Kaskus

News

cingelingAvatar border
TS
cingeling
Korban Salah Tangkap Polisi, Dapati Anaknya Tewas Kurang Gizi
Korban Salah Tangkap Polisi, Dapati Anaknya Tewas Kurang Gizi

UPDATE:
Dibui 10 Bulan, Dedi Tukang Ojek Korban Salah Tangkap Minta Ganti Rugi ke Pemerintah
Dedi (33), tukang ojek korban salah tangkap sempat merasakan dinginnya penjara selama 10 bulan. Dia dipidana atas kasus yang tidak pernah dia lakukan. Dedi ditangkap pada 10 September 2014 lalu, kemudian diproses Polres Jakarta Timur atas kasus penganiayaan hingga menyebabkan sopir angkot meninggal.

Menurut pengacaranya dari LBH Jakarta, Romy Leo Rinaldo, Sabtu (1/8/2015), kliennya mendapat intimidasi agar mengaku. Pada November kasus disidang, dan dengan kesaksian saksi palsu PN Jaktim memvonis kliennya dua tahun penjara pada April 2015.

Romy banding dan menghadirkan bukti-bukti bahwa kliennya tak ada di lokasi saat peristiwa terjadi. Kliennya bebas, namun sempat menjalani 10 bulan penjara.

"Kami akan menggugat perdata, klien kami menderita kerugian," jelas Romy.

Romy tak jelas menyebut siapa saja yang akan digugat secara perdata dan dilaporkan ke pidana. Menurut dia, pemerintah salah satu yang akan diminta pertanggungjawaban.

"Kami minta rehabilitasi nama baik dan ganti kerugian klien kami," jelas Romy.

Selama proses hukuman, istri Dedi, Nurohmah terpaksa mengojek. Anak dia semata wayang M Ibrahim juga meninggal karena kurang gizi. Polda Metro Jaya sudah menanggapi kasus ini dan akan melakukan pemeriksaan kepada penyidik yang menangani Dedi.

http://news.detik.com/berita/2980713...-ke-pemerintah


Korban salah tangkap polisi, Dedi akhirnya menghirup udara bebas, Senin (30/7). Dia sempat merasakan pengapnya Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, setelah sempat ditahan 10 bulan.

Tukang ojek ini mendapatkan kebebasannya setelah Pengadilan Tinggi Jakarta memutus bebas. Dedi tidak terbukti bersalah melakukan pembunuhan seperti yang dituduhkan polisi dan jaksa.

Semasa ditahan, Nurochmah, istrinya terpaksa menggantikan Dedi menjadi tukang ojek untuk kebutuhan hidup dan biaya berobat anaknya.

"Namun nahas, anak Dedi yang mengidap gizi buruk tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," demikian informasi dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dalam akun Facebooknya dikutip merdeka.com, Jumat (31/7).

LBH Jakarta juga menyebutkan ketika prosesi pemakaman, Dedi tak diizinkan oleh polisi melihat wajah anaknya untuk terakhir kali. Dia baru dapat izin menengok kuburan anaknya setelah mendapat jaminan dari pengacara LBH Jakarta. Saat itu Dedi diborgol bersama dengan pengacaranya tersebut menuju ke makam anaknya.

Peristiwa yang menimpa Dedi ini dicatat LBH Jakarta menambah daftar panjang potret buruk penegakan hukum di Indonesia. Dedi menambah daftar kasus korban salah tangkap atau rekayasa kasus yang dilakukan oleh polisi.

http://www.merdeka.com/peristiwa/der...rang-gizi.html

KOK BISA SALAH TANGKAP?
MASYARAKAT HARUS TAU BIJIMANE CARA KERJANYA TUH POLKIS emoticon-Mad (S)
Diubah oleh cingeling 01-08-2015 14:51
0
3.4K
46
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan