RMOL. Mahalnya harga daging sapi belakangan ini membuat sebagian warga di Kota Tasikmalaya, terpaksa beralih ke daging ayam. Akibatnya permintaan dan harga daging ayam pun meningkat tajam.

Meski para pedagang daging sapi di Tasikmalaya mulai membuka lapaknya kembali, tapi harganya tetap mahal. Akibatnya permintaan harga daging ayam pun melonjak.

Di Pasar Induk Cikurubuk Tasikmalaya akibat mahalnya harga daging sapi menjadikan permintaan daging ayam, meningkat 20 hingga 25 persen.

Seorang pedagang daging ayam, Mamat Rahmat mengatakan, daging ayam yang biasanya hanya dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogram, Senin (10/8) pagi meningkat menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Terus melonjaknya permintaan membuat para bandar ayam berusaha meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Meski begitu, tidak semua permintaan bisa dipenuhi bandar ayam di Tasikmalaya, sehingga mereka terpaksa mendatangkan pasokan ayam potong dari Tasikmalaya, seperti Kabupaten Ciamis.

Saat ini hanya sekitar enam puluh persen permintaan yang sudah bisa dipenuhi bandar ayam potong di Tasikmalaya. Sementara sisanya masih harus didatangkan dari luar. [sam]

http://m.rmol.co/news.php?id=212931

Presiden bodoh....