Kulisusu - Selama 5 tahun berkuasa sebagai Bupati Buton Utara 2010 - 2015, Ridwan Zakariah tak pernah terlihat blusukan atau silaturahim dengan tokoh - tokoh masyarakat di Kulisusu. Bukan hanya itu, setiap kali Ridwan Zakariah pulang balik dari luar daerah, setiap kali mobil dinas DT 1 N yang ditumpangi masuk di Kota Ereke, jangankan berhenti atau sekedar menyapa masyarakat yang dilewatinya, menurunkan kaca mobilnya pun tidak, malah kecepatan kendaraan pun makin kencang saat memasuki Kota Ereke. Inilah kesan yang tak terlupakan oleh masyarakat Kulisusu, khususnya masyarakat penjual makanan tradisionil yang berjejer sepanjang jalan kampung Ereke.

Meskipun demikian Ridwan Zakariah dalam Pemilu Kada 2015 ini mulai menyadari akan pentingnya berkunjung di rumah - rumah tokoh masyarakat untuk menuai dukungan. Namun kenyataannya tak semulus dan tak semanis yang diharapkan. Banyak tokoh - tokoh senteral masyarakat yang secara tegas menolak dan tak mau lagi mendukungnya.

Beberapa hari lalu, Selasa (11/8), sekitar pukul 19.00 Wita, Ridwan Zakariah dengan ditemani Assisten 1 Setda Buton Utara Darwin Kunu mencoba berkunjung bersilaturahmi dengan Imam Kelurahan Bangkudu Samsu Doi. Harapannya tak lain meminta restu dan dukungan atas pencalonannya kembali di Pemilu Kada Buton Utara 2015. Namun sang Imam secara tegas menolak untuk mendukungnya. Tak cukup 10 menit Ridwan Zakariah sudah keluar pamit meninggalkan rumah Samsu Doi. Ternyata Ridwan Zakariah melanjutkan kunjungannya kepada tokoh masyarakat lainnya di Bangkudu yakni ke rumah Lakina Agama Kolinsusu La Ode Kawasa. Tokoh yang dikenal mempunyai keluarga besar di Bangkudu juga secara halus menolak untuk mendukung Ridwan Zakariah, secara halus Laode Kawasa menyatakan kepada Ridwan Zakariah bahwa sebagai pejabat Adat dirinya tak akan mencampuri urusan politik, namun berdasarkan arahan orang tua mereka juga, keluarga besarnya sudah menjatuhkan pilihan kepada Abu Hasan. Akhirnya malam itu Ridwan Zakariah meninggalkan Ereke Kelurahan Bangkudu tak mendapatkan dukungan dari kedua tokoh masyarakat tersebut.

Silaturahmi memang penting dilakukan seorang Calon Kada seperti Ridwan Zakariah, namun untuk seorang incumbent masyarakat tentu sudah memiliki standar penilaian selama 5 tahun berkuasa.