan hingga pukul 11.37 WIT telah ditemukan lagi 18 korban atau jenazah pesawat Trigana Air setelah sebelumnya 20 korban pertama ditemukan oleh Tim SAR pada 11.05 WIT.
"Hingga pukul 11.37 WIT, tim SAR telah temukan 38 korban pesawat Trigana Air. Perinciannya 37 dewasa dan satu bayi," katanya dihadapan keluarga korban di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8).
Sebelumnya, Bambang mengemukakan tim SAR menemukan 20 korban pesawat Trigana Air pada pukul 11.05 WIT "Tim SAR disana sedang menyiapkan segala sesuatu untuk proses evakuasi ke Jayapura. Kami juga telah menyiapkan RS Bhayangkara untuk digelarnya proses identifikasi ke-20 korban itu," katanya.
Ia juga menambahkan, selain berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan RS Bhayangkara yang terletak di Distrik Abepura, Kota Jayapura, pihaknya juga telah menyiapkan tim DVI untuk identifikasi korban.
"Kita juga siapkan tim DVI di Jayapura proses identifikasi. Semoga evakuasi hari ini berjalan aman dan lancar," katanya.
http://m.republika.co.id/berita/nasi...antaranya-bayi
semoga segera ditemukan semua korban, untuk keluarga korban semoga diberikan ketabahan yang berlebih dan segera mendapatkan hak-haknya sebagai ahli waris korban 