VIVA.co.id - Tim Jejaring Pangan Jakarta Timur menemukan lima jenis makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya di kantin sekolah elit Labschool Rawamangun, Jakarta Timur.
Petugas yang terdiri dari Suku Dinas Kesehatan Kantor Perencanaan Kota, Suku Dinas Kominfo, Suku Dinas Pertanian dan Kelautan Jakarta Timur mengecek 12 sampel makanan. Dari 12 sampel tersebut, lima di antaranya positif mengandung formalin, boraks, dan pewarna tekstil.
"Lima sampel yang mengandung bahan berbahaya di antaranya bola-bola lobster dan mi positif formalin, bakso dan sosis positif boraks, dan saos positif rhodamin atau pewarna tekstil," kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad, Jumat 7 Agustus 2015.
Husein mengatakan, meskipun sekolah tersebut bertaraf internasional tidak menjamin makanan yang ada di kantin bebas dari bahan berbahaya. "Cukup memprihatinkan. Ini kan termasuk sekolah terbaik di Jakarta Timur," ujarnya
Makanan-makanan Ini Sering Dicampur Bahan Kimia
Husein mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua murid agar selalu berkoordinasi bersama-sama mengawasi makanan di kantin sekolah.
"Semua pihak harus turun tangan, pihak sekolah dan orang tua diharapkan bisa mengawasi secara rutin, misalnya dua hari sekali," katanya.
Kepada para pedagang, Husein berpesan berhati-hati dalam membeli bahan baku di pasar, serta bisa berkoordinasi dengan Suku Dinas Pertanian dan Kelautan untuk mengecek apakah bebas dari bahan berbahaya atau tidak.
"Kepada Kepala Sekolah, makanan yang berbahaya di kantin ini bisa distop sementara. Kalau masih ditemukan lagi hal serupa, pihak sekolah harus melarang pedagang berjualan di kantin," katanya.
Reaksi murid
Azra, siswi SMP Labs School kelas VII mengaku kaget dengan adanya temuan dari Tim Jejaring Pangan bahwa di kantin sekolahnya masih ada makanan yabg mengandung bahan berbahaya.
"Kaget dan khawatir ya ada makanan yang mengandung formalin gitu-gitu. Aku sih biasa bawa bekel. Jarang jajan juga. Semoga ke depannya bebas bahan berbahaya," kata Azra.
Beredarnya jajanan yang mengandung bahan-bahan membahayakan tersebut dapat mengancam kesehatan anak-anak. Efek jangka panjang akibat mengonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya itu yakni penyakit kanker, keracunan pada hati, serta kerusakan ginjal dan organ tubuh lainnya hingga berujung pada kematian.
http://m.news.viva.co.id/news/read/6...ool-rawamangun
________________,
Quote:
Petugas Temukan Makanan Berformalin di Kantin Sekolah
JAKARTA - Sedikitnya lima dari 12 jenis makanan yang diperiksa mengandung bahan berbahaya di kantin Labschool Rawamangun, Jakarta Timur. Lima makanan berbahaya itu mengandung formalin, boraks dan rodhamine atau pewarna tekstil.
Hal itu diketahui berdasarkan sidak yag dilakukan oleh Tim Jejaring Pangan Jakarta Timur. Petugas itu terdiri dari Sudin Kesehatan, Kantor Perencanaan Kota (Kapenko), Sudin Kominfo, Sudin Pertanian dan Kelautan Jakarta Timur.
"Lima sampel yang mengandung bahan berbahaya di antaranya, bola-bola lobster positif formalin, baso dan sosis positif boraks, mi positif formalin, saos positif rodhamin atau pewarna tekstil," kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad di lokasi, Jumat 7 Agustus 2015.
Meski sekolah tersebut bertaraf internasional, kata dia, tidak menjamin makanan yang ada di kantin bebas dari bahan berbahaya. "Cukup memprihatinkan ya, ini kan termasuk sekolah terbaik di Jakarta Timur. Tapi masih ditemukan makanan yang positif bahan-bahan berbahaya," tambahnya.
Husein mengimbau, kepada pihak sekolah dan orangtua murid agar selalu berkoordinasi untuk mengawasi makanan di kantin sekolah. "Semua pihak harus turun tangan, pihak sekolah dan orangtua diharapkan bisa mengawasi secara rutin. Misalnya dua hari sekali," ujarnya.
Sementara itu, Azra siswi SMP Labschol kelas VII mengaku kaget, dengan temuan dari Tim Jejaring Pangan tersebut. "Kaget dan khawatir iya, untungnya biasa bawa bekal," kata Azra.
Perlu diketahui, efek jangka panjang dari mengonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya yakni penyakit kanker, keracunan pada hati dan kerusakan ginjal dan organ tubuh lainnya hingga berujung pada kematian.
http://metro.sindonews.com/read/1030...lah-1438939862
_________________
Quote:
Petugas Temukan Makanan Mengandung Zat Berbahaya di Kantin Sekolah
Petugas dari Tim Jejaring Keamanan Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke kantin Sekolah Lab School, Jumat (7/8). Hasilnya, petugas menemukan produk makanan yang mengandung zat berbahaya seperti formalin, rhodamin dan bahan pengawet boraks.
Hasil uji laboratorium terhadap 12 sampel makanan yang dijajakan di kantin sekolah tersebut, lima sampel makanan diketahui positif mengandung zat berbahaya.
"Betapa ini menjadi keprihatinan kita, sekolah, guru dan orangtua. Bagaimana kita menyaksikan anak-anak yang bersekolah dari pagi hingga sore menyantap makanan yang tidak aman," ucap Wakil Walikota Husein Murad, saat memimpin sidak.
Kondisi tersebut, kata Husein, tak bisa dianggap enteng karena bisa membahayakan kesehatan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Saya meminta kepada pihak sekolah dan orangtua untuk membentuk tim pengawas, melakukan pengecekan terhadap bahan makanan yang disajikan di kantin sekolah. Jika masih ada yang menjajakan makanan berbahaya, bisa lakukan teguran keras," ujar Husein.
Kepada pihak sekolah Lab School dan pengelola kantinnya, Husein meminta agar menarik produk makanan yang sudah diketahui mengandung zat berbahaya dan mengganti dengan makanan lain yang aman dan sehat.
"Kita tak bisa biarkan anak anak setiap hari mengkonsumsi makanan berbahaya. Target kita seluruh kantin sekolah di Jakarta Timur bebas dari makanan yang mengandung zat berbahaya," tandasnya.
Wakil Kepala SMP Lab School, Ali Murtado mengatakan, akan memenuhi saran Wakil Walikota untuk membentuk tim pengawas bersama dengan perwakilan orangtua siswa. "Kita juga nanti akan berkoordinasi dengan sudin kesehatan dan BPOM untuk melakukan pemeriksaan produk makanan di kantin sekolah," ungkapnya.
http://m.beritajakarta.com/read/1372...Kantin_Sekolah
________________
Tempat sekolah yang katanya elit kantinnya juga ndak aman