- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
This Gombloh


TS
kimpetmulower
This Gombloh
SELAMAT DATANG DI THREAD ANE

Quote:
INTERMEZZO
Quote:
Gombloh dilahirkan sebagai anak ke-4 dari enam bersaudara dalam keluarga Slamet dan Tatoekah. Slamet adalah seorang pedagang kecil yang hidup dari menjual ayam potong di pasar tradisional di kota mereka. Sebagai keluarga sederhana, Slamet sangat berharap agar anak-anaknya dapat bersekolah setinggi mungkin hingga memiliki kehidupan yang lebih baik. Gombloh menyelesaikan pendidikan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya dan sempat berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya, namun tidak diselesaikannya dan memilih menuruti nalurinya untuk bermusik. Gombloh pada kenyataannya tidak pernah berniat kuliah di ITS, ia melakukannya karena kasihan dengan orang tuanya. Ia sering membolos. Kelakuannya ini akhirnya diketahui ayahnya setelah Slamet mendapat surat dari ITS yang memberikan peringatan.
Gombloh bereaksi dengan menghilang ke Bali dan bertualang sebagai seniman. Jiwanya yang bebas tidak dapat dikekang oleh disiplin yang ketat dan kuliah yang teratur.
Gombloh bereaksi dengan menghilang ke Bali dan bertualang sebagai seniman. Jiwanya yang bebas tidak dapat dikekang oleh disiplin yang ketat dan kuliah yang teratur.
Spoiler for 2:

Quote:
KARIR MUSIK
Quote:
Gombloh adalah pencipta lagu balada sejati. Ia bergabung dengan grup beraliran art rock/orchestral rock bernama Lemon Tree's Anno '69, yang musiknya mendapat pengaruh ELP dan Genesis. Leo Kristi dan Franky Sahilatua juga pernah menjadi anggota grup ini.
Kehidupan sehari-hari rakyat kecil banyak digambarkan dalam lagu-lagunya, seperti Doa Seorang pramuria, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Lirik-liriknya puitis dan misterius. Sebagaimana penyanyi balada semasanya, seperti Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, Gombloh juga tergerak menulis lagu tentang (kerusakan) alam, salah satunya adalah Berita Cuaca (lebih populer dengan nama Lestari Alamku walaupun ini bukan judul yang sebenarnya). Lagu-lagu cintanya cenderung "nyeleneh", sama seperti karya Iwan Fals atau Doel Sumbang, misalnya Lepen ("got" dalam bahasa Jawa, tetapi di sini adalah singkatan dari "lelucon pendek").
Namun, ia memiliki tema khas yaitu nasionalisme di dalam lagu-lagunya, seperti Dewa Ruci, Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, dan BK, lagu yang bertutur tentang Bung Karno, sang proklamator. Lagunya Kebyar Kebyar banyak dinyanyikan di masa perjuangan menuntut Reformasi.
Bersama Lemon Tree's ia pernah pula merilis album yang lagu-lagunya berbahasa Jawa dengan berjudul "Sekar Mayang". Hong Wilaheng, yang adalah versi reprise dari lagu Sekar Mayang dan masuk dalam album "Berita Cuaca", menggunakan lirik yang diambil dari Serat Wedhatama.
Gombloh juga menulis lagu untuk penyanyi lain. Ia menulis Tangis Kerinduan bagi Djatu Parmawati dirilis (1988), juga Merah Putih (1986) untuk dinyanyikan bersama-sama.
Semenjak album Gila, Gombloh dinilai para kritisi mengendurkan idealismenya, dengan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dan dengan lirik-lirik sederhana dan jenaka. Namun dengan demikian ia menjadi lebih populer dan mendapat penghasilan yang besar. Ia tidak menjadi kaya dengan itu, karena lebih suka menghabiskan pendapatannya dengan makan-makan bersama kawan-kawannya[1]. Rasa kesetiakawanannya dan jiwa merdeka inilah yang secara tidak langsung membawanya pada penyakit yang kelak merenggut nyawanya.
Kehidupan sehari-hari rakyat kecil banyak digambarkan dalam lagu-lagunya, seperti Doa Seorang pramuria, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Lirik-liriknya puitis dan misterius. Sebagaimana penyanyi balada semasanya, seperti Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, Gombloh juga tergerak menulis lagu tentang (kerusakan) alam, salah satunya adalah Berita Cuaca (lebih populer dengan nama Lestari Alamku walaupun ini bukan judul yang sebenarnya). Lagu-lagu cintanya cenderung "nyeleneh", sama seperti karya Iwan Fals atau Doel Sumbang, misalnya Lepen ("got" dalam bahasa Jawa, tetapi di sini adalah singkatan dari "lelucon pendek").
Namun, ia memiliki tema khas yaitu nasionalisme di dalam lagu-lagunya, seperti Dewa Ruci, Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, dan BK, lagu yang bertutur tentang Bung Karno, sang proklamator. Lagunya Kebyar Kebyar banyak dinyanyikan di masa perjuangan menuntut Reformasi.
Bersama Lemon Tree's ia pernah pula merilis album yang lagu-lagunya berbahasa Jawa dengan berjudul "Sekar Mayang". Hong Wilaheng, yang adalah versi reprise dari lagu Sekar Mayang dan masuk dalam album "Berita Cuaca", menggunakan lirik yang diambil dari Serat Wedhatama.
Gombloh juga menulis lagu untuk penyanyi lain. Ia menulis Tangis Kerinduan bagi Djatu Parmawati dirilis (1988), juga Merah Putih (1986) untuk dinyanyikan bersama-sama.
Semenjak album Gila, Gombloh dinilai para kritisi mengendurkan idealismenya, dengan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dan dengan lirik-lirik sederhana dan jenaka. Namun dengan demikian ia menjadi lebih populer dan mendapat penghasilan yang besar. Ia tidak menjadi kaya dengan itu, karena lebih suka menghabiskan pendapatannya dengan makan-makan bersama kawan-kawannya[1]. Rasa kesetiakawanannya dan jiwa merdeka inilah yang secara tidak langsung membawanya pada penyakit yang kelak merenggut nyawanya.
Spoiler for 3:

Quote:
KEMATIAN
Quote:
Gombloh meninggal dunia di Surabaya pada 9 Januari 1988 setelah lama menderita penyakit pada paru-parunya. Kebiasaan merokoknya sulit dihilangkan dan ia dikabarkan sering begadang. Menurut salah seorang temannya, beberapa waktu sebelum meninggal, sering kali Gombloh mengeluarkan darah bila sedang bicara atau bersin.
Spoiler for 4:

Quote:
MENGENANG
Quote:
Pada 1996 sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya dengan tujuan menciptakan suatu kenangan untuk Gombloh yang dianggap sebagai pahlawan seniman kota Surabaya.
Mereka sepakat membuat patung Gombloh seberat 200 kg dari perunggu. Patung ini ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di kota itu.
Mereka sepakat membuat patung Gombloh seberat 200 kg dari perunggu. Patung ini ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di kota itu.
Spoiler for 5:

Quote:
KARYA DIBUAT PENELITIAN
Quote:
Lagu-lagu karya Gombloh sempat diangkat dalam penelitian Martin Hatch seorang peneliti dari Universitas Cornell dan ditulis sebagai karya ilmiah yang berjudul "Social Criticsm in the Songs of 1980’s Indonesian Pop Country Singers", yang dibawakan dalam seminar musik The Society of Ethnomusicology di Toronto, Kanada pada 2000.
Quote:
TAMBAHAN
Quote:
Original Posted By kodokistana1►
coba dengerin dulu karya2nya , lagunya gak ada yg "kocak" kayak lagu2 sekarang
berita cuaca
merah putih
kebyar-kebyar
coba dengerin dulu karya2nya , lagunya gak ada yg "kocak" kayak lagu2 sekarang

berita cuaca

merah putih

kebyar-kebyar

Spoiler for 8:

Quote:
Jakarta Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-70, grup band asal Inggris Arkarna menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar. Lagu kebyar-kebyar sendiri merupakan lagu dari musisi legendaris Indonesia yaitu Gombloh.
Hal yang dilakukan Arkarna merupakan terobosan baru karena membawakan lagu berbahasa Indonesia. Apalagi lagu yang dibawakan oleh musisi internasional tersebut memiliki nuansa kebangsaan yang sangat kental.
Untuk memperkuat pesan dari lagu karya musisi Gombloh ini , Matt dan Ollie menggandeng langsung para murid di sejumlah sekolah untuk ikut bernyanyi bersama mereka. Uniknya dalam lagu ini, Arkarna juga memasukkan unsur musik tradisional seperti hadirnya alat musik Panerus yang merupakan bagian dari set alat musik Gamelan.
Video klip dari lagu Kebyar-kebyar sendiri dirilis pada 15 Agustus 2015 kemarin, tepatnya dua hari sebelum perayaan Kemerdekaan Indonesia. Baru sehari diluncurkan, namun lagu versi Arkarna ini sudah ditonton lebih dari 12 ribu kali.
Hal yang dilakukan Arkarna merupakan terobosan baru karena membawakan lagu berbahasa Indonesia. Apalagi lagu yang dibawakan oleh musisi internasional tersebut memiliki nuansa kebangsaan yang sangat kental.
Untuk memperkuat pesan dari lagu karya musisi Gombloh ini , Matt dan Ollie menggandeng langsung para murid di sejumlah sekolah untuk ikut bernyanyi bersama mereka. Uniknya dalam lagu ini, Arkarna juga memasukkan unsur musik tradisional seperti hadirnya alat musik Panerus yang merupakan bagian dari set alat musik Gamelan.
Video klip dari lagu Kebyar-kebyar sendiri dirilis pada 15 Agustus 2015 kemarin, tepatnya dua hari sebelum perayaan Kemerdekaan Indonesia. Baru sehari diluncurkan, namun lagu versi Arkarna ini sudah ditonton lebih dari 12 ribu kali.
Spoiler for vid:

Quote:
pada tau kan nih orang yang lagunya gebyar-gebyar yan sering di nyanyikan pada saat hari kemerdekaan, dan ada lagu lagi yang tak asing gini sepenggal liriknya :
di radio..aku dengar lagu kesayanganmu..
judulnya: ku gadaikan cintamu
di radio..aku dengar lagu kesayanganmu..
judulnya: ku gadaikan cintamu
Sumber:
sumber
sumber2
sumber3
Diubah oleh kimpetmulower 17-08-2015 00:31
0
10.3K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan