Quote:
SEMARANG, KOMPAS.com – Dialog Presiden Joko Widodo dengan warga penghuni rumah susun Bandarharjo, Kelurahan Bongsari, Kota Semarang, Kamis (30/7/2015) terjalin dengan seru disertai dengan canda tawa.
Di sela acara utama pemberian kartu asistensi sosial, Jokowi membagikan kartu disertai sejumlah pertanyaan dengan bahasa lokal Jawa. Sebelum kartu Indonesia Pintar, maupun Kartu Indonesia Sehat dibagikan, Jokowi bertanya sempat berdialog dengan calon penerima kartu.
Jokowi juga sempat memberi tebak-tebakan kepada warga rusun. Jika warga berhasil menjawab, Jokowi memberi hadiah.
“Awas tak takoni sing angel (tak tanya yang sulit). Sebutkan lima kota di Indonesia,” tanya Jokowi kepada warga.
Siti, salah satu warga, menjawab lugas. Dengan terampil, dia menjawab nama-nama kota besar.
“Semarang, Solo, Jogja, Surabaya, Bandung,” ungkapnya.
“Niku sepedane dipundut (itu sepedanya diambil),” tutur Jokowi.
Tebak-tebakan juga diberikan Jokowi saat ingin memberikan Kartu Indonesia Sehat. Warga Rusun diminta untuk menyebutkan penyakit apa saja yang diderita dan disembuhkan di rumah sakit.
Warga pun serentak mengacungkan tangan. Warga pun secara bergantian menjawab, paru-paru, sesak nafas. Jokowi sempat bercanda mendengar jawaban warga yang menjawab penyakit sakit kepala.
“Penyakit kok pusing, ngelu,” ujar Jokowi.
Setelah yang berhasil menjawab, warga diberi sepeda. Jokowi lagi-lagi mengeluarkan celotehnya.
“Lho pite kok milih sing cilik (lho sepedanya kok memilih yang kecil), liyane sing nonton pada sing pingin (penonton lain juga pada kepingin),” tambah presiden.
Untuk calon penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Jokowi juga menguji calon penerima. Jika berhasil menjawab pertanyaan, akan diberi satu buah sepeda.
“Ayo yang bisa jawab. Sebutkan lima provinsi yang ada di luar Jawa,” tanya Jokowi.
Salah seorang warga rusun seketika menjawab "Bali, Riau, Maluku, Ambon, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan". Belum cukup, mantan Gubernur DKI Jakarta pun menimpali lagi.
“Sudah-sudah. Minta jawabnya lima kok malah akeh (banyak). Takone gampang-gampang entuk pit (tanya mudah dapat sepeda),” ucap Jokowi.
Hadir dalam pemberian kartu asistensi itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Crisnandi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plt Wali Kota Semarang Adi Tri Hananto, serta pejabat dari BPJS Kesehatan.
Masalah nilai tukar rupiah lemah,
masalah menunrunya pendapatan negara,..
tinggal bagi kartu, salaman, bincang
solveD.
Benar2 problem solver, terbaik sejagat dunia akhirat
