Pada perdagangan hari Senin pagi mata uang rupiah terpantau bergerak terbatas dan nyaris stagnan terhadap dollar AS (10/8). Rupiah cenderung menguat meskipun masih sangat tipis. Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri tersebut disebabkan oleh kinerja dollar yang memang sedang melemah terhadap rival-rival utamanya.

Indeks dollar melanjutkan penurunan untuk 4 sesi berturut-turut. Saat ini indeks dollar berada pada posisi 97.650. Indeks dollar berada di level terendah dalam lima sesi hari ini.

Penurunan nilai tukar dollar memberikan kesempatan bagi rupiah untuk bergerak rebound setelah pekan lalu sempat mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari 17 tahun belakangan. Meskipun demikian tekanan jual masih berpotensi terjadi pada mata uang dalam negeri tersebut.

Para pelaku pasar masih tertekan karena adanya komitmen bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan dukungannya agar bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan mulai bulan September mendatang.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.535,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat sore yang ada di level 13.541,00 per dollar.

Saat ini rupiahterpantau cenderung turun dibandingkan dengan level pembukaan meskipun masih berada di teritori positif. Mata uang lokal saat ini berada di posisi 13.539,00 per dollar AS, melemah naik tipis sebesar 2,00 poin atau setara dengan 0,01 persen dari posisi penutupan perdagangan akhir minggu.