- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ciyus?]Politisi PDI-P dan Pendukung Jokowi Terima Penghargaan, Ini Penjelasan Istana


TS
Abc..Z
[ciyus?]Politisi PDI-P dan Pendukung Jokowi Terima Penghargaan, Ini Penjelasan Istana
http://nasional.kompas.com/read/2015...jelasan.Istana
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Militer Laksamana TNI Pertama Tri Wahyudi Sukarno membantah anggapan bahwa pemberian penghargaan dari pemerintah kepada sejumlah tokoh PDI Perjuangan ataupun pendukung pemerintah dilakukan atas dasar kedekatan mereka dengan Presiden Joko Widodo. Seluruh nama penerima penghargaan itu, kata Tri, bukan usulan Jokowi, melainkan dari kementerian, lembaga, individu, hingga kelompok masyarakat.
Dewan telah memproses nama itu sejak tiga bulan lalu. Seluruh nama yang diusulkan itu harus disertai dengan daftar riwayar hidup hingga tugas yang selama ini diemban di instansi, riwayat organisasi, hingga riwayat perjuangan.
"Para tokoh-tokoh yang dianggap berperan dan berjasa dalam pembangunan bagi kemaslahatan, kesejahteraan masyarakat dan itu diproses melalui sidang. Yang dipimpin oleh Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan. Itu prosesnya bisa tiga bulan," ujar Tri di Istana Kepresidenan, Kamis (13/8/2015).
Khusus untuk Bintang Mahaputera, prosesnya bahkan bisa sampai tahunan. Menurut Tri, tahun ini masukan datang dari berbagai macam elemen, termasuk dari Kementerian Sosial, Kementerian Perikanan, dan Kementerian Perdagangan.
Apabila seluruh usulan sudah diterima, maka Dewan melakukan verifikasi terhadap seluruh nama dan menetapkan sejumlah nama yang dianggap berhak diberikan penghargaan. "Keputusan sidang itu kemudian dilaporkan ke presiden. Nah, presiden yang terakhir lah yang kemudian mendapat memo dari ketua dewan, yaitu Menko Polhukam, kemudian Presiden setuju, baru diproses keppres," kata Tri.
Tri membantah anggapan adanya pemberian tanda kehormatan karena adanya kedekatan dengan Presiden. "Tidak ada, tidak ada. Itu fair dan terbuka dan diatur oleh undang-undang," ujar dia.
Presiden Jokowi hari ini memberikan penghargaan kepada 46 orang tokoh. Namun, hanya 45 orang yang hadir dalam proses kenegaraan di Istana Negara tadi siang. (Baca Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 46 Tokoh)
Dari seluruh nama yang diberikan penghargaan itu, ada sejumlah nama menarik yang perhatian karena mereka berasal dari partai pendukung pemerintah, yakni PDI-P dan Partai Nasdem. Mereka adalah Sabam Sirait, Cornelis, Ganjar Pranowo, Frans Lebu Raya, dan Tri Rismaharini dari PDI-P serta Surya Paloh dari Nasdem. (Baca Sejumlah Tokoh Partai Pendukung Jokowi Terima Tanda Jasa dan Kehormatan)
whatever you say brother
btw katanya dipilih karena berjasa, prestasinya mana yah?
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Militer Laksamana TNI Pertama Tri Wahyudi Sukarno membantah anggapan bahwa pemberian penghargaan dari pemerintah kepada sejumlah tokoh PDI Perjuangan ataupun pendukung pemerintah dilakukan atas dasar kedekatan mereka dengan Presiden Joko Widodo. Seluruh nama penerima penghargaan itu, kata Tri, bukan usulan Jokowi, melainkan dari kementerian, lembaga, individu, hingga kelompok masyarakat.
Dewan telah memproses nama itu sejak tiga bulan lalu. Seluruh nama yang diusulkan itu harus disertai dengan daftar riwayar hidup hingga tugas yang selama ini diemban di instansi, riwayat organisasi, hingga riwayat perjuangan.
"Para tokoh-tokoh yang dianggap berperan dan berjasa dalam pembangunan bagi kemaslahatan, kesejahteraan masyarakat dan itu diproses melalui sidang. Yang dipimpin oleh Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan. Itu prosesnya bisa tiga bulan," ujar Tri di Istana Kepresidenan, Kamis (13/8/2015).
Khusus untuk Bintang Mahaputera, prosesnya bahkan bisa sampai tahunan. Menurut Tri, tahun ini masukan datang dari berbagai macam elemen, termasuk dari Kementerian Sosial, Kementerian Perikanan, dan Kementerian Perdagangan.
Apabila seluruh usulan sudah diterima, maka Dewan melakukan verifikasi terhadap seluruh nama dan menetapkan sejumlah nama yang dianggap berhak diberikan penghargaan. "Keputusan sidang itu kemudian dilaporkan ke presiden. Nah, presiden yang terakhir lah yang kemudian mendapat memo dari ketua dewan, yaitu Menko Polhukam, kemudian Presiden setuju, baru diproses keppres," kata Tri.
Tri membantah anggapan adanya pemberian tanda kehormatan karena adanya kedekatan dengan Presiden. "Tidak ada, tidak ada. Itu fair dan terbuka dan diatur oleh undang-undang," ujar dia.
Presiden Jokowi hari ini memberikan penghargaan kepada 46 orang tokoh. Namun, hanya 45 orang yang hadir dalam proses kenegaraan di Istana Negara tadi siang. (Baca Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 46 Tokoh)
Dari seluruh nama yang diberikan penghargaan itu, ada sejumlah nama menarik yang perhatian karena mereka berasal dari partai pendukung pemerintah, yakni PDI-P dan Partai Nasdem. Mereka adalah Sabam Sirait, Cornelis, Ganjar Pranowo, Frans Lebu Raya, dan Tri Rismaharini dari PDI-P serta Surya Paloh dari Nasdem. (Baca Sejumlah Tokoh Partai Pendukung Jokowi Terima Tanda Jasa dan Kehormatan)
whatever you say brother

btw katanya dipilih karena berjasa, prestasinya mana yah?

0
1.9K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan