- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Sikap BI Terhadap Kritikan Pelemahan Ekonomi, Waspadai Pengangguran Naik


TS
adidananto.88
Sikap BI Terhadap Kritikan Pelemahan Ekonomi, Waspadai Pengangguran Naik

Tuaian kritik terhadap pemerintah dan Bank Indonesia mulai mengalir menyambut rilis data laju Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) pada Q2-2015 lalu. Sebelumnya dilaporkan bahwa laju PDB Indonesia pada kuartal tersebut tercatat memburuk ke level 4,67 persen dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 4,72 persen. Memburuknya pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada kuartal tersebut pasalnya disebabkan oleh rendahnya tingkat belanja konsumen di sektor rumah tangga, rendahnya serapan anggaran kementrian dan lesunya investasi bisnis pada saat yang bersamaan.
Berbagai intervensi moneter oleh Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral Indonesia mungkin dapat dilakukan untuk menjaga agar setidaknya perekonomian Indonesia tidak makin terpuruk pada kuartal-kuartal selanjutnya. Namun tetap perlu dipahami bahwa satu-satunya intervensi moneter yang sulit dilakukan oleh BI ialah pelonggaran kebijakan moneter atau ease money policy. Posisi Indonesia saat ini tentu berbeda dengan negara maju lainnya, sebut saja Amerika Serikat (AS) yang sejak 2008 silam menganut suku bunga acuan rendah ternyata berdampak positif terhadap perekonomiannya saat ini.
Harus dipahami bahwa jika BI menggelontorkan likuiditas secara agresif dan menurunkan suku bunga acuannya justru akan semakin menyebabkan nilai mata uang rupiah semakin tertekan, dan juga akan menyebabkan angka inflasi semakin tinggi. Oleh karena itu dibanding menggantungkan perekonomian pada intervensi kebijakan moneter saat ini, akan lebih realistis jika pemulihan ekonomi Indonesia ditopang dengan melakukan diversifikasi perekonomian, terutama perekonomian daerah atau dengan kata lain tidak hanya mengandalkan ekspor impor saja.
Perlu diketahui, sejauh ini, sektor pariwisata juga mampu mendorong industri kecil dan kreatif, sektor jasa, kuliner serta perhotelan tumbuh positif, sebab pariwisata di Indonesia sampai saat ini masih cukup diminati turis. Untuk menggenjot sektor pariwisata, cara terbaik yang sedang diupayakan pemerintah saat ini ialah dengan membebaskan visa kunjungan dari banyak negara seperti yang diterapkan di Malaysia, sampai hari ini Malaysia telah membebaskan visa terhadap 100 negara.
Saat ini kondisi perekonomianIndonesia harus diakui memang sedang terjadi perlambatan meski laju pertumbuhan ekonominya masih cukup sehat jika menilai inflasi pada 2013-2014 masih pada level 8,4 persen, pada 2015 diperkirakan pada level 4,3 persen. Tetapi juga perlu diperhatikan bahwa setiap 1 persen perlambatan ekonomi yang terjadi akan menambah sejumlah pengangguran di berbagai sektor industri. Oleh karena itu pemerintah harus mengantisipasi hal ini dengan menyiapkan sektor industri yang dapat menolong masyarakat yang akan berkurang daya belinya. Dalam hal ini produk yang dijual di dalam negeri harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk membeli.
Quote:
0
662
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan