- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mobil-mobil China Diproduksi di RI, Apa Kabar Mobil Nasional?


TS
mbia
Mobil-mobil China Diproduksi di RI, Apa Kabar Mobil Nasional?
Jakarta -Sudah ada dua pabrikan otomotif China yang bakal memproduksi mobil di Indonesia. Dalam waktu dekat, mobil bermerek Sokon akan mulai dirakit di Tangerang, Banten. 2017, merek mobil China lainnya Wuling juga bakal menyusul. Sementara, tak terdengar produk mobil nasional seperti Esemka, dan lainnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, hingga kini, belum ada perusahaan dalam negeri yang mengajukan izin untuk berinvestasi di bidang otomotif. Namun, untuk perusahaan asing yang bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri sudah ada. Wuling dan Sokon di antaranya.
"Belum ada (dalam negeri)," tutur Franky di Kantor Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Franky melihat mobil nasional itu adalah sebuah kebijakan. Bukan satu bentuk produk ataupun merek. Menurutnya, meski bermerek luar negeri namun diproduksi di Indonesia, itu sudah bisa disebut mobil nasional.
"Saya melihat mobil nasional itu adalah kebijakan. Pemerintah itu melihat kesempatan mereka (investor) untuk berinvestasi di Indonesia (walaupun mereknya luar)," jelas Franky.
Meski demikian, Franky menyebut, pemerintah mendorong para investor-investor tersebut untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahana lokal. Di antaranya untuk memasok komponen-komponen otomotif yang diperlukan.
"Saya mengupayakan komponen itu melibatkan industri dalam negeri. Kita minta kepada principalnya. Kalau memang ada beberapa komponen yang belum bisa, maka kami minta untuk bermitra dengan lokal," jelasnya.
Terkait dengan produsen mobil Sokon asal China di Tangerang, Banten, Franky mengatakan, perusahaan tersebut sudah meminta izin investasi ke BKPM.
"Saya tidak ingat, tapi izin prinsipnya sudah masuk," tutupnya.
(zul/rrd)
http://finance.detik.com/read/2015/0...f991104topnews
apa kabar proton
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, hingga kini, belum ada perusahaan dalam negeri yang mengajukan izin untuk berinvestasi di bidang otomotif. Namun, untuk perusahaan asing yang bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri sudah ada. Wuling dan Sokon di antaranya.
"Belum ada (dalam negeri)," tutur Franky di Kantor Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Franky melihat mobil nasional itu adalah sebuah kebijakan. Bukan satu bentuk produk ataupun merek. Menurutnya, meski bermerek luar negeri namun diproduksi di Indonesia, itu sudah bisa disebut mobil nasional.
"Saya melihat mobil nasional itu adalah kebijakan. Pemerintah itu melihat kesempatan mereka (investor) untuk berinvestasi di Indonesia (walaupun mereknya luar)," jelas Franky.
Meski demikian, Franky menyebut, pemerintah mendorong para investor-investor tersebut untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahana lokal. Di antaranya untuk memasok komponen-komponen otomotif yang diperlukan.
"Saya mengupayakan komponen itu melibatkan industri dalam negeri. Kita minta kepada principalnya. Kalau memang ada beberapa komponen yang belum bisa, maka kami minta untuk bermitra dengan lokal," jelasnya.
Terkait dengan produsen mobil Sokon asal China di Tangerang, Banten, Franky mengatakan, perusahaan tersebut sudah meminta izin investasi ke BKPM.
"Saya tidak ingat, tapi izin prinsipnya sudah masuk," tutupnya.
(zul/rrd)
http://finance.detik.com/read/2015/0...f991104topnews
apa kabar proton
0
1.3K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan