Jakarta- Yagari Bhastara Guntur alias Gerry mulai membuka peran pihak-pihak lain dalam kasus suap hakim PTUN Medan. Salah satu pihak yang disebut Gerry punya peran cukup penting adalah istri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti.

Melalui pengacaranya, Haerudin Massaro, Gerry mengungkapkan peran Evy dalam kasus ini. Evy ternyata sering menghubungi Gerry saat proses gugatan di PTUN Medan berjalan.

"Menurut Gerry, Evy berperan penting, dia sering telepon lalu tanya posisi kasus dan tanya soal atur strategi kasus," kata Haerudin, Kamis (27/3/2015).

Namun, Haerudin tak menyebut apakah Evy tahu soal uang suap. Sepanjang penjelasan Gerry, Evy hanya sering menanyakan soal kasus dan menghubungi OC Kaligis.

"Jadi dia sering bertanya posisi kasus sampai di mana, sering telepon-telepon," jelasnya.

Sementara itu, pengacara Evy, Razman Arief Nasution membantah keterlibatan kliennya dalam kasus ini. Razman hanya menjelaskan bahwa Evy terlibat dalam memberikan uang kepada OC Kaligis. Razman menyebut uang itu sebagai lawyer fee.

"Dia punya suami ingin kinerja Pemda nggak terganggu, keluarkan dana untuk lawyer fee, operasional fee, bukan untuk menyuap hakim," kata Razman.

Gerry Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator

Jakarta- Yagari Bhastara Guntur alias Gerry mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC). Gerry bersedia membuka semua pihak yang terlibat dalam kasus suap hakim PTUN Medan.

"Gerry di dalam minta jadi justice collaborator. Jadi kalau jadi JC berarti sangat diperlukan dia sama KPK," kata pengacara Gerry, Haerudin Massaro, Kamis (23/7/2015).

Untuk membuktikan keinginannya untuk menjadi JC, Gerry sudah mulai membuka peran pihak lain dalam kasus ini. Pihak pertama yang 'ditembak' Gerry adalah sang bos, OC Kaligis.

Usai ditangkap, Gerry langsung bernyanyi bahwa dia hanyalah pesuruh. Otak penyuapan adalah OC Kaligis, hal itu juga dikuatkan dari pengakuan Ketua PTUN Medan, Tripeni Irianto.

Tak sampai di situ, kini Gerry mulai menyebut adanya peran penting dari pihak lain, yakni Evy Susanti yang merupakan istri muda Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho. Gerry menyebut, Evy sering menghubunginya guna menanyakan posisi kasus gugatan di PTUN Medan yang tengah berjalan saat itu.

Pihak KPK menyambut baik keinginan Gerry untuk menjadi JC. Keterangan Gerry nantinya akan semakin menguatkan tuduhan KPK kepada seluruh tersangka dalam kasus ini.

"Kami kembalikan keinginan Gerry untuk menjadi Justice Collaborator. Kalau memang demikian halnya, akan memperkuat pembuktiannya," jelas Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji.(kha/tfq)

Mendagri: Kepala Daerah Dilarang Poligami

Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada aturan yang melarang kepala daerah berpoligami. Di era Soeharto, pemerintah melarang keras kepala daerah punya istri lebih dari satu.

"Aturannya sih secara resmi tidak boleh ya setahu saya," kata Tjahjo di kantor Presiden, Jalan Medan MerdekaUtara, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2015).

Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, ada sanksi bagi kepala daerah yang terbukti berpoligami.

"Kalau zaman Pak Harto keras. Kalau sekarang saya enggak tahu (jenis sanksi)," pungkas dia.

Sebelumnya, kuasa hukum Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Razman Arif Nasution, tidak mengungkapkan status Evy Susanti sebagai istri muda kliennya. Namun, dia membenarkan Evy adalah istri politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Evy salah satu saksi kasus suap terhadap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Senin pekan depan, ia akan diperiksa penyidik KPK. Ia diduga mengetahui ihwal suap tersebut.

"Peran Bu Evy Susanti adalah istri beliau (Gatot). Saya tidak bisa menyampaikan beliau (Evy) istri muda atau ke berapa. Ini hak setiap warga negara," kata Razman.

Sumber : http://m.detik.com/news/berita/29740...uap-hakim-ptun & http://m.metrotvnews.com/read/2015/07/23/150056 & http://m.detik.com/news/berita/29740...e-collaborator

Taunya yg seret aak dan bini muda si Gerry