Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), sebelumnya disebut Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru.
Sumber wikipedia

1. Latihan yang ada diperpeloncoan itu membantu membangun mental siswa baru agar siap di dunia kampus dan kerja
ane paling denger statement kek gini buat ngelawan keputusan Menteri Pendidikan Pak Anies melarang perpeloncoan biasanya secara tak langsung karena memang ada sebabnya yang ga pernah terpikir oleh kita. sebenarnya saya memang mendukung pelarangan perpeloncoan tapi bukan mos/ospek karena yang salah itu adalah perpeloncoannya dan juga memang bukan mosnya yang diberhentikan.
sebenarnya sebelum masuk ke omongan ini ane mo bilang Menteri Pendidikan Pak Anies sudah sangat tepat melakukan pelarangan terhadap perpeloncoan tapi memang saya rasa kurang strict karena tradisi orang Indonesia ini kan gak pernah menganggap serius suatu aturan kalau misal tidak diberi aturan yang ditulis jelas oleh kementrian hukuman seberat - beratnya tidak akan bisa berhasil karena budaya ini kan sudah mengakar tetapi saya yakin Pak Menteri masi percaya diri dengan generasi muda Indonesia bisa berubah tanpa itu makanya dia tidak menerapkan cara itu. nah kembali lagi, sekarang muncul pertanyaan maksudnya apa ini orang orang tersebut ngomong seperti ini? apa orang ini gila( kalau bahasa tren nya yang sering diomongin orang ) :nooffense ? mereka bilang ini adalah membangun mental sebenarnya masi ada cara lain selain dimaki - maki bahkan katanya militer pun seperti ini ada yang bilang tapi mereka ga pernah mikir kalau militer itu memang keras KELIHATANNYA. tapi dibalik semua itu sudah ada standar yang telah dibuat dan memang seperti latihan fisik memang dibuat untuk meningkatkan fisik secara benar dan tepat dan mereka yang melatih memang sudah merasakan dan sudah dilatih dulu untuk hal hal itu. nah yang jadi masalah kan yang bilang militer saja gpp itu kan belum pernah dilatih sama tentara beneran. belum ada sertifikasi dll. jadi bagaimana mereka bisa tahu kalau itu benar seperti militer? dan juga masalah persiapan dunia kerja atau kampus, bukannya masi ada yang lebih baik dengan cara diberikan presentasi / video tentang bagaimana secara visual ato mungkin didramakan kalau bisa itu bukannya lebih baik? nah yang mungkin ane tangkep disini maksud orang orang ini sebenarnya seperti ini :




sebenernya ada yang lupa ane tambahin diatas soal melatih mental sebenernya mental dilatih itu bukan pake kekerasan tapi didik dan diberikan arahan yang jelas sehingga mereka akan mengkontruksi sendiri mental mereka karena seperti yang ane bilang gak perlu jauh jauh kasi aja liat video tentang dunia kerja nanti juga mereka mengerti gimana kerasnya tanpa perlu diajarkan dengan cara yang menurut ane udh ga wajar itu

2. ada yang bilang kekerasan fisik tidak boleh tapi memaki - maki tidak apa apa
ini sebenarnya rada bodoh ya memang kedengarannya tapi memang kejadiannya begitu sekarang kita tanya lagi saja pernah dengar kekerasan psikis? mungkin mereka ga pernah mikir kalau ada orang yang di intimidasi bisa berujung bunuh diri karena mereka depresi lalu akhirnya apa? semua lepas tangan? padahal ini nyawa orang yang hilang. dan bisa juga dikategorikan pembunuhan secara ga langsung. tapi ya kan begitu orang Indonesia ini punya budaya anggap enteng masalah. mereka ga pernah pikir kedepan " yang penting sekarang gw bahagia, urusan bsk gampang tinggal palakin orang baru lagi". nah nanti saat kejadian semua langsung sorot kek mau tawuran langsung heboh dan yang tanggung jawab ga ada. itu karena mereka lom pernah liat kekerasan psikis itu lebih kejam dari pada fisik . mungkin kalau fisik agan rusak fisiknya trus tubuhnya udh ga sanggup lagi, meninggal . selesai damai sudah. tapi kalau psikis agan bakal terus terusan ngerasain secara kejiwaan biarpun fisik ga ada apa apa.sampe akhirnya agan bakal dengan sendirinya mo akhirin idup. nah itulah kenapa ane pernah sampe berpikir apa memang benar yang orang luar bilang kalau Indonesia ini memang bodoh? : nooffense

3. mempererat tali persaudaaraan dengan kakak senior
mungkin ini ga terdengar bodoh bagi sebagian orang. tapi coba kita liat dulu kronologisnya seperti apa. mereka pertama disiksa dulu secara psikologis dan fisik sampe akhir masa mos/ospek baru maaf - maaf sesama. apa ga kedengeran bodoh itu? mereka sama aj mau buat kejahatan tapi gak mau masuk penjara. mentang- mentang mereka masi lugu dianggap kalau mereka ga bakal kena masalah dan bisa jadi jagoan neon . kek iklan permen dulu . nah coba diteliti lagi kurang bodoh apa orang orang kita itu kalau dipikir udh yang ngelatih bodoh ga pikirin masalah yang bakal dia hadapi ditambah lagi ini dan dibiarin lagi sama sekolahnya. gimana gak dikatain bodoh ma orang luar? berarti ya bener berita yang waktu itu tentang reporter nulis yang banyak dibuat salah satunya disini yang judulnya - “Indonesian Kids Don’t Know How Stupid They Are,” Says American