- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KENAPA POLISI SERING BENTROK DENGAN TNI YA ?


TS
xonet
KENAPA POLISI SERING BENTROK DENGAN TNI YA ?
Quote:
Sebelum Menghabisi Si Kostrad, Pria Tegap Itu Bertanya: Polisi atau Tentara?
Senin, 13 Juli 2015 , 06:45:00


BERITA TERKAIT
Penyerbuan 2 Anggota Kostrad Terkait Penyerangan Polisi di Pos Bundaran Samata?
Beginilah Ciri-ciri Penyerbu dan Pembunuh Kostrad Penjaga Perbatasan
Ini Kronologi Penyerangan Anggota Kostrad Hingga Tewas Disamurai
Mencekam, Anggota Kostrad Penjaga Batas Indonesia-Malaysia Diserbu, Tewas Disamurai
SETELAH sempat melawan, Pratu Aspin Mallombassang dan Pratu Rahman Faturahman yang sama-sama anggota Kostrad 433 tumbang di tangan para pengeroyok bersenjata tajam di Lapangan Syekh Yusuf, Gowa, Minggu (12/7) dini hari. Karena dada kirinya ditusuk samurai sebanyak dua kali, Aspin akhirnya meninggal dunia. Rahman mengalami luka serius.
Menurut saksi mata, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 02.00 saat keduanya duduk-duduk di lapangan bersama beberapa warga sekitar. Tak lama kemudian datang 15 berbadan tegap orang menggunakan motor.
"Mereka bawa parang, pisau, juga samurai,'' ucap rekan kedua korban sekaligus saksi kejadian, Wa'is.
Menurut saksi lainnya yang tak mau disebut namanya, sebelum mengeroyok para pria tegap itu sempat bertanya kepada Aspin dan Rahman. "Kamu polisi atau tentara?"
Begitu mendapat jawaban: tentara, para pelaku langsung menyerang.
Aspin sempat melawan dan berupaya membantu Rahman menyelamatkan diri. Namun sayang, upaya keduanya justru memancing aksi para pelaku penyerangan semakin beringas.
Rahman yang berlari ke arah Jalan Masjid Raya berhasil diraih para pelaku. Tepat di depan kantor Pemkab Gowa, Rahman dikeroyok, lalu ditikam pada bagian punggung.
Sementara itu, Aspin tidak sempat meninggalkan lokasi. Anggota TNI tersebut terjebak dalam kepungan para pelaku, dikeroyok, hingga akhirnya ditikam di dada kiri. Usai beraksi, para pelaku melarikan diri dengan cara berpencar.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf untuk dirawat, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia pukul 03.00 Wita.
Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol F. Barung Mangera menyatakan, jajaran Polres Gowa masih melakukan penyelidikan. Identitas para pelaku penyerangan belum diketahui.
Sementara itu, Kapendam VII Wirabuana Letkol I Made Sutia menambahkan, kasus tersebut juga diselidiki secara terpisah oleh pihak TNI. Meski demikian, penyelidikan dilakukan dengan koordinasi pihak kepolisian.
LINK
Quote:
Diserang TNI, anggota Brimob di markas Simongan dilarang keluar
Minggu, 12 Juli 2015 17:25

Mako Brimob Simongan Semarang. ©2015 Merdeka.com/parwito
Merdeka.com - Saat terjadi penyerbuan oleh ratusan anggota Penerbang TNI AD (Penerbad) ke Markas Brimob Polda Jateng Simongan di Jalan Kumudasmoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, terdengar pengumuman lewat speaker. Bunyi pengumuman itu adalah seluruh anggota Brimob tidak boleh keluar dari markas. Sementara di luar tembok markas sudah dikepung ratusan anggota dari Penerbad.
"Tak berselang lama, datang beberapa mobil, ada tulisannya Penerbad. Mobil dari Brimob Srondol juga datang. Mungkin untuk mengamankan anggotanya sendiri," ungkap YK, saksi mata penyerangan berumur 60 tahun, yang kebetulan sedang menginap di rumah menantu di asrama Kompleks Markas Brimob Simongan Semarang kepada merdeka.com Minggu (11/7).
YK mengaku setelah kerusuhan itu baru sekitar pukul 03.00 WIB beberapa warga sekitar asrama Brimob Simongan di dalam Kompleks Markas Brimobda Simongan bisa keluar untuk mencari makanan sahur. "Saya bisa keluar dari asrama untuk cari makan sahur setelah situasi sepi sekitar pukul 03.00 WIB," terangnya.
Insiden penyerbuan ratusan anggota Penerbang TNI AD itu diketahui oleh warga sekitar di luar asrama. Namun, mereka tidak berani berbuat apa-apa karena takut.
"Warga yang tinggal di depan sini (Condro Kusumo RT 8) tahu semua. Tapi enggