Warga Tagih Janji Pemerintah Stabilkan Harga Daging
Senin, 13 Juli 2015 — 19:04 WIB

Sumur

KOJA (Pos Kota) – Lebaran yang tinggal empat hari lagi sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik. Kenaikan harga ini bervariasi antara Rp 2000 hingga Rp 40 ribu/kg, terutama harga daging sapi dan ayam kampung. Ini tentu sangat memberatkan pedagang maupun warga . Untuk itu pemerintah diminta menstabilkan harga tersebut.

Seperi yang diungkapkan oleh Endang Mandala, 50, pedagang daging sapi di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. Ia mengaku menjelang Idul Fitri sejumlah sembako terutama harga daging sapi melambung tinggi.

“Bayangkan saja, tiga hari lalu saya menjual daging sapi itu harganya Rp90 ribu, naik Rp100, naik lagi Rp 110 ribu dan sekarang Rp130 hingga Rp140 ribu. Harga ini tentu akan terus naik. Untuk itu kami minta kepada pemerintah untuk segera memgambil sikap jangan hanya diam saja,”kata pria asal Banten, ini.

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Acan,58, pedagang ayam kampung. Menurutnya menjelang Idul Fitri ayam kampung harganya melambung tinggi.

“Memang sejak satu minggu terakhir ini harga ayam kampung naik dari Rp95 hingga Rp100 ribu/ekor dan sekarang mencapai Rp 150 ribu/ekor. Meski demikian harga ayam negeri harganya tetap stabil yakni antara Rp36 hingga 37 ribu/ekor,”kata Acan yang mengaku sudah hampir 20 tahun dagang ayam dipasar tersebut.

Begitu pula dengan harga cabe, baik cabe keriting, cabe hijau dan cabe rawit juga mengalami kenaikan antara Rp10 hingga 20 ribu/kg. Kenaikan ini terjadi sejak empat hari lalu.

Sedangkan Edy,60 salah seorang pedagang klongtong yang ada di pasar Rawa Badak juga mengungkapkan kebutuhan pokok saat ini seperti telur, minyak dan kebutuhan lainnya merangkak naik. Seperti telur yang tadinya harga perkilonya Rp21 ribu sekarang naik menjadi 22 ribu.

“Kenaikan juga terlihat pada Gula pasir dari Rp12 ribu sekarang 14 ribu, begitu pula dengan mintak goreng curah darp 11 ribu sekarang menjadi Rp12 ribu. Lebih parah lagi harga beras ketan yang satu karang berisi 25 kg dari harga Rp300 ribu sekarang menjadi Rp340 ribu,”terangnya.(wandi)

Masa menyalahkan partai sapi lagi?