Jakarta- Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya menyentuh titik terendah di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Rp 50 per lembar alias gocap. Saham yang pernah berjaya sebelum krisis finansial 2008 ini turun 2 poin hari ini.

Saham tambang Grup Bakrie itu masuk ke klub saham gocap setelah turun 2 poin (3,85%) pada perdagangan hari ini, Senin (27/7/2015).

Sahamnya cukup aktif diperdagangkan hari ini, sebanyak 2.177.275 lot sahamnya diperdagangkan sebanyak 1.508 kali dengan nilai Rp 11 miliar.

Koreksi yang terjadi di saham perusahaan tambang ini seiring dengan jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ke level 4.700-an. Aksi jual saham marak terjadi gara-gara sentimen negatif dari eksternal.

Padahal saham perusahaan yang dipimpin Direktur Utama Saptari (Ari) Hoedjaya ini pernah menjadi market maker alias penggerak pasar di masa jayanya.

Namun apa daya, nasib berkata lain dan saham BUMI sekarang sudah masuk tren melemah dan akhirnya menyentuh titik harga terendah di pasar modal dalam negeri.

Sahamnya pernah menyentuh titik tertinggi sepanjang masa di harga Rp 8.750 per lembar pada 10 Juni 2008 atau sebelum krisis finansial global.

Sumber : http://m.detik.com/finance/read/2015...tigtgocapltigt

Benar2 ga berharga masak modal 5000 dah dapat 100 lembar saham, jelek amat nasib loe cal