TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta dipadati para
pengunjung yang ingin menghabiskan waktu
liburan bersama keluarganya pada Lebaran hari
kedua, Sabtu 18 Juli 2015. Salah satu mal di Jakarta yang menjadi
pantauan Antara, pada Sabtu (18 Juli 2015),
adalah Mal Baywalk Pluit yang lokasinya
langsung menghadap ke laut. Pengunjung yang datang terlihat ramai dan
mayoritas adalah keluarga yang menghabiskan
waktu untuk bersantai sambil menikmati
pemandangan laut. Selain menikmati pemandangan laut, para
pengunjung juga terlihat memenuhi area-area
kuliner di mal tersebut. Chief Executive Officer (CEO) Mal Baywalk Ellen
Hidayat menyebutkan kenaikan pengunjung
yang datang pada Lebaran hari kedua sekitar 40
persen dibanding biasanya. "Kalau diperkirakan tingkat kepadatannya ada
kenaikan sekitar 40 persen," katanya. Jumlah tersebut, tambah dia, diperkirakan akan
sama atau bahkan meningkat pada hari Minggu
(19 Juli 2015). Dia menambahkan, mal yang pernah mendapat
rekor MURI sebagai pusat perbelanjaan dengan
kanopi tertinggi dan LED berbentuk bola
pertama di Indonesia tersebut telah menyiapkan
sejumlah acara hiburan bagi pengunjung yang
datang. Salah satunya adalah berbagai program acara
menarik khas Timur Tengah untuk menghibur
keluarga-keluarga yang membawa anak-anak
mereka menghabiskan waktu di mal tersebut. Sementara itu, hal yang sama juga terlihat di
Mal Emporium Pluit yang terlihat ramai dipadati
pengunjung yang ingin menghabiskan waktu
liburan mereka bersama keluarga. Sama seperti di Mal Baywalk, pusat jajanan
kuliner juga menjadi salah satu lokasi yang
menjadi incaran pengunjung yang datang. Pusat perbelanjaan lainnya yang juga ramai
dipadati pengunjung adalah Mal Kota
Kasablanka di bilangan Jakarta Selatan. Sebelumnya, menurut pantauan di lokasi pada
bulan suci Ramadhan, Mal Kota Kasablanka
terlihat sangat padat oleh pengunjung yang
ingin melakukan kegiatan buka puasa bersama
dan berbelanja keperluan Lebaran. Hingga Lebaran hari kedua, Mal Kota Kasablanka
masih terlihat dipadati pengunjung.

sumberrrr:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...anjaan-jakarta


Ekonomi memburuk bray