- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Sekolah Bella, Anak Pintar dari Koja yang Bikin Ahok Bersuara


TS
adefs
Kisah Sekolah Bella, Anak Pintar dari Koja yang Bikin Ahok Bersuara
Jakarta - Bella Jane (12), siswi pintar dari Koja, Jakarta Utara, sempat gigit jari karena namanya tak terdaftar di SMPN 277. Padahal sebelumnya, dia merasa sudah mendaftarkan diri dan diterima. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pun bersuara soal ini.
Bella lulus dari SD dengan Nilai Ujian Sekolah cukup tinggi yakni 24,3 dari maksimal 30. Lalu warga rusun Kakap II, Koja, Jakarta Utara, ini mendaftar ke SMPN 277. Di gelombang pertama, dia tidak diterima, namun di gelombang kedua, namanya tercantum.
"Kita awalnya daftar di SMPN 114 dan SMPN 277. Di SMPN 277 gelombang pertama nggak keterima tapi pas di gelombang kedua diterima. Tapi waktu Bella ngecek hari Jumat kemarin namanya nggak tercantum," ujar Meti, neneknya, saat ditemui di kediamannya di rumah susun Koja, Rabu (29/7/2015). Di rusun itu, Bella tinggal dengan nenek dan tantenya. Sedangkan ayahnya menetap di Bekasi dan ibunya telah meninggal dunia.
Bella mendaftar dengan cara online. Setelah itu, datang ke sekolah dan diberi formulir pendaftaran. Keluarga memang tak mendapat lembar pengisian bukti melapor yang seharusnya diserahkan ke panitia, namun menurut staf di sekolah, hal itu tak masalah. Sehari setelah pendaftaran, setelah dicek kembali, ternyata namanya tidak terdaftar.
Menurut Meti, pihak sekolah beralasan bahwa Bella tidak lapor diri setelah mendaftar formulir. Namun mereka tidak mengerti.
"Kepala Sekolahnya malah minta saya masukan Bella ke swasta, kan saya cuma kerja jadi penyapu jalan, kalau swasta kan biayanya mahal," sambungnya.
Akhirnya pada Selasa (28/7/2015), nenek Meti mengadukan kasus yang dialami cucunya ke Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara, Supriyatin Yusmianto. Kabar tentang Bella pun meluas sampai ke telinga Ahok. Pada Selasa (28/7) kemarin, Ahok memerintahkan anak buahnya di Dinas Pendidikan untuk mengurus persoalan Bella. Dia berharap ke depan hal ini tidak terjadi lagi.
"Orang kampung gitu mana ngerti sih ngisi yang benar. Kita itu kan kayak calo, kita yang melayani orang bukan orang salah malah dibiarin," cetus Ahok.
Setelah melalui rangkaian mediasi, akhirnya Bella diperkenankan bersekolah di SMPN 277. Pihak sekolah pun bersedia, dan kini Bella sudah bisa mengikuti rangkaian kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS).
"Ya saya ikut seneng Bella juga seneng sudah bisa sekolah di SMP 277. Kalau sekolah di SMP 277 itu dekat dari rumah," ujar Meti.
Di hari pertamanya, Bella diantar oleh sang nenek menggunakan sepeda. Sesampainya di sekolah, Bella langsung mengikuti upacara MOS hari terakhir.
"Senang bisa sekolah lagi. Awalnya sudah pasrah nggak bisa sekolah di sini (SMP 277), pokoknya saya senang bisa sekolah di sini," ucap Bella.
(mad/nrl)
Sumber : http://news.detik.com/berita/2978176...-ahok-bersuara
Wah...
Gue yakin ini ibarat fenomena gunung es, masih kasus serupa yang terjadi di lapangan. Sekolah baru bereaksi kalau pimpinan berkomentar plus ancaman (mungkin).
Bella lulus dari SD dengan Nilai Ujian Sekolah cukup tinggi yakni 24,3 dari maksimal 30. Lalu warga rusun Kakap II, Koja, Jakarta Utara, ini mendaftar ke SMPN 277. Di gelombang pertama, dia tidak diterima, namun di gelombang kedua, namanya tercantum.
"Kita awalnya daftar di SMPN 114 dan SMPN 277. Di SMPN 277 gelombang pertama nggak keterima tapi pas di gelombang kedua diterima. Tapi waktu Bella ngecek hari Jumat kemarin namanya nggak tercantum," ujar Meti, neneknya, saat ditemui di kediamannya di rumah susun Koja, Rabu (29/7/2015). Di rusun itu, Bella tinggal dengan nenek dan tantenya. Sedangkan ayahnya menetap di Bekasi dan ibunya telah meninggal dunia.
Bella mendaftar dengan cara online. Setelah itu, datang ke sekolah dan diberi formulir pendaftaran. Keluarga memang tak mendapat lembar pengisian bukti melapor yang seharusnya diserahkan ke panitia, namun menurut staf di sekolah, hal itu tak masalah. Sehari setelah pendaftaran, setelah dicek kembali, ternyata namanya tidak terdaftar.
Menurut Meti, pihak sekolah beralasan bahwa Bella tidak lapor diri setelah mendaftar formulir. Namun mereka tidak mengerti.
"Kepala Sekolahnya malah minta saya masukan Bella ke swasta, kan saya cuma kerja jadi penyapu jalan, kalau swasta kan biayanya mahal," sambungnya.
Akhirnya pada Selasa (28/7/2015), nenek Meti mengadukan kasus yang dialami cucunya ke Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara, Supriyatin Yusmianto. Kabar tentang Bella pun meluas sampai ke telinga Ahok. Pada Selasa (28/7) kemarin, Ahok memerintahkan anak buahnya di Dinas Pendidikan untuk mengurus persoalan Bella. Dia berharap ke depan hal ini tidak terjadi lagi.
"Orang kampung gitu mana ngerti sih ngisi yang benar. Kita itu kan kayak calo, kita yang melayani orang bukan orang salah malah dibiarin," cetus Ahok.
Setelah melalui rangkaian mediasi, akhirnya Bella diperkenankan bersekolah di SMPN 277. Pihak sekolah pun bersedia, dan kini Bella sudah bisa mengikuti rangkaian kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS).
"Ya saya ikut seneng Bella juga seneng sudah bisa sekolah di SMP 277. Kalau sekolah di SMP 277 itu dekat dari rumah," ujar Meti.
Di hari pertamanya, Bella diantar oleh sang nenek menggunakan sepeda. Sesampainya di sekolah, Bella langsung mengikuti upacara MOS hari terakhir.
"Senang bisa sekolah lagi. Awalnya sudah pasrah nggak bisa sekolah di sini (SMP 277), pokoknya saya senang bisa sekolah di sini," ucap Bella.
(mad/nrl)
Sumber : http://news.detik.com/berita/2978176...-ahok-bersuara
Wah...
Gue yakin ini ibarat fenomena gunung es, masih kasus serupa yang terjadi di lapangan. Sekolah baru bereaksi kalau pimpinan berkomentar plus ancaman (mungkin).
Spoiler for Bella:
Spoiler for Bella diantar nenek ke sekolah:
Diubah oleh adefs 29-07-2015 15:50
0
1.5K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan