- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Galaknya Ahok berani tegur Pangkostrad sampai menteri


TS
aghilfath
Galaknya Ahok berani tegur Pangkostrad sampai menteri
Merdeka.com -Gubernur DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkenal memiliki gaya bicara yang ceplas-ceplos. Apalagi jika melihat pelanggaran yang dilakukan anak buahnya di Pemprov DKI tak segan mengingatkan dengan keras.
Ternyata gaya Ahok yang tak kenal kompromi ini dilakukan tanpa pandang bulu. Beberapa pejabat penting juga pernah mendapat teguran serupa dari Ahok.
Kejadian itu berawal saat Pemprov DKI menyegel Mal Tebet Green karena tidak memiliki Sertifikat Layak Fungsi (SLF) pada Kamis (23/7) kemarin . Pengelola mal tersebut diketahui menyewa lahan seluas 7.475 meter persegi itu, dari Yayasan Darma Putra Kostrad untuk rentang waktu selama 30 tahun.
Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Mulyono, yang kini masih menjabat sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) menjelaskan, lahan itu memang milik Yayasan Kostrad. Pihaknya memang melakukan kerja sama dengan pihak ketiga yang melanggar aturan.
"Kita menegakkan aturan, itu kan milik Yayasan Kostrad yang kemudian dikerja samakan dengan pihak ketiga, tapi dari kerja sama itu dia tidak menaati aturan," kata Mulyono di Makostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
Akibat pelanggaran SLF oleh pengelola Mal Tebet Green, Letjen TNI Mulyono mengaku kena tegur Ahok. Dia menyerahkan eksekusi mal kepada Pemprov DKI karena sudah menjadi kewenangannya.
"Segala sesuatunya di situ sudah dibuka izin usaha dan sebagainya. Sehingga saya ditegur oleh Pak Gubernur (Ahok), ya saya sampaikan, gimana Anda (pengelola) kok ditegur oleh Pak Gubernur, ya sudah kami serahkan kepada Pak Gubernur yang mengeksekusi itu," katanya menambahkan.
Lalu siapa menteri yang apes terkena sentilan Ahok?
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Badai Kepegawaian Daerah (BKD). Ketika itu dia ingin mengecek PNS DKI apakah membolos setelah libur Lebaran.
"Gaji pokoknya berapa? Kayanya sekarang gaji pokoknya sebesar Rp 4 juta, terus ada tambahan dari Pak Ahok menjadi Rp 20 juta," tanya Yuddy yang juga didampingi Gubernur DKI Jakarta Ahok beberapa hari lalu.
Mendengar namanya disanjung, Ahok membalas dengan senyuman. Menteri Yuddy kembali menyinggung soal PNS DKI yang tidak bisa mudik memakai mobil dinas. "Enggak mudik pakai mobil dinas ya, gara-gara wartawan," lanjut Yuddy.
Mendengar pertanyaan itu, Ahok tak lagi senyum. Dia dengan tegas langsung menyela ucapan Menteri Yuddy. "Bukan gara-gara wartawan, tapi itu peraturan dari KPK," tegas Ahok.
Di sisi lain, Ahok mengaku bersikap keras untuk melindungi hak-hak warga ibu kota. Dia mengakui sedang meningkatkan pelayanan dan menjaga agar aset milik Pemprov DKI yang diambil oleh pihak lain dapat kembali.
"Aset DKI itu memang rata-rata kerjasama sama orang dan didudukin abis. Kita mau ambil balik malah dituduh cari gara-gara. Padahal kan enggak, kita mau ambil aset saja. Nurut aturan saja kok. Mungkin memang sudah nasib saya saja sampai ribut terus sama orang," pungkasnya.
Sumber : http://m.merdeka.com/jakarta/galakny...i-menteri.html
Ketika yg kena tegur/sentil Ahok orang yg bener maka segera koreksi kesalahan, beda klo yg kena tegur/sentil preman bakal lawan dan balik serang penegurnya utk menutupi kesalahannya
Ternyata gaya Ahok yang tak kenal kompromi ini dilakukan tanpa pandang bulu. Beberapa pejabat penting juga pernah mendapat teguran serupa dari Ahok.
Kejadian itu berawal saat Pemprov DKI menyegel Mal Tebet Green karena tidak memiliki Sertifikat Layak Fungsi (SLF) pada Kamis (23/7) kemarin . Pengelola mal tersebut diketahui menyewa lahan seluas 7.475 meter persegi itu, dari Yayasan Darma Putra Kostrad untuk rentang waktu selama 30 tahun.
Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Mulyono, yang kini masih menjabat sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) menjelaskan, lahan itu memang milik Yayasan Kostrad. Pihaknya memang melakukan kerja sama dengan pihak ketiga yang melanggar aturan.
"Kita menegakkan aturan, itu kan milik Yayasan Kostrad yang kemudian dikerja samakan dengan pihak ketiga, tapi dari kerja sama itu dia tidak menaati aturan," kata Mulyono di Makostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
Akibat pelanggaran SLF oleh pengelola Mal Tebet Green, Letjen TNI Mulyono mengaku kena tegur Ahok. Dia menyerahkan eksekusi mal kepada Pemprov DKI karena sudah menjadi kewenangannya.
"Segala sesuatunya di situ sudah dibuka izin usaha dan sebagainya. Sehingga saya ditegur oleh Pak Gubernur (Ahok), ya saya sampaikan, gimana Anda (pengelola) kok ditegur oleh Pak Gubernur, ya sudah kami serahkan kepada Pak Gubernur yang mengeksekusi itu," katanya menambahkan.
Lalu siapa menteri yang apes terkena sentilan Ahok?
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Badai Kepegawaian Daerah (BKD). Ketika itu dia ingin mengecek PNS DKI apakah membolos setelah libur Lebaran.
"Gaji pokoknya berapa? Kayanya sekarang gaji pokoknya sebesar Rp 4 juta, terus ada tambahan dari Pak Ahok menjadi Rp 20 juta," tanya Yuddy yang juga didampingi Gubernur DKI Jakarta Ahok beberapa hari lalu.
Mendengar namanya disanjung, Ahok membalas dengan senyuman. Menteri Yuddy kembali menyinggung soal PNS DKI yang tidak bisa mudik memakai mobil dinas. "Enggak mudik pakai mobil dinas ya, gara-gara wartawan," lanjut Yuddy.
Mendengar pertanyaan itu, Ahok tak lagi senyum. Dia dengan tegas langsung menyela ucapan Menteri Yuddy. "Bukan gara-gara wartawan, tapi itu peraturan dari KPK," tegas Ahok.
Di sisi lain, Ahok mengaku bersikap keras untuk melindungi hak-hak warga ibu kota. Dia mengakui sedang meningkatkan pelayanan dan menjaga agar aset milik Pemprov DKI yang diambil oleh pihak lain dapat kembali.
"Aset DKI itu memang rata-rata kerjasama sama orang dan didudukin abis. Kita mau ambil balik malah dituduh cari gara-gara. Padahal kan enggak, kita mau ambil aset saja. Nurut aturan saja kok. Mungkin memang sudah nasib saya saja sampai ribut terus sama orang," pungkasnya.
Sumber : http://m.merdeka.com/jakarta/galakny...i-menteri.html
Ketika yg kena tegur/sentil Ahok orang yg bener maka segera koreksi kesalahan, beda klo yg kena tegur/sentil preman bakal lawan dan balik serang penegurnya utk menutupi kesalahannya

Diubah oleh aghilfath 25-07-2015 14:08
0
3.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan