Minggu 19 Jul 2015, 09:25 WIB
Butuh 10 Hari Jalan Kaki untuk Capai Wilayah Papua yang Terkena Hujan Es
Moksa Hutasoit - detikNews

Jakarta - Pemerintah telah mengirimkan bantuan makanan ke warga yang terkena hujan es ekstrem di Kabupaten Nduga, Lani Jaya dan Puncak, Papua. Namun untuk bisa menjangkau lokasi itu bukanlah persoalan yang mudah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya telah mengirim bantuan makanan sebanyak 13,4 ton yang ada di BPBD Papua dan 15 ton beras ke Kab Nduga, Kab Lani Jaya dan Kab Puncak pada 17-19 Juli 2015. Pada Jumat (17/7) lalu, bantuan beras dan logistik telah didistribusikan ke Distrik Agundugame Kab Puncak dan Distrik Kuyawage Kab Lani Jaya.

Bantuan dikirim dengan pesawat carteran dan mendarat di landasan darurat di daerah terdampak. BNPB pun sudah mempersiapkan Rp 250 juta untuk pengiriman logistik.

Distrik yang terdampak parah adalah Distrik Kuyawage, Wano Barat, Kuwa Balim, Utpagga, Nenggejadin dan Agundugame. Nah, untuk bisa menjangkau distrik itu, diperlukan waktu 10 hari jalan kaki.

"Untuk menjangkau Distrik Kuyawage, Wano Barat dan Kuwa Balim Kab Lani Jaya diperlukan waktu 10 hari jalan kaki dari ibukota Lani Jaya," kata Sutopo dalam keterangannya, Minggu (19/7/2015).

Kekeringan dan cuaca ekstrem telah melanda sebagian wilayah Papua. Pada 1-10 Juli 2015 terjadi hujan salju di Kab Nduga, Kab. Lani Jaya dan Kab. Puncak Provinsi Papua yang menyebabkan pertanian puso atau gagal panen. Umbi-umbian dan hasil kebun tidak ada yang bisa dipanen. Cuaca dingin menyebabkan ternak mati dan sebagian warga sakit. Ada 6 distrik, 21 kampung dengan 20.160 KK yang terdampak kekeringan di 3 kabupaten tersebut. (mok/erd)

http://m.detik.com/news/berita/2971431/butuh-10-hari-jalan-kaki-untuk-capai-wilayah-papua-yang-terkena-hujan-es

Semoga bantuannya cepat sampai, selain kondisi medan yg berat bisa dibilang pemerintah belum terlalu berpengalaman dengan bencana hujan es extreme seperti ini

Mohon doa bagi saudara2 kita yg terkena bencana ini

Ps: mohon jangan bahas peristiwa SARA di thread ini