RMOL. Sikap Danrem 052 Wijayakrama Mohamad
Zamroni yang mencopot spanduk bertuliskan
Selamat Datang Presiden Jokowi” dan
bergambarkan Presiden Joko Widodo di acara
Harganas, Tangerang Selatan, kemarin (Sabtu,
1/8) disesalkan DPD Posko Perjuangan Rakyat
(Pospera) Banten.
Pencopotan spanduk bergambar Presiden Jokowi
itu dinilai sama dengan merendahkan kewibawaan
Panglima Tertinggi TNI itu. Apalagi setelah
dicopot spanduk bergambar Presiden Jokowi itu
dilemparkan ke jalan seperti sampah.
Ketua Dewan Pembina DPD Pospera Banten,
Mohamad Sofyan menyatakan, pemasangan
spanduk Pospera adalah hal yang wajar. Karena
di lokasi juga terpasang spanduk selamat datang
dari berbagai perusahaan BUMN.
"Pospera satu-satunya ormas yang memasang
spanduk tersebut. Jadi sepertinya ada kecurigaan
bahwa Pospera ingin macam-macam. Padahal
Pospera sebagai ormas relawan Jokowi tidak
mungkin berbuat yang aneh-aneh," kata Sofyan
dalam keterangan yang diterima redaksi.
Menurut Sofyan, seandainya aparat keamanan
yang dikomandoi Zamroni mengumpulkan data
intelejen yang benar. Kesalahan seperti itu bisa
dihindari.
"Saya yakin ini kesalahpahaman, Bapak Zamroni
mungkin bekerja di bawah tekanan jadi melakukan
blunder dengan menurunkan spanduk Pospera
yang jelas-jelas pendukung Jokowi," ujarnya lagi.
Masih kata Sofyan, pihaknya memiliki bukti
peristiwa pencopotan dan penurunan spanduk
tersebut. Pospera berharap Zamroni bisa
memberikan klarifikasi kenapa spanduk
bergambarkan Jokowi itu diturunkan.
"Klarifikasi itu sebaiknya diberikan ke Istana, kita
sudah memaafkan lah. Pospera juga sudah
melaporkan hal ini ke Istana. Meski kader-kader
Pospera Tangsel kecewa atas aksi tersebut,"
tandasnya.
sumur
Itu pasti tentara panasbung antek pks anak buah wowo yang ga bisa mup on.
op warnet, buruh, pns, dprd dll.