- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Manajemen Pastikan Pesawat Trigana Air Ditemukan Hancur


TS
aghilfath
Manajemen Pastikan Pesawat Trigana Air Ditemukan Hancur

JAKARTA - Manajer Security PT Trigana Air, Alfred A Purnomo melaporkan hasil investigasi timnya terkait jatuhnya pesawat jenis ATR 42.
Menurutnya, dari laporan yang disampikan KNKT dan Basarnas di Sentani Papua, pesawat tersebut dinyatakan jatuh di Distrik Okbape, Pegunungan Bintang Papua dengan kondisi hancur.
"Saat ini posisi pesawat sudah ditemukan dan kondisi hancur," ujar Alfred saat jumpa press di kantornya, Kompleks Puri Sentra Niaga, Jalan Wiraloka Blok D 68-70 Jakarta, Senin (17/8/2015).
Kendati kondisi pesawat sudah ditemukan, namun Alfred mengaku belum mengetahui secara pasti kondisi seluruh penumpang pesawat tersebut.
"Untuk kondisi penumpang kami menunggu data terbaru, keluarga dari kru dan beberapa keluarga penumpang malam ini akan berangkat ke Sentani menggunakan Batik Air," terangnya.
Alfred menambahkan, evakuasi akan kembali dilanjutkan esok pukul 06.00 WIT dan sore harinya akan segera melaporkan hasil temuan KNKT dan Basarnas tersebut.
"Sementara waktu hari ini pukul 7 kurang 15 (waktu Papua) maka dihentikan, dilanjutkan besok pukul 06.15 pagi," lanjutnya.
Akibat musibah tersebut, Alfred mewakili seluruh manjemen PT Trigana Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban dan mengaku akan bertanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku.
"Atas nama pimpinan Trigana kami sampaikan rasa duka, dan kami mohon maaf atas kejadian yang tidak diinginkan oleh kita semua, kami akan bertanggung jawab sesuai peraturan yang ada, kewajiban kami akan sepenuhnya dijalankan," tandasnya.
Tim SAR Berupaya Secepat Mungkin Menuju Lokasi Jatuhnya Trigana untuk buat Helipad

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 173 orang Tim SAR gabungan terus berupaya mencapai lokasi jatuhnya pesawat Trigana PK-YRN di Wilayah distrik Okbape,Papua. Mereka berupaya mencapai lokasi secepat mungkin untuk segera membuat heliped agar proses evakuasi berjalan lancar.
"Untuk Pasukan darat yang terdiri dari Basarnas, TNI AD, AU, AL, kepolisian dan masyarakat masih dalam perjalanan menuju lokasi yang sudah ditentukan tadi. Kita harap mereka segera sampai sehingga bisa membuat helipad di sana untuk memudahkan evakuasi," ujar Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru, di kantornya, Senin, (17/8/2015).
Hal tersebut berbeda dengan tim yang bergerak melalui udara. Menurutnya tim yang menggunakan 11 unit pesawat tersebut harus menghentikan operasi pada pukul 16.00 WIB, karena cuaca yang berkabut. Sebagian terpaksa harus kembali ke bandara terdekat yaitu Oksibil.
"Apabila jalur udara dihentikan karena cuaca yang tidak memungkinkan, tim darat terus bergerak menuju lokasi," katanya.
Untuk saat ini, rencana evakuasi masih melalui Helipad. Apabila tidak memungkinkan evakuasi akan menggunakan metode rebeling, yaitu diangkat satu persatu menggunakan Helikopter.
"Bisa saja rebeling, namun tetap untuk memudahkan proses evakuasi, kita buat Helipad, sehingga ada heli yang bisa landing. Makanya kita berharap semoga tim yang dikomandoi Kepala Basarnas langsung di Papua tersebut segera tiba" katanya.
Sebelumnya Basarnas memastikan telah menemukan serpihan pesawat Trigana dengan nomor penerbangan IL-256 ruter Jayapura-Oksibil tersebut. Serpihan pesawat berjenis ATR-42 itu, berada pada tebing pegunungan yang berada di distrik Okbape.
"Lokasi tersebut berada pada 7 nautical mil atau 14 Kilometer dari bandara Oksibil," ujar Heronimus.
Untuk diketahui Pesawat Trigana dengan Nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).
Pesawat Take Off dari Bandara Sentani pukul14.22 LT ETA, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.
Ini Daftar Penumpang Trigana Air yang Hilang Kontak
VIVA.co.id - Pesawat Trigana Air tujuan Oksibil, Pegunungan Bintang, dikabarkan mengalami hilang kontak pada pukul 14.55 WIT, Minggu, 16 Agustus 2015.
Pesawat jenis ATR Trigana 42 dengan penerbangan IL 267 berangkat dari Jayapura pukul 14.22 WIT dan dijadwalkan mendarat di Bandara Oksibil pukul 15.55 WIT.
Namun, tiga puluh menit usai lepas landas, pesawat tersebut hilang kontak komunikasi dengan bandara. Pesawat Trigana lainnya juga sempat mencari. Meski demikian, tidak ada hasil apapun.
Berikut nama-nama penumpang Trigana Air nomor penerbangan IL 267 PK YRN sesuai daftar manifes pesawat:
Jumlah kru lima orang :
Kapten : Hasanudin
Kopilot : Ariadin F
Mekanik : Mario
Pramugari : Ika N, Dita A
Proses Evakuasi Trigana Dibantu Ritual Warga
Penumpang:
1. Endah Mustika Sari
2. La Boni
3. Yulita Kalakmabin
4. Manuella Uropmabin
5. Markus Kalakmabin
6. Oskar Mangonto
7. Menakem Mote
8. Yosia Mote
9. Agustinus Luarmase
10. Dewa Putu Raka
11. M N Aragae
12. Yustinus Hurulean
13. La Ode M
14. Wa Ode Suriana
15. Yohanis Kiabra
16. Yunus Setamanggi
17. Supriyani
18. Pariem
19. Ardono/Hikmad
20. Yundriadi
22. Utopdana Hosea
23. Asirun
24. Amran
25. Musvia
26. Wengdepen Bamulki
27. Esap Aruman
28. Piter
29. Surya
30. Thenus Babingga
31. Natikonop Ireneus
32. Marusaha Sitorus
33. Armaita
34. Epi Ardi
35. Eki Kimki
36. Kepi Deal
37. Petrus Tekege
38. Kasipmabin Engel Bertus
39. Milka Kakyarmabin
40. Ewelin Uropmabin
41. Theo Stiben Kalakmabin
42. Yusran
43. Egenio Dilam
44. Emilia Gobay
45. Ronald Dilam
46. Alimdam Yawan
47. Methodius DK
48. Marselino DK
49. Valerin
© VIVA.co.id
Nama Penumpang Pesawat Trigana Diduga Tak Sesuai Manifes
Liputan6.com, Jayapura - Daftar nama penumpang pesawat Trigana yang hilang kontak di Distrik Okbape, diduga tak sesuai dengan nama penumpang yang berada didalam pesawat tersebut.
Seorang warga Oksibil, Robert mengatakan sejumlah nama yang dikenalnya saat ini banyak beredar di media massa. Dia memastikan nama itu tak benar berada dalam pesawat tersebut.
Misalnya Yunus Setamanggi yang merupakan anggota DPRD Pegunungan Bintang. Ternyata orang yang dimaksud berada di Oksibil. Ada juga anggota dewan yang lainnya yakni Petrus Tekege, namun ternyata Petrus tak jadi naik pesawat ini.
Kepala Kantor Pos Jayapura Haryono mengatakan, dari 4 karyawannya yang ikut dalam pesawat itu, ada seorang bernama Teguh yang menggunakan manifes orang lain.
"Pak Teguh memakai manifest atas Nama Dewa Putu Raka. Sebab di menit-menut terakhir keberangkatan, Pak Dewa batal berangkat," ujar dia kepada Liputan6.com di Jayapura, Senin (18/8/2015).
Warga Wamena, Asrida Elisabeth bahkan meminta kepada keluarga korban atau masyarakat Oksibil dan lainnya untuk mengecek baik-baik nama penumpang yang tercatat dalam manifes pesawat Trigana.
"Banyak nama yang tak sesuai dengan identitas penumpang sebenarnya. Trigana itu banyak calo tiketnya. Beberapa kali saya terbang ke Wamena atau Oksibil, saya selalu menggunakan manifes atas nama orang lain," ungkap Asrida.
Kepala Supervisor Cargo Trigana Air Jayapura Ade Hermanto mengaku kesulitan memberantas calo Trigana. Pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menertibkan calo-calo tersebut.
"Kami memang kesulitan menertibkan calo tiket Trigana. Tentang banyaknya sejumlah nama yang tidak sesuai dengan identitas yang sebenarnya, pihaknya masih terus menyesuaikan dengan daftar nama-nama yang sebenarnya. Hari ini akan kami bereskan dan data kembali nama-nama tersebut," ucap dia saat ditemui di Bandara Sentani Jayapura.
Sejumlah pejabat juga dikabarkan berada di dalam pesawat tersebut. Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Pegunungan Bintang Hosea Utopdana dan juga istri Kepala Distrik Kalomdol, yakni Endah Mustika Sari yang membawa dua serta anaknya.
Selain itu ada juga 2 nama anggota DPRD Pegunungan Bintang yakni Eki Kimpi dan Kepi Deal yang ikut dalam pesawt tersebut.
"Ada dua nama anggota dewan lainnya juga yang terdaftar dalam manifes, tetapi keduanya batal berangkat dan namanya dipakai orang lain," kata Maria, seorang staf DPRD Pegunungan Bintang. (Ali/Dan)
sumber : http://m.okezone.com/read/2015/08/17...m_source=wp_hl & http://m.tribunnews.com/nasional/201...k-buat-helipad & http://m.liputan6.com/news/read/2295...sesuai-manifes & http://m.news.viva.co.id/news/read/6...-hilang-kontak
Hanya bisa turut berduka buat keluarga dan semoga diberi kekuatan lahir & bathin,

Diubah oleh aghilfath 17-08-2015 22:02
0
3.2K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan