ACTNews, ACEH UTARA - Yayasan Geutanyoe Aceh menyerahkan 200 pot tanaman seledri kepada ACT. Pot berisi bibit pohon seledri akan ditanam di sekitar lokasi Integrated Community Shelter (ICS) yang dibangun ACT di Blang Adoe, Aceh Utara.

Tanaman tersebut berasal dari bantuan anak-anak Aceh yang sedang menuntut ilmu di Australia yang tergabung dalam wadah ANSA (Aneuk Nanggroe South Australia).

Zulfadli seorang relawan Geutanyoe, berharap bantuan bibit tanaman tersebut bisa mendorong tumbuhnya minat pengungsi Rohingya di sektor pertanian.

“Harapan kita, bantuan ini bisa mendorong mereka mengembangkan seledri sebagai salah satu kegiatan perekonomian pengungsi di bidang pertanian,” kata Zulfadli usai serah terima bantuan tanaman seledri dari Yayasan Geutanyoe kepada ACT, Minggu (26/7).

Zulfadli optimis, tanaman tersebut memiliki nilai ekonomis karena memiliki pasar yang cukup potensial di Aceh. “Karena seledri tersebut merupakan salah satu bahan baku untuk pelezat mie Aceh. Kebutuhan pasar cukup tinggi, jadi nanti sangat prospektif dan mudah dipasarkan,” imbuhnya.

Penyerahan paket bantuan tanaman seledri ini dilakukan Usman selaku Ketua Yayasan Geutayoe, didampingi oleh Koordinator ANSA, M. Adam. Bantuan diterima Rauzi Haristia mewakili ACT dan KNSR di ICS Blang Adoe.

Sejumlah ibu-ibu dari pengungsi Rohingya, ikut dilibatkan saat penanaman seledri dalam pot. Mereka terlihat gembira dan antusias ketika memindahkan tanaman tersebut dan memasukkannya dalam pot yang telah diisi dengan tanah dan kompos. (Zae/Zul)

Sumber