JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta akan menggusur Permukiman Kampung Pulo di Jatinegara, Jakarta Timur. Warga yang masih berada di wilayah tersebut akan direlokasi lagi ke rusun.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Kukuh Hadisantosa membenarkan waktu pengosongan wilayah Kampung Pulo adalah pada hari ini, Sabtu (25/7/2015).

Hal itu terkait dengan rencana normalisasi wilayah bantaran kali Ciliwung yang melintang di daerah itu.

“Itu kebijakan Wali Kota Jakarta Timur, sejauh ini belum ada perintah lanjutan tentang eksekusinya, belum ada laporan terus terang saja,” ujarnya kepada Okezone.

Kukuh menambahkan, kebijakan pemerintah terkait normalisasi tersebut sebaiknya diindahkan oleh masyarakat Kampung Pulo. Petugas Satpol PP bersedia membantu masyarakat Kampung Pulo jika mereka mengindahkan kebijakan tersebut.

“Kami bikin posko di Jatinegara, jadi kalau mau pindah patugas Satpol PP siap membantu, makanya kami tanyakan ke mereka itu mau di pindah sendiri atau mau kami bantu, kami siap bantu,” terangnya.



Hingga saat ini, kata dia, baru 55 kepala keluarga (KK) dari total 930 yang telah menerima kunci dan pindah ke rumah susun tersebut.

“Per 23 Juli 2015 sebanyak 424 KK yang sudah dapat undian (pindah ke Rumah Susun), kemudian yang sudah menerima kunci 137 KK, yang telah pindah ke rusun itu 55 KK, rusunnya sudah jadi, tapi menurut saya itu bukan rusun, mirip hotel, bagus sekali,” tandasnya.

Sumur