Inilah masalah terbesar dalam hubungan cinta gan. Masalah takdir atau jodoh. Mau secinta apapun agan dengan pasangan. Entah agan yang sedang menunggu, atau sedang pacaran, bahkan sudah menikah. Tidak bisa memastikan apakah orang yang berada didepan kita jodoh kita atau bukan, meski kita sudah percaya betul dengan kehadirannya.

Quote:

Apa mungkin pernikahan adalah akhir dari sebuah cerita Cinta?

Bahkan Mereka yang sudah menikah saja masih harus bercerai karena ketidak cocokkan dan perbedaan ego masing-masing yang tak bisa menyatu layaknya air dan minyak. Apalagi mereka yang masih berstatus pacaran?

Quote:

Nah, bagaimana dengan mereka yang masih jomblo?

Bahkan mungkin bagi mereka yang belum mempunyai pasangan boleh jadi takkan pernah melihat kekasihnya suatu saat nanti hingga ajal menjemputnya.

Nggak ada gan yang namanya orang jatuh cinta ngga ada sakit hatinya. Setiap jiwa yang dikasih Tuhan untuk mencintai akan menjadi sakit hati ketika cintanya tidak terbalas. Apalagi saat kita sudah memberikan segala yang kita punya pada pasangan.
Sedihnya bukan main gan....



Mau marah, mau teriak, mau nangis, tapi sama siapa??? Rasanya itu kayak ngga ada yang peduli sama kita.
Hancur... Hancur... Hancur hatiku...
Kayak lagunya Alm. Olg*
OMG... Tuhan!

Quote:

Masalah terbesar dari sakit hati adalah bahaya psikologisnya gan.

Bahkan orang yang menderita sakit hati bisa ngga makan, ngga tidur, sering nangis, pemurung, dan lebih suka menyendiri dan berdiam diri. Bukan cuman itu gan, sifat dan kepribadian agan bisa berubah drastis, mudah labil, emosional, penggerutu, sensitif, pemalas. Dan sifat buruk agan lainnya.
Bahkan kalau ngga punya iman tuh orang rela bunuh diri gara2 sakit hati.
Yang bikin ngeri tuh gan, kalau udah disakitin oleh orang pertama, saat kita pengen move on dan cinta sama orang kedua... Eh, orang kedua itu malah nyakitin juga... lalu orang ketiga juga...
Aduh.... Satu aja udah sakit, ini malah dikasih bertubi2

Quote:

Dan disini ane saranin gan (Terutama kaum cowok!)... Kalau punya pasangan janganlah ngedua'in gan ataupun nyakitin dia jika dia udah memberikan perhatian kpd ente.

Ya, intinya kalo kamu mau ambil resiko jatuh cinta ya mau ngga mau agan juga harus menderita batin (Mau ente jomblo/non-jomblo).

Quote:

Bahkan buat Ente yang sedang berbunga2 dalam sebuah hubungan cinta jangan dikira itu akan selamanya indah. Pikirkanlah bahwa Suatu saat nanti satu dari kalian mungkin akan saling menyakiti satu sama lain.

Masalah besar dari cinta yang ketiga adalah cinta tak pernah terlihat ataupun terasa. Mau sebesar apapun agan punya cinta (Entah agan mau bandingin ama besarnya benua amerika, atau setinggi menara eiffel kek!) tetep nggak akan keliatan.

Tapi, sayangnya ane/agan sekalipun pasti pengen orang yang kita cintai tahu segede apa rasa cinta kita. Bahkan buat kita juga pengen tahu apa kekasih kita juga punya perasaan yang sama besar dgn kita?




Saat agan telah berhubungan cukup lama dengan cewek/cowok bahkan angaplah udah menikah. Dia bilang cinta sama agan selama-lamanya, lalu apakah besok agan yakin dia masih cinta?
Kita nggak tahu hati seseorang, kan?
Apa gebetan/pacar/suami/istri agan pura-pura ataukah dia memang cinta?
Bahkan mungkin dia selingkuh di belakang kita... kita nggak pernah tahu
Karena cinta nggak terlihat dan itu menjadi masalah besar.

Masalah terbesar dari hubungan cinta yang keempat adalah Rasa Bosan. Misal agan udah pacaran/menikah udah lama dgn sang kekasih, terus lama kelamaan bersama dgn dia rasanya mulai bosan. Wajah cantik/gantengnya dulu mulai terlihat biasa2 saja. Pribadi nya yg baik mulai terlihat menyebalkan, dan segala macam hal buruk ttg dia akan bermunculan.



