- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS Mulai Latih Oposisi Suriah di Turki


TS
hobi_linux
AS Mulai Latih Oposisi Suriah di Turki
WASHINGTON, KAMIS — Militer Amerika Serikat memulai pelatihan pasukan oposisi Suriah di Turki untuk melawan milisi Negara Islam di Irak dan Suriah. Demikian diungkapkan pejabat Amerika Serikat kepada Reuters, Kamis (28/6).
Turki menjadi negara kedua, setelah Jordania, yang dijadikan tempat pelatihan militer AS bagi oposisi Suriah. Pejabat AS yang tidak mau disebut namanya itu tidak memerinci jumlah pasukan oposisi Suriah yang dilatih di Turki atau tanggal mereka mulai dilatih.
Pentagon menolak berkomentar soal itu. Presiden AS Barack Obama menyatakan, program pelatihan itu hanya dimaksudkan menarget milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), bukan menarget pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Namun, menurut para pengkritik, termasuk di kalangan anggota Kongres AS, batasan seperti itu diperkirakan sulit dipertahankan di tengah kekacauan perang di Suriah. Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 220.000 orang, dan lebih dari sepertiga warga kehilangan rumah.
AS berharap program pelatihan militer bisa mempersiapkan lebih dari 5.000 perseonel pasukan oposisi Suriah dalam setahun. Mereka akan dijadikan partner AS sebagai pasukan darat dalam menggempur milisi NIIS.
Sejauh ini, peran AS di Suriah baru terbatas pada serangan udara kendati pasukan khusus AS belum lama ini menewaskan seorang pejabat senior NIIS dalam serbuan darat di Suriah.
Seluruh pelatihan militer AS bagi pasukan oposisi Suriah berlangsung di luar Suriah. Selain Jordania dan Turki, Arab Saudi dan Qatar juga menawarkan diri sebagai tempat pelatihan.
Pejabat NIIS muncul
Di Irak, seorang pejabat teras NIIS tampil di depan publik di kota Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar, Irak barat. Menurut analis keamanan Irak, Hisham al-Hashimi, pejabat NIIS itu adalah Ali Attiya al-Jubouri, yang juga dikenal Abu Asim atau "hakim buta di tubuh NIIS".
"Ulama yang muncul di Ramadi, (Rabu) kemarin, itu sangat terkenal," kata Hashimi, yang intensif mengamati perkembangan NIIS. "Dia pemegang otoritas keagamaan tertinggi kedua setelah Abu Bakr al-Baghdadi dan orang terpenting kelima di organisasi Daesh (NIIS)."
Menurut beberapa warga Ramadi, seorang pria buta dengan satu tangan dan berpenutup kepala menyampaikan pidato di sebuah masjid utama di Ramadi setelah shalat pada malam hari, Rabu lalu. Para saksi mata itu tak mengetahui pria itu, tetapi mengenalinya sebagai tokoh senior karena dijaga banyak pengawal.
Ramadi jatuh ke tangan NIIS, 17 Mei lalu. Pasukan Pemerintah Irak bersama paramiliter Hashid Shaabi tengah melancarkan serangan balik untuk merebut kembali Ramadi.
Di Baghdad, Menteri Kesehatan Irak Adila Hammoud mengungkapkan, ditemukan 470 mayat yang dikubur massal di Tikrit. Mereka diyakini korban eksekusi NIIS saat merebut Tikrit dalam kasus "Pembantaian Speicher".
Speicher adalah nama kamp militer AS dalam invasi Irak tahun 2003. Kuburan massal itu ditemukan setelah pasukan Irak merebut Tikrit dari NIIS dua bulan lalu. (AFP/REUTERS/SAM)
-
sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/05...uriah-di-Turki
-
Turki = Yordania = Saudi = Qatar = Israel = AS =
sementara itu:
Pemberontak Suriah Tinggalkan Markas Setelah Bentrok dengan Al-Qaida
Para aktivis mengatakan, bentrokan antara militan cabang al-Qaida di Suriah dan sebuah faksi pemberontak yang diyakini telah dilatih pemerintah AS telah berhenti setelah para pemberontak meninggalkan kawasan itu.
Rami Abdurrahman, Direktur Syrian Observatory for Human Rights yang bernbasis di Inggris, mengatakan, faksi Divisi 30 melarikan diri ke kawasan terdekat yang dikontrol milisi Kurdi Suriah.
Abu al-Hassan Marea, seorang aktivis Suriah, yang saat ini berada di wilayah Turki yang dekat perbatasan Suriah, mengukuhkan, Sabtu, bahwa Divisi 30 telah mundur dari markas besar mereka.
Pertempuran Jumat terkonsentrasi di sekitar markas besar Divisi 30 yang terletak dekat kota perbatasan utara Suriah, Azaz.
Pertempuran terjadi beberapa hari setelah Front Nusra menahan beberapa anggota Divisi 30. Termasuk komandannya Kolonel Nadim al-Hassan.
-
sumber: http://www.voaindonesia.com/content/...a/2894344.html
-
ya begitulah , makin kacau
Rencana = Lawan ISIS
Kenyataan = Lawan Al Qaeda dulu baru ISIS baru Pemerintah Suriah, ujungnya ke sana juga.
Kelompok penentang pemerintah Suriah keluar dari blok oposisi
Beirut (ANTARA News) - Kelompok utama penentang pemerintah Suriah, Komite Koordinasi Lokal (Local Coordination Committees/LCC) pada Sabtu (1/8) mengumumkan keluar dari blok oposisi di pengasingan, menuduh oposisi telah dirusak sengketa internal dan dimanfaatkan oleh kekuatan asing.
Dalam surat kepada Koalisi Nasional Suriah (Syrian National Coalition/SNC), LCC mengecam apa yang disebut transfomasi SNC menjadi "blok-blok yang berhubungan dengan pasukan asing", mengacu pada Arab Saudi, Qatar, dan Turki.
"Kami ingin memberitahukan bahwa LCC memutuskan menarik diri secara resmi dari persekutuan itu," kata kelompok pegiat tersebut dalam surat yang salinannya dilihat kantor berita AFP.
"Kami berharap bahwa kelompok politik itu, yang salah satu pendirinya kami, menyadari aspirasi rakyat dan prinsip-prinsip revolusi yang telah dibayar dengan harga tak terbayangkan," kata surat itu.
"Sayangnya, kami beberapa kali mencatat ketidakmampuannya melakukan misi ini," tambah LCC, yang melalui jaringan pegiat di seluruh negeri tersebut berjuang di berbagai peristiwa sejak awal kemelut Suriah pada 2011.
LCC mengecam apa yang mereka sebut sebagai metode kerja "non-institusional" dan penciptaan "blok-blok yang berkaitan dengan faktor-faktor serta kekuatan eksternal yang menjadi penyebab utama wabah konflik internal akibat ambisi pribadi beberapa anggota Koalisi."
LCC menyebut konflik semacam itu "memalukan" dan menambahkan,"Kami malu...melihat apa yang terjadi dengan Koalisi."
Sejak pecah pemberontakan terhadap rejim Presiden Bashar al-Assad pada 2011, oposisi politik di pengasingan tidak mampu berada di garda terdepan karena dilanda perpecahan dan persaingan antara para pendukungnya, Riyadh, Doha, dan Ankara.
Dalam empat tahun belakangan, konflik Suriah telah menyebabkan lebih dari 230.000 kematian dan memaksa setengah dari populasi Suriah mengungsi.(Uu.B020)
-
sumber: http://www.antaranews.com/berita/510...i-blok-oposisi
-
kembalilah pada Ibu Pertiwi
Turki menjadi negara kedua, setelah Jordania, yang dijadikan tempat pelatihan militer AS bagi oposisi Suriah. Pejabat AS yang tidak mau disebut namanya itu tidak memerinci jumlah pasukan oposisi Suriah yang dilatih di Turki atau tanggal mereka mulai dilatih.
Pentagon menolak berkomentar soal itu. Presiden AS Barack Obama menyatakan, program pelatihan itu hanya dimaksudkan menarget milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), bukan menarget pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Namun, menurut para pengkritik, termasuk di kalangan anggota Kongres AS, batasan seperti itu diperkirakan sulit dipertahankan di tengah kekacauan perang di Suriah. Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 220.000 orang, dan lebih dari sepertiga warga kehilangan rumah.
AS berharap program pelatihan militer bisa mempersiapkan lebih dari 5.000 perseonel pasukan oposisi Suriah dalam setahun. Mereka akan dijadikan partner AS sebagai pasukan darat dalam menggempur milisi NIIS.
Sejauh ini, peran AS di Suriah baru terbatas pada serangan udara kendati pasukan khusus AS belum lama ini menewaskan seorang pejabat senior NIIS dalam serbuan darat di Suriah.
Seluruh pelatihan militer AS bagi pasukan oposisi Suriah berlangsung di luar Suriah. Selain Jordania dan Turki, Arab Saudi dan Qatar juga menawarkan diri sebagai tempat pelatihan.
Pejabat NIIS muncul
Di Irak, seorang pejabat teras NIIS tampil di depan publik di kota Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar, Irak barat. Menurut analis keamanan Irak, Hisham al-Hashimi, pejabat NIIS itu adalah Ali Attiya al-Jubouri, yang juga dikenal Abu Asim atau "hakim buta di tubuh NIIS".
"Ulama yang muncul di Ramadi, (Rabu) kemarin, itu sangat terkenal," kata Hashimi, yang intensif mengamati perkembangan NIIS. "Dia pemegang otoritas keagamaan tertinggi kedua setelah Abu Bakr al-Baghdadi dan orang terpenting kelima di organisasi Daesh (NIIS)."
Menurut beberapa warga Ramadi, seorang pria buta dengan satu tangan dan berpenutup kepala menyampaikan pidato di sebuah masjid utama di Ramadi setelah shalat pada malam hari, Rabu lalu. Para saksi mata itu tak mengetahui pria itu, tetapi mengenalinya sebagai tokoh senior karena dijaga banyak pengawal.
Ramadi jatuh ke tangan NIIS, 17 Mei lalu. Pasukan Pemerintah Irak bersama paramiliter Hashid Shaabi tengah melancarkan serangan balik untuk merebut kembali Ramadi.
Di Baghdad, Menteri Kesehatan Irak Adila Hammoud mengungkapkan, ditemukan 470 mayat yang dikubur massal di Tikrit. Mereka diyakini korban eksekusi NIIS saat merebut Tikrit dalam kasus "Pembantaian Speicher".
Speicher adalah nama kamp militer AS dalam invasi Irak tahun 2003. Kuburan massal itu ditemukan setelah pasukan Irak merebut Tikrit dari NIIS dua bulan lalu. (AFP/REUTERS/SAM)
-
sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/05...uriah-di-Turki
-
Turki = Yordania = Saudi = Qatar = Israel = AS =

sementara itu:
Pemberontak Suriah Tinggalkan Markas Setelah Bentrok dengan Al-Qaida
Para aktivis mengatakan, bentrokan antara militan cabang al-Qaida di Suriah dan sebuah faksi pemberontak yang diyakini telah dilatih pemerintah AS telah berhenti setelah para pemberontak meninggalkan kawasan itu.
Rami Abdurrahman, Direktur Syrian Observatory for Human Rights yang bernbasis di Inggris, mengatakan, faksi Divisi 30 melarikan diri ke kawasan terdekat yang dikontrol milisi Kurdi Suriah.
Abu al-Hassan Marea, seorang aktivis Suriah, yang saat ini berada di wilayah Turki yang dekat perbatasan Suriah, mengukuhkan, Sabtu, bahwa Divisi 30 telah mundur dari markas besar mereka.
Pertempuran Jumat terkonsentrasi di sekitar markas besar Divisi 30 yang terletak dekat kota perbatasan utara Suriah, Azaz.
Pertempuran terjadi beberapa hari setelah Front Nusra menahan beberapa anggota Divisi 30. Termasuk komandannya Kolonel Nadim al-Hassan.
-
sumber: http://www.voaindonesia.com/content/...a/2894344.html
-
ya begitulah , makin kacau
Rencana = Lawan ISIS
Kenyataan = Lawan Al Qaeda dulu baru ISIS baru Pemerintah Suriah, ujungnya ke sana juga.
Kelompok penentang pemerintah Suriah keluar dari blok oposisi
Beirut (ANTARA News) - Kelompok utama penentang pemerintah Suriah, Komite Koordinasi Lokal (Local Coordination Committees/LCC) pada Sabtu (1/8) mengumumkan keluar dari blok oposisi di pengasingan, menuduh oposisi telah dirusak sengketa internal dan dimanfaatkan oleh kekuatan asing.
Dalam surat kepada Koalisi Nasional Suriah (Syrian National Coalition/SNC), LCC mengecam apa yang disebut transfomasi SNC menjadi "blok-blok yang berhubungan dengan pasukan asing", mengacu pada Arab Saudi, Qatar, dan Turki.
"Kami ingin memberitahukan bahwa LCC memutuskan menarik diri secara resmi dari persekutuan itu," kata kelompok pegiat tersebut dalam surat yang salinannya dilihat kantor berita AFP.
"Kami berharap bahwa kelompok politik itu, yang salah satu pendirinya kami, menyadari aspirasi rakyat dan prinsip-prinsip revolusi yang telah dibayar dengan harga tak terbayangkan," kata surat itu.
"Sayangnya, kami beberapa kali mencatat ketidakmampuannya melakukan misi ini," tambah LCC, yang melalui jaringan pegiat di seluruh negeri tersebut berjuang di berbagai peristiwa sejak awal kemelut Suriah pada 2011.
LCC mengecam apa yang mereka sebut sebagai metode kerja "non-institusional" dan penciptaan "blok-blok yang berkaitan dengan faktor-faktor serta kekuatan eksternal yang menjadi penyebab utama wabah konflik internal akibat ambisi pribadi beberapa anggota Koalisi."
LCC menyebut konflik semacam itu "memalukan" dan menambahkan,"Kami malu...melihat apa yang terjadi dengan Koalisi."
Sejak pecah pemberontakan terhadap rejim Presiden Bashar al-Assad pada 2011, oposisi politik di pengasingan tidak mampu berada di garda terdepan karena dilanda perpecahan dan persaingan antara para pendukungnya, Riyadh, Doha, dan Ankara.
Dalam empat tahun belakangan, konflik Suriah telah menyebabkan lebih dari 230.000 kematian dan memaksa setengah dari populasi Suriah mengungsi.(Uu.B020)
-
sumber: http://www.antaranews.com/berita/510...i-blok-oposisi
-
kembalilah pada Ibu Pertiwi
Diubah oleh hobi_linux 03-08-2015 09:22
0
965
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan