detik.com Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan sampai akhir tahun terbangun sebanyak 1 juta unit rumah, yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda (MBR). Bagaimana perkembangan program ini?

"Total yang sudah ada sekarang sekitar 600.000 unit. Di mana dari jumlah tersebut sebanyak 292.000 unit rumah sudah disalurkan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Bank BTN, mau ada tambahan lagi sebanyak 442.000 unit. Dari penyediaan langsung oleh pemerintah ada sekitar 100.000 unit," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, ditemui di BTN Expo, Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (15/8/2015).

Basuki mengatakan, total pemberian FLPP bagi masyarakat golongan MBR mencapai 643.000 unit. Jumlah ini belum termasuk yang dibangun pengembang properti lainnya.

"Jumlah ini belum termasuk dari unit yang dibangun REI (Real Estate Indonesia), Sedayu, Agung Podomoro. Jadi mudah-mudahan ini bisa tercapai tahun ini," kata Basuki.

Seperti diketahui, pada 29 April 2015 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau pemancangan pondasi pertama secara serentak program 1 Juta Rumah.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan rumah bagi MBR, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan baru, supaya MBR bisa mudah mendapatkan rumah.

MBR merupakan konsumen berpenghasilan kurang dari Rp 4 juta (untuk membeli rumah tapak) dan kurang dari Rp 7 juta (untuk membeli Rusun). Adapun harga rumah untuk MBR adalah antara Rp 115 juta/unit, hingga Rp 165 juta/unit untuk rumah tapak.

Dalam rangka Program Sejuta Rumah, potensi pembiayaan mencapai Rp 67,8 triliun. Potensi ini berasal dari BPJS ketenagakerjaan, Bapertarum-PNS, PT Taspen, Perum Perumnas, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan anggaran Kementerian PUPR.

moga banyak saudara2 kita yang membutuhkan rumah bisa segera dapet rumah. cendol kl bermanfaat