Bursa Amerika ditutup melemah, indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 persen menjadi 2,107.40 pada pukul 4 pm di New York, setelah sempat naik sebesar 3 persen selama empat sesi sebelumnya. Dow Jones Industrial Average kehilangan 3,41 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke 18,050.17. Nasdaq Composite Index turun 0,1 persen. Sekitar 6,2 miliar saham diperdagangkan di bursa AS hari Rabu, 4 persen di bawah rata-rata tiga bulan.



Kondisi di Yunani memburuk saat polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan yang berkumpul di Syntagma Square, di seberang jalan dari parlemen Yunani. DPR akan memberikan suara pada tagihan bailout, yang akan mendukung kenaikan pajak dan pemotongan belanja, sekitar tengah malam di Athena.

Sementara itu, ekonomi AS yang semakin menguat serta memudarnya risiko dari Yunani dan Tiongkok membuka jalur bagi Fed untuk menaikkan suku bunga bank tahun ini. Ketua Fed Yellen, dalam kesaksian yang disampaikan di House Financial Services Committee di Washington, kembali menegaskan bahwa waktu kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap dimana tingkat pertama kurang penting dibandingkan jalur berikutnya.

Prakiraan yang dikeluarkan oleh Federal Open Market Committee pada bulan Juni menyiratkan bahwa kenaikan akan terdiri dari dua tingkat, seperempat poin naik tahun ini, diikuti oleh kenaikan di bulan Maret tahun depan.

Data hari ini menunjukkan harga grosir di AS naik lebih dari perkiraan pada Juni karena turunnya biaya bahan bakar. Sebuah laporan terpisah menunjukkan output pabrik naik tipis pada bulan Juni untuk bulan kedua, tertahan oleh penurunan produksi kendaraan bermotor.

Citigroup Inc, Goldman Sachs Group Inc dan Google Inc adalah tiga anggota S & P 500 yang akan melaporkan hasil kuartalan mereka pekan ini.

Netflix melonjak 9,4 persen karena peningkatan jumlah pelanggan layanan TV Internet-nya. Intel menambahkan 2,7 persen, karena produsen terbesar semikonduktor ini menargetkan penjualan kuartal ketiga yang dapat melebihi prediksi analis.

Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange tergelincir 1,1 persen hari Rabu untuk 13,23. Indeks yang dikenal sebagai VIX anjlok untuk hari keempat, beruntun terpanjang sejak April.

Saham energi turun paling dalam di antara kelompok utama di indeks S & P 500 karena turunnya harga minyak. Diamond Offshore Drilling Inc dan Transocean jatuh setidaknya 3,9 persen. Ensco Plc kehilangan 5,6 persen ke level terendah lebih dari 13 tahun, sementara Consol Energy anjlok 5,7 persen ke posisi terendah dalam lebih dari enam tahun. Chevron Corp. tenggelam 1,4 persen, penurunan pertama dalam lima sesi.

Allegheny Technologies Inc turun 7 persen, terbesar sejak 2012, setelah produsen logam ini mengatakan akan mengeluarkan angka kerugian kuartal kedua yang anjlok di tengah memburuknya permintaan, merosotnya harga serta masalah operasional perusahaan.

Yum! Brands Inc tenggelam 3 persen karena penjualan kuartalan meleset dari perkiraan.

Saham keuangan adalah top performer terutama saham-saham perbankan yang naik untuk hari kelima berturut-turut, kemenangan beruntun terpanjang dalam tiga bulan. US Bancorp naik 3,8 persen ke level tertinggi 2015 setelah membukukan laba yang cocok dengan perkiraan analis akibat menurunnya beban operasional dan dipercepatnya kredit komersial.

Bank of America menambahkan 3,2 persen, kenaikan terbaik dalam lima bulan, karena biaya yang lebih rendah dan rebound dalam bisnis KPR meningkatkan keuntungan kuartalan.

Celgene Corp melonjak 7 persen ke rekor setelah menaikkan proyeksi labanya, dan setuju untuk mengakuisisi Receptos Inc sebesar $ 7,2 miliar. Vertex Pharmaceuticals Inc naik 3,2 persen, sementara Amgen Inc naik 0,7 persen.

Macy Inc melonjak 7,9 persen, terbesar sejak November 2013, mencapai rekor. Chief Executive, Jeff Smith mengatakan pada sebuah konferensi di New York bahwa perusahaan harus memisahkan bisnis propertinya dari bisnis pengecer Dalam sebuah pernyataan, Macy memang sedang mengevaluasi struktur kepemilikan bisnis real-estate mereka.

CSX menambahkan 1 persen setelah laba kuartal kedua yang melampaui estimasi analis di tengah-tengah kemerosotan di bisnis kargo. Sementara itu perusahaan perkeretaapian menikmati turunnya harga bahan bakar yang memotong biaya operasional.