apakah kehidupan ini,


apakah kehidupan ini? , apakah kita ini,? adakah kita ini?, dimanakah kita berada, untuk apa kita di ciptakan, untuk apa kita di matikan, untuk apa kita bisa melihat, untuk apa kita bisa mendengar, untuk apa kita bisa berpikir, untuk apa kita bisa mengkritisi, untuk apa kita harus berhubungan satu sama lain, lalu di pisahkan dengan kematian yang menyakitkan, dan menyedihkan.

sebagian dari kita terlahir tampan, cantik, anggun menawan, dan tak ayal sebagian lain pula di lahirkan dengan kepala panjul, dagu lancip, muka rata bak andrew darwis ras tionghoa.

sebagian mungkin terlahir kaya raya, cantik, tampan menawan dan terkenal. di sisinya ada banyak kawan dan idola berupa rekan rekan sebaya yang lagi tidak kekurangan hidupnya (ex: artis)
setiap hari ada saja jadwal / rutinitas kegiatan yang akan di isi, dan tidak lupa rekan rekan kerjanya selalu menyerati, tidak lupa dengan makanan dan minuman yang di inginkan, sekali pesan semua sudah tersedia dengan cepat dan singkatnya.
tak lupa di rumah keluarganya yang berbahagia menunggunya di rumah, keluarga besar yang nyaman yang di huni dengan bermartabat dan nama baik yang di segani banyak orang.

namun di sisi lain,

seseorang lahir dengan wajah yang tidak jauh mengenaskan dari pada baikbuduk kucing kejepit silit. tak lupa juga beliau lahir dari golongan ras miskin dan dari golongan orang orang terbuang, setiap harianya beliau hidup dengan penderitaan dan kesewenang wenagan. wajah wajah berminyak jua tak lupa ikut silih berganti, namun masih saja kesendirian dan kemiskinan tidak juga mau beranjak pergi,
hingga ia berfikir : ingin menuliskan kisah hidupnya di sebuah thread,

lalu ia mengetik judulnya : hidup adalah sebuah kekosongan atau komitmen

dan jika ia membandingkan kisah hidupnya dengan kisah hidup artis, sungguh tidak ada yang namanya keadilan di dunia ini, sebab ia merasa senantiasa di liputi kesedihan


mungkin saya lelah, ataupun lapar ketika saya hendak membuat threat ini, bahkan mungkin saya tidak ingin mengyampaikan apa2 ketika saya mengetik di thread saya ini, tapi saya terus saja mengingat pertanyanyaan2 yang terus saja bernaung di kepala peang saya. dan sering saya berkaca, saya membanding bandingkan belahan di dagu saya yang sama seprti belahan pada pantat, atau SENSOR saya.

namun tetap saja saya tidak menemukan atri dari keberadaan saya itu sendiri, hingga suatu ketika saya bertemu dengan seorang wanita bernama celmon, dan di sinilah saya mulai menemukan warna berbeda dalam hidup sayang yang penuh dengan kegelapan dan kesengsaraan.

dan ternyata celmon membingungkan saya.

thread dalam update jangan di ganggu.