Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Waspada Kekeringan di Bulan Agustus-September
Waspada Kekeringan di Bulan Agustus-September

Foto ; Ilustrasi

ACTNews, JAKARTA – Musim kekeringan tampaknya sudah membayangi. Beberapa bulan lalu sejumlah daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur, bahkan sebagian di Jawa sudah lebih dulu mengalami kekeringan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memprediksi puncak kekeringan akan terjadi pada bulan Agustus dan September. Prakira wilayah paling terdampak akan terjadi di Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan dan beberapa wiayah di Jawa.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, BMKG Nusa Tenggara Barat memprediksi kondisi kekeringan tahun ini terbilang lebih ekstrem dari tahun lalu. "Kekeringan sudah terjadi awal Juli dan puncaknya Agustus dan September di seluruh NTB nanti," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG NTB, Wan Dayantolis, seperti dikutip ROL awal Juli silam.

Wan juga menambahkan, musim kekeringan yang terjadi tahun ini mundur dari waktu yang semestinya. Sehingga kondisi ini pun akan membuat musim hujan akan mundur. Musim kemarau munndur maka intensitas kekeringan menjadi lebih tinggi. "Intensitas kering tinggi sebab pengendali El Nino itu sudah menengah dan dalam kondisi kuat," ungkapnya.

Penetapan siaga darurat bencana kekeringan yang dikeluarkan Pemerimtah Provinsi, menurutnya sudah tepat. "Beberapa tempat di Bima, Dompu dan Sumbawa Utara, sudah 60 hari terakhir tidak hujan. Lombok dalam skala 30 hari tanpa hujan. Jika 30 hari lagi tidak ada hujan di Bima, maka Lombok akan sama seperti Bima dan Sumbawa. Kondisi kekeringan sudah mencerminkan waspada untuk kekeringan," papar Wan.

Sementara itu, Kepala Subbidang Analisa dan Informasi Iklim BMKG Pusat, DR. Ardhasena Sopaheluwakan yang dihubungi media menyatakan bulan Agustus – September merupakan puncak musim kemarau. Sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan, termasuk yang menjadi langganan kebakaran hutan, patut diwaspadai. Menurut Ardhasena, seberapa besar pengaruh El Nino pada potensi kekeringan di Sumatera dan Kalimantan memang belum terlihat sehingga saat ini peluang dampak merupakan akumulasi pengaruh puncak musim kemarau ataupun fenomena El Nino. Karenanya sambung Ardhasena, pemerintah perlu mewaspadai ancaman kebakaran lahan selama periode kering tersebut, terutama di kawasan gambut.

Provinsi Sumatera dan Kalimantan sejak sepuluh hari pertama di bulan Juli sudah mengalami kondisi minim hujan. Di Sumatera, area Riau ke selatan, hanya menerima curah hujan di bawah 10 milimeter per dasarian (10 hari) saat itu. Sebagian besar wilayah Kalimantan juga mengalami hal sama. Satu daerah masuk kategori minim curah hujan jika jika jumlah curah hujan di bawah 150 milimeter per bulan.

Selain Riau, BMKG memprediksi area Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung hanya menerima curah hujan kurang dari 150 mm per bulan dengan peluang bervariasi, antara 50 persen sampai lebih dari 90 persen yang kondisinya akan berlanjut di September.

Untuk Kalimantan, curah hujan kurang dari 150 milimeter pada Agustus berpeluang sebesar lebih dari 90 persen terjadi di hampir seluruh Kalimantan Selatan, di Kalimantan Timur bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian selatan, serta Kalimantan Barat bagian selatan. Pada September, area yang berpeluang besar menerima curah hujan kurang dari 150 mm per bulan akan meluas.

Peluang kekeringan selama Agustus dan September di Sumatera dan Kalimantan diperkirakan tak separah yang bakal terjadi di Pulau Jawa. Namun, kondisi yang menjadi ancaman adalah keberadaan lahan gambut. Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, penanganan kebakaran hutan dan lahan difokuskan di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, serta seluruh provinsi di Kalimantan. Kemunculan titik panas mencapai puncaknya selama Agustus-September. (bams/dbs)


Waspada Kekeringan di Bulan Agustus-September
Diubah oleh act.id 27-07-2015 16:10
0
4.2K
52
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan