- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sidang pembekuan PSSI, Menpora minta KY awasi hakim PTUN


TS
aghilfath
Sidang pembekuan PSSI, Menpora minta KY awasi hakim PTUN

Merdeka.com -Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan meminta Komisi Yudisial untuk mengawasi kinerja hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Hal itu terkait pihaknya baru saja menjalani sidang sengketa terkait pembekuan PSSI.
"Yang pasti kami akan meminta KY untuk mengawasi hakim PTUN karena penting kiranya keputusan itu betul-betul adil sesuai dengan fakta, saksi maupun bukti dan sebagainya," kata Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora,Jakarta, Rabu (22/7).
Pernyataan politikus PKB ini menyeruak ke permukaan setelah ada kasus yang menimpa hakim PTUN Medan. Bahkan kasus ini menyangkut nama pengacara senior OC Kaligis dan anak buahnya. Mereka diduga melakukan penyuapan terhadap tiga hakim PTUN.
"Saya tidak ingin peristiwa PTUN di medan itu berlaku di tempat lain. Apalagi sudah terkait dengan penanganan kasus olahraga," katanya dilansir Antara.
Kasus sengketa antara Kemenpora dengan PSSI terkait dengan surat keputusan induk organisasi sepak bola Indonesia itu sebenarnya telah disidangkan oleh PTUN Jakarta. Dalam kasus ini pihak Kemenpora dinyatakan kalah.
Hasil keputusan akhir PTUN mewajibkan Kemenpora segera mencabut Surat Keputusan (SK) Nomor 01307 tentang sanksi administratif yang diberikan kepada PSSI. Sanksi ini diturunkan saat Kongres Luar Biasa PSSI diSurabaya, 17 April.
Namun, bukan pencabutan yang dilakukan oleh Kemenpora. Justru pemerintah mengajukan banding atas keputusan PTUN per 14 Juli itu. "Kami sudah mendaftarkan banding atas keputusan PTUN 14 Juli lalu. Saatini kami tinggal melengkapi beberapa hal untuk menyempurnakan memori banding kita," kata pria kelahiran Bangkalan Madura itu.
Meski Kemenpora melakukan banding,namun banyak pihak yang menginginkan orang nomor satu di Kemenpora itu mencabut SK sanksi kepada PSSI itu. Bahkan desakan pencabutan itu digalang melalui media massa. Bahkan nama-nama familiar di sepak bola nasional seperti pelatih Rahmad Darmawan menandatangani petisi itu.
Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/sidan...akim-ptun.html
Sebuah pesan kepada hakim agar mereka benar2 independen dan ga mempermainkan putusan demi sesuatu

Diubah oleh aghilfath 22-07-2015 16:58
0
916
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan