- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kader Serang Kantor DPC PDIP Jember


TS
charlie.hebdo
Kader Serang Kantor DPC PDIP Jember

http://m.metrotvnews.com/read/2015/07/25/415370
Metrotvnews.com, Jember: Puluhan Kader PDI Perjuangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kecewa dengan sikap pimpinan partai yang tidak mengusung calon kepada daerah dari kader atau internal. Kekecewaan itu mereka tunjukkan dengan menyerang Kantor DPC PDI Perjuangan sehingga sejumlah jendela rusak.
"Kami kecewa karena rekomendasi diberikan kepada calon di luar kader PDIP, yakni Faida dan Abdul Muqid Arief," kata salah seorang kader PDIP Jember, Agus Hadi Santoso, Jumat, (24/7/2015) seperti yang dikutip Antara.
Diketahui, Faida adalah seorang dokter dan juga direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Sementara, Abdul Muqid Arif adalah seorang pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur. "Kalau yang direkomendasikan kalah dalam pilkada nanti, maka jangan disalahkan mesin politik yang tidak bisa berjalan secara maksimal," ancam dia.
Agus menduga rekomendasi pengusungan calon kepala daerah terkesan diperjualbelikan begitu saja. Alhasil, kader internal yang potensial terdepak. Pemberian rekomendasi yang salah sasaran itu juga dianggap telah merusak partai itu sendiri. "Sebagai kader, (kami) tidak ingin rekomendasi itu diperjualbelikan, sehingga merusak partai," ungkap Agus.
Menurut Agus, sejatinya PDI Perjuangan Kabupaten Jember dapat mengusung calon sendiri karena memiliki kursi yang cukup memadai di DPRD Jember. Namun, disayangkan, modal besar itu malah diberikan kepada pasangan calon yang bukan kader. Padahal, calon internal lebih diyakini memiliki loyalitas kepada partai dibandingkan calon nonkader.
"PDIP memiliki tujuh kursi, sehingga sangat pantas untuk mengusung kader sendiri dalam pilkada baik sebagai cabup maupun cawabup, namun saat ini rekomendasi diberikan kepada calon di luar kader," terang dia.
Puluhan kader PDI Perjuangan Jember ini berunjuk rasa di halaman depan Kantor DPC. Saat aksi itu ditanggapi Ketua DPC Tabroni, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca. Usut punya usut, ternyata kaca tersebut dilempar seorang kader yang kecewa.
Agus mengatakan, pelemparan kaca yang berhamburan di ruang tamu kantor DPC, dilakukan spontanitas lantaran emosi kader yang tidak terbendung. Kendati, Ketua DPC berupaya memberikan pemahaman. "Terkait dengan keputusan yang berbeda dengan kongres, kemungkinan DPP memiliki pertimbangan lain untuk Jember dan mungkin melihat analisis survei," terang Tabroni.
==========
Tidak kaget dan sudah hal yang biasa

0
2.3K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan