- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kebakaran… Kebakaran! Astaga, Ternyata Bapak Itu Sengaja Bakar Anak dan Istrinya


TS
t0bing
Kebakaran… Kebakaran! Astaga, Ternyata Bapak Itu Sengaja Bakar Anak dan Istrinya
Quote:
MALANG KOTA - Kasus pembunuhan tragis terjadi di Kabupaten Malang. Abdullah, 54, warga Dusun Pateguhan, Desa Argosari, Kecamatan Jabung, membunuh anaknya, Putri Sari Devi, 16, dan istrinya, Wiwik Halimah, 48, secara sadis. Bahkan, dia tega membakar keduanya. Gara-gara kepulan asap itulah, tindakan keji Abdullah diketahui warga.
Kemarin dini hari (4/8) sekitar pukul 02.00 warga melihat kepulan asap dari rumah Abdullah. Karena menduga terjadi kebakaran, warga yang kebetulan masih terjaga dan sedang berkumpul di luar rumah mencoba memadamkan api.
Mereka juga berusaha membangunkan pemilik rumah. Namun, tidak ada sahutan. Warga bertambah panik karena api semakin besar dan pemilik rumah tidak kunjung keluar.
Aman Slamet, 45, warga yang ikut memadamkan api, mengatakan bahwa dirinya dan warga yang lain datang bermaksud untuk menyelamatkan penghuni rumah.
'Kami teriak-teriak, tapi tidak ada yang keluar. Saat itu pintu terkunci sehingga kami pecahkan kaca jendala,' kata Aman.
Setelah masuk, terlihat bahwa yang terbakar adalah ruang TV dan kamar Andri Lutfianto, 22, anak korban yang pertama.
Namun betapa kagetnya warga saat masuk ke kamar itu untuk memadamkan api. Mereka melihat Wiwik dan Putri tertutup baju yang terbakar. Posisi keduanya tidak terlalu jauh.
Wiwik saat ditemukan dalam posisi tengkurap. Kepala hingga pinggul Wiwik tertutup baju yang terbakar. Begitu pula, Putri yang berada di depan pintu ruang tengah dalam posisi tersungkur miring. Bagian kepala hingga badannya juga tertutup baju yang terbakar. Wiwik saya tarik dan baju yang menutup tubuhnya yang terbakar saya singkirkan,' kata Aman. Saat itulah warga melihat Wiwik menderita luka bacok di leher. 'Darah terus keluar dari lehernya. Selain terdapat luka bacok di leher, sebagian kepala Wiwik terbakar. Yang terbakar rambutnya bagian belakang dan bagian pinggul,' terang Aman.
Putri mengalami luka bacok di tangan kiri. Pergelangan tangan dan punggung siswi kelas X SMAN 1 Tumpang tersebut juga terluka mengangga dengan kepala terbakar. Mengetahui kondisi dua tubuh perempuan itu mengenaskan, warga emosional. Mereka berusaha mencari Abdulah yang diduga melakukan pembunuhan.
Mereka menemukan Abdullah di kamar mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri. 'Kami teriak-teriak memanggil Cak Dul (sapaan Abdullah, Red). Kami temukan di kamar mandi. Awalnya yang terlihat adalah kakinya. Karena pintu tidak tertutup, warga langsung menendangnya,' sambung Aman.
Abdullah ditemukan dalam kondisi bersandar tidak sadarkan diri di kamar mandi. Dia berusaha bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih keramik.
Selain menemukan botol pembersih keramik tidak jauh darinya, polisi juga menemukan petunjuk lain. Yakni, sebilah parang yang masih basah berlumuran darah. Karena itu, diduga kuat Abdullah-lah yang menghabisi nyawa istri serta anaknya itu.
Mengetahui Abdullah masih hidup, warga emosional dan berusaha menghakiminya. 'Polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan dan Cak Dul dibawa polisi,' lanjutnya. Polisi bergegas membawa Abdullah ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar
Kemarin dini hari (4/8) sekitar pukul 02.00 warga melihat kepulan asap dari rumah Abdullah. Karena menduga terjadi kebakaran, warga yang kebetulan masih terjaga dan sedang berkumpul di luar rumah mencoba memadamkan api.
Mereka juga berusaha membangunkan pemilik rumah. Namun, tidak ada sahutan. Warga bertambah panik karena api semakin besar dan pemilik rumah tidak kunjung keluar.
Aman Slamet, 45, warga yang ikut memadamkan api, mengatakan bahwa dirinya dan warga yang lain datang bermaksud untuk menyelamatkan penghuni rumah.
'Kami teriak-teriak, tapi tidak ada yang keluar. Saat itu pintu terkunci sehingga kami pecahkan kaca jendala,' kata Aman.
Setelah masuk, terlihat bahwa yang terbakar adalah ruang TV dan kamar Andri Lutfianto, 22, anak korban yang pertama.
Namun betapa kagetnya warga saat masuk ke kamar itu untuk memadamkan api. Mereka melihat Wiwik dan Putri tertutup baju yang terbakar. Posisi keduanya tidak terlalu jauh.
Wiwik saat ditemukan dalam posisi tengkurap. Kepala hingga pinggul Wiwik tertutup baju yang terbakar. Begitu pula, Putri yang berada di depan pintu ruang tengah dalam posisi tersungkur miring. Bagian kepala hingga badannya juga tertutup baju yang terbakar. Wiwik saya tarik dan baju yang menutup tubuhnya yang terbakar saya singkirkan,' kata Aman. Saat itulah warga melihat Wiwik menderita luka bacok di leher. 'Darah terus keluar dari lehernya. Selain terdapat luka bacok di leher, sebagian kepala Wiwik terbakar. Yang terbakar rambutnya bagian belakang dan bagian pinggul,' terang Aman.
Putri mengalami luka bacok di tangan kiri. Pergelangan tangan dan punggung siswi kelas X SMAN 1 Tumpang tersebut juga terluka mengangga dengan kepala terbakar. Mengetahui kondisi dua tubuh perempuan itu mengenaskan, warga emosional. Mereka berusaha mencari Abdulah yang diduga melakukan pembunuhan.
Mereka menemukan Abdullah di kamar mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri. 'Kami teriak-teriak memanggil Cak Dul (sapaan Abdullah, Red). Kami temukan di kamar mandi. Awalnya yang terlihat adalah kakinya. Karena pintu tidak tertutup, warga langsung menendangnya,' sambung Aman.
Abdullah ditemukan dalam kondisi bersandar tidak sadarkan diri di kamar mandi. Dia berusaha bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih keramik.
Selain menemukan botol pembersih keramik tidak jauh darinya, polisi juga menemukan petunjuk lain. Yakni, sebilah parang yang masih basah berlumuran darah. Karena itu, diduga kuat Abdullah-lah yang menghabisi nyawa istri serta anaknya itu.
Mengetahui Abdullah masih hidup, warga emosional dan berusaha menghakiminya. 'Polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan dan Cak Dul dibawa polisi,' lanjutnya. Polisi bergegas membawa Abdullah ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar
Spoiler for sumur:


tien212700 memberi reputasi
1
1.2K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan