Liputan6.com,
Bengkulu - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak membawa angin segar bagi peta politik di Indonesia. Di Bengkulu, misalnya, Partai Demokrat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang bersatu mengusung bersama bakal calon gubernur dan wakil gubernur berimbas kepada mendinginnya suhu politik pasca-Pilpres 2014.


Kini, kedua parpol peraih kursi terbanyak di DPRD Provinsi Bengkulu itu bersepakat mengusung bakal calon gubernur Sultan Bachtiar Nadjamuddin-Mujiono. Pasangan ini akan menjadi panggung kampanye bersama Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.


Kedua partai pun akan menyiapkan panggung kampanye bersama untuk Presiden ke-5 dan ke-6 Republik Indonesia pada November mendatang di Bengkulu.


Fungsionaris DPP PDIP Mishal Yoftie Suhud menyatakan, komitmen untuk memenangkan calon yang diusung partainya tidak hanya di Bengkulu. Namun seluruh kandidat kepala daerah yang diusung PDIP akan mendapat perhatian khusus dari partai, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.


"Ibu Mega itu negarawan sejati, komunikasi terus kita lakukan untuk mendatangkan ketua umum ke Bengkulu. Dan tidak ada masalah jika akan berkampanye bersama dengan Bapak SBY," ucap Mishal di Bengkulu, Rabu (29/7/2015).


Pengurus Partai Demokrat Bengkulu saat menjaring calon kepala daerah yang akan diusung pada pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)


Jokowi Kemungkinan Hadir

Bakal calon gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin mengatakan, bukan hanya kedua Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketum PDIP yang akan menjadi juru kampanye.

Bila memungkinkan Presiden Joko Widodo juga akan datang ke Bengkulu dalam kapasitas sebagai kader partai.


"Pak Jokowi memang pernah ke sini beberapa waktu lalu, tetapi kapasitasnya sebagai Presiden Republik Indonesia. Jika memungkinkan dia (Jokowi) akan datang ke sini lagi, tetapi dalam kapasitas sebagai kader PDI Perjuangan," jelas Sultan.


Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Liputan6.com)


Sementara itu, 39 pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur serta bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan ikut Pilkada Serentak 9 Desember mendatang, mengikuti rangkaian tes kesehatan rohani di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Bengkulu. 


Bakal calon bupati Seluma yang maju melalui jalur independen, Salehan mengaku sudah terbiasa mengikuti tes kejiwaan ini dan tidak terkejut lagi.


"Setiap mau pemilihan legislatif, saya selalu mengikuti tes ini, sekarang ikut tes lagi, materinya sama saja, tidak ada masalah bagi kami," tegas Salehan.