Padahal, kisah cinta agan dulu sama dia tuh indah bangetttt...
Nggak bisa dilukiskan ama kata2,
bahkan indahnya Lukisan Monalisa aja kalah sama indahnya cinta.

Tapi, cinta bisa pudar dan digerus waktu gan...



Dan hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa dia cinta sama agan selama-lamanya tanpa tahu caranya mempertahankan hubungan bersama agan seumur hidup.

Masalah berikutnya dalam percintaan adalah Tidak ada rasa cinta dalam diri seseorang gan.
Nggak percaya?
Gini gan, mereka yang nggak ada cinta dalam hidup itu bukan karena mereka ngga mau. Tapi, memang secara psikis sejak kecil mereka di didik nggak kenal cinta dan kasih sayang akibat tidak didapatkannya kasih sayang dari orang tua gan... Apalagi bisa terjadi karena Broken Home, orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, ataupun tindak kekerasan.



Masalah terbesar dari orang-orang yang nggak tahu perasaan cinta adalah suka mempermainkan perasaan orang lain. Makannya ada dari mereka pura-pura cinta (Pacaran) tapi sebenarnya yang dilakukannya hanya untuk senang2 dan hawa nafsu semata. Ngga tahu namanya sakit hati dan nggak tahu kalau mereka menyakiti.

Dan selain itu,
Ada juga gan yang seumur hidup nggak tahu arti cinta itu apa.
Dia bagaikan robot mengerikan yang bergerak tanpa punya perasaan.
Meski segala tindakannya mencoba mencari tahu,
tapi tetap nggak nemuin arti cinta...
Walau ada orang yang sayang, perhatian, dan berkorban buat dia.
Tapi, tetep hatinya nggak tergerak.
Hingga dalam komitmen pernikahan pun hatinya tetap beku seperti es.
Dan orang2 seperti ini lebih suka hidup sendiri ataupun hidupnya lebih suka bersenang2 gan.

Dan masalahnya adalah ketika agan ketemu atau bahkan cinta sama orang kayak gini gan....

Masalah selanjutnya adalah tentang status hubungan gan, lebih tepatnya pacaran. Sungguh ironi jika cinta harus dihubung-hubungkan dengan pacaran.
Kenapa harus ada pacaran?



Inilah masalahnya gan... kita sudah terikat dengan habit lingkungan yang memaksa kita hidup seperti apa yang dilakukan sekarang dan juga faktor moralitas.
Lebih gampangnya gan, jika agan berumur 12 Tahun, dan agan jatuh cinta sama seseorang. Apa yang agan inginkan? Memacarinya atau menikahinya?
Berbeda dengan agan yang sudah umur 20 Tahun keatas yang memang sudah matang untuk menikah. Sudah siap dan matang secara umur, pekerjaan, dan ekonomi.
Tapi, sayangnya cinta tidak mengenal umur gan.... Bahkan ane pribadi udah mengenal jatuh cinta sejak umur 9 Tahun.
Dan nggak mungkin menikah pada umur segitu. Ya kan?



Makannya pacaran itu ada.
Tapi, sayangnya otak manusia zaman sekarang sudah membudayakan pacaran sebagai sarana menyatukan dua lawan jenis tanpa harus menikah di usia mereka.
Bahkan pacaran untuk remaja zaman sekarang bukan lagi sebagai sarana menyalurkan rasa cinta, ketulusan, dan saling memberi semangat pada pasangan, tapi hanya bertujuan sebagai status, popularitas, alay2an, bahkan cuman penyalur nafsu seksual.

Sejujurnya, jika memang ente mencintai seseorang. Berapapun umur agan, mau 10, 15, 17, 18, 19 semua nggak masalah, yang terpenting ajaklah dia untuk berkomitmen. Bicaralah baik2 dengannya gan. Sampai akhirnya agan dan dia sudah matang entah secara usia, keuangan dan pekerjaan.




Susah ya gan?
Itulah masalahnya
Dewasalah sedini mungkin, pacaran hanya penyebab sakit hati gan...
Tapi, yakini pasangan ente kalau dia mau serius, berkomitmenlah sedari awal agan berhubungan dengannya.
Karena orang yang takut berkomitmen, mereka terlalu menikmati masa muda dan masa pacaran...
Padahal itu akan menghancurkannya suatu saat nanti.

Pada bagian akhir ini adalah tentang masalah percaya.