- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Waspada,Tawaran Update Windows 10


TS
nietche1
Waspada,Tawaran Update Windows 10
.: W E L C O M E :.



Quote:

Quote:
KOMPAS.com - Jika Anda adalah salah satu yang menantikan update sistem operasi baru Microsoft, Windows 10, sebaiknya Anda berhati-hati karena ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari momen ini.
Menurut Cisco Talos Group, penipu (scammer) yang meniru sebagai Microsoft mulai mengirim e-mail palsu yang menyertakan file lampiran (attachment) untuk upgrade ke Windows 10.
E-mail tersebut dikutip KompasTekno dari BGR, Sabtu (1/7/2015), sepintas resmi berasal dari Microsoft, serta menggunakan alamat "update@Microsoft.com". Namun jangan sampai tertipu, Microsoft tidak pernah mengirimkan e-mail dengan attachment Windows 10.
Jika attachment yang berupa file .zip itu diunduh, lalu file .exe yang ada di dalamnya kelewat dijalankan, maka komputer pengguna akan terkurung oleh varian ransomeware yang disebut CTB-Locker.
"Komputer itu akan terkurung dalam jangka tertentu hingga pihak-pihak jahat itu menemukan cara untuk mencari uang dari komputer yang diinfeksi itu," ujar Talos Group.
Sebagai tindak pencegahan, pengguna Windows diminta untuk mem-backup data mereka dan disimpan secara offline. Atau lebih mudah lagi, tidak usah menghiraukan e-mail tersebut.




Source
cisco
Menurut Cisco Talos Group, penipu (scammer) yang meniru sebagai Microsoft mulai mengirim e-mail palsu yang menyertakan file lampiran (attachment) untuk upgrade ke Windows 10.
E-mail tersebut dikutip KompasTekno dari BGR, Sabtu (1/7/2015), sepintas resmi berasal dari Microsoft, serta menggunakan alamat "update@Microsoft.com". Namun jangan sampai tertipu, Microsoft tidak pernah mengirimkan e-mail dengan attachment Windows 10.
Jika attachment yang berupa file .zip itu diunduh, lalu file .exe yang ada di dalamnya kelewat dijalankan, maka komputer pengguna akan terkurung oleh varian ransomeware yang disebut CTB-Locker.
"Komputer itu akan terkurung dalam jangka tertentu hingga pihak-pihak jahat itu menemukan cara untuk mencari uang dari komputer yang diinfeksi itu," ujar Talos Group.
Sebagai tindak pencegahan, pengguna Windows diminta untuk mem-backup data mereka dan disimpan secara offline. Atau lebih mudah lagi, tidak usah menghiraukan e-mail tersebut.




Source
cisco
Quote:

Quote:
Windows 10 baru saja diluncurkan dan tampaknya antusiasme masyarakat cukup memuaskan. Sistem operasi teranyar ini, pada 24 jam pertama peluncuran, sudah diunduh 14 juta kali.
Walau begitu, ada baiknya untuk bersikap kritis pada sistem operasi buatan Microsoft ini. Berikut beberapa hal yang patut diketahui pengguna yang belum atau sudah terlanjur menggunakan Windows 10.
1. Data tersinkronisasi otomatis.
Saat masuk ke Windows 10 dengan akun Microsoft, itu akan menyetel otomatis sinkronisasi data ke server perusahaan. Data-data yang dimaksud antara lain rekam jejak pencarian di browser, aplikasi yang disimpan, password mobile hotspot dan Wi-Fi.
Pengguna bisa menonaktifkan pengaturan otomatis ini dengan menyetelnya terlebih dahulu. Jika tidak, maka Microsoft akan tahu semua rekam jejak pengguna.
2. Cortana tak ubahnya mata-mata.
Cortana merupakan asisten pribadi yang bisa membantu pengguna menata hidup yang lebih teratur. Namun, asisten ini juga tak ubahnya mata-mata yang bisa membeberkan informasi pribadi pengguna.
Ingat, Cortana bisa menganalisa data suara pengguna. Dengan kata lain, semua informasi dari data suara juga akan terekam oleh Windows 10.
3. Pengiklan akan tahu karakter pengguna.
Saat mengaktifkan Windows 10, pengguna dibekali advertising ID. Identitas tersebut akan digunakan pengembang atau pengiklan untuk mengumpulkan profil karakter pengguna.
Jika tak nyaman, pengguna bisa menonaktifkan setelan otomatis ini. Namun, lagi-lagi, banyak orang yang mungkin tak tahu tentang hal ini dan jadi "korban" Windows 10.
4. Data enkripsi pengguna tersimpan di OneDrive
Saat pengguna mengaktifkan enkripsi perangkat, Windows 10 secara otomatis akan mengenkripsi data yang terunduh dan memindainya ke akun OneDrive pengguna. Ini bukan hal yang buruk, namun bagaimanapun juga pengguna berhak mengetahuinya.
5. Microsoft bisa membeberkan data-data pengguna.
Ini adalah hal yang patut diwaspadai oleh semua pengguna Windows 10. Kebijakan privasi terbaru Microsoft menyebut bahwa perusahaan tersebut berhak membeberkan data personal penggunanya.
"Kami akan mengakses dan mengungkapkan data pribadi pengguna, termasuk konten (seperti isi email, komunikasi pribadi atau file dalam folder pribadi), ketika kami yakin bahwa melakukan hal itu diperlukan untuk melindungi atau menegakkan keadilan bagi pelanggan kami dengan persyaratan yang diatur penggunaan layanan," begitu tertera pada pernyataan privasi Microsoft.
Pengguna harus lebih berhati-hati dengan pernyataan Microsoft.
Walau begitu, ada baiknya untuk bersikap kritis pada sistem operasi buatan Microsoft ini. Berikut beberapa hal yang patut diketahui pengguna yang belum atau sudah terlanjur menggunakan Windows 10.
1. Data tersinkronisasi otomatis.
Saat masuk ke Windows 10 dengan akun Microsoft, itu akan menyetel otomatis sinkronisasi data ke server perusahaan. Data-data yang dimaksud antara lain rekam jejak pencarian di browser, aplikasi yang disimpan, password mobile hotspot dan Wi-Fi.
Pengguna bisa menonaktifkan pengaturan otomatis ini dengan menyetelnya terlebih dahulu. Jika tidak, maka Microsoft akan tahu semua rekam jejak pengguna.
2. Cortana tak ubahnya mata-mata.
Cortana merupakan asisten pribadi yang bisa membantu pengguna menata hidup yang lebih teratur. Namun, asisten ini juga tak ubahnya mata-mata yang bisa membeberkan informasi pribadi pengguna.
Ingat, Cortana bisa menganalisa data suara pengguna. Dengan kata lain, semua informasi dari data suara juga akan terekam oleh Windows 10.
3. Pengiklan akan tahu karakter pengguna.
Saat mengaktifkan Windows 10, pengguna dibekali advertising ID. Identitas tersebut akan digunakan pengembang atau pengiklan untuk mengumpulkan profil karakter pengguna.
Jika tak nyaman, pengguna bisa menonaktifkan setelan otomatis ini. Namun, lagi-lagi, banyak orang yang mungkin tak tahu tentang hal ini dan jadi "korban" Windows 10.
4. Data enkripsi pengguna tersimpan di OneDrive
Saat pengguna mengaktifkan enkripsi perangkat, Windows 10 secara otomatis akan mengenkripsi data yang terunduh dan memindainya ke akun OneDrive pengguna. Ini bukan hal yang buruk, namun bagaimanapun juga pengguna berhak mengetahuinya.
5. Microsoft bisa membeberkan data-data pengguna.
Ini adalah hal yang patut diwaspadai oleh semua pengguna Windows 10. Kebijakan privasi terbaru Microsoft menyebut bahwa perusahaan tersebut berhak membeberkan data personal penggunanya.
"Kami akan mengakses dan mengungkapkan data pribadi pengguna, termasuk konten (seperti isi email, komunikasi pribadi atau file dalam folder pribadi), ketika kami yakin bahwa melakukan hal itu diperlukan untuk melindungi atau menegakkan keadilan bagi pelanggan kami dengan persyaratan yang diatur penggunaan layanan," begitu tertera pada pernyataan privasi Microsoft.
Pengguna harus lebih berhati-hati dengan pernyataan Microsoft.
Quote:

Quote:
Windows 10 Punya Fitur untuk "Orang Kesepian"
Menurut Andreas Diantoro, President Director Microsoft Indonesia, salah satu alasan di balik pernyataan tersebut adalah banyaknya fitur mumpuni yang mempersenjatai Windows 10. Salah satunya adalah fitur asisten suara Cortana.
Andreas mengungkapkan, Cortana tidak seperti produk asisten digital lainnya, seperti Siri atau Google Now. Biasanya, aplikasi tersebut hanya menjalankan perintah dari pengguna, seperti mencarikan informasi tertentu di internet atau mencatat jadwal.
Cortana pun bisa melakukan fungsi tersebut. Bedanya, menurut Andreas, Cortana bisa diajak untuk mengobrol. "Cortana, untuk orang kesepian," canda Andreas di acara peluncuran Windows 10 di Jakarta.
"Cortana itu asisten yang bisa untuk ngobrol, disuruh bikin becandaan, bisa. Disuruh menyanyi juga bisa," ujarnya.
Pernyataan itu tidak mengada-ada. Saat KompasTekno mengucapkan kalimat, "Cortana, sing a song," secara otomatis sistem mencari lirik lagu di internet. Setelah ketemu, Cortana pun langsung menyanyikan lagu tersebut.
Selain itu, masih menurut Andreas, Windows 10 kini secara pre-installed sudah dilengkapi dengan aplikasi antivirus buatan Microsoft sendiri, Microsoft Live Essentials. Ia membeberkan, antivirus tersebut memiliki kemampuan pengamanan setingkat grade enterprise. Biasanya, aplikasi untuk enterprise memiliki keamanan yang lebih tinggi dari kelas konsumen.
"Pengguna tidak perlu repot-repot lagi membeli aplikasi antivirus. Antivirus kami sudah Enterprise Grade. Kelas tinggi, biasanya untuk perusahaan," tuturnya.
Pengguna baru Windows 10 pun dikatakan tidak akan kesulitan untuk menggunakan sistem operasi tersebut. Pasalnya, Microsoft mendesain Windows 10 dengan tampilan yang tidak jauh berbeda dari Windows 10.
"Pengguna Windows 7 akan familiar menggunakan OS ini. Saat ini, ada 2 miliar orang menggunakan sistem operasi Windows 7. Windows 7 feel ada di sana (Windows 10)," kata Andreas.
Satu hal yang membuat Windows 10 semakin spesial adalah kembalinya tombol Start. Tombol itu sendiri sempat menghilang di Windows 8 dan akhirnya mendapat protes dari banyak pengguna.
JONES MAKIN BETAH



Diubah oleh nietche1 04-08-2015 04:45


zharki memberi reputasi
1
6K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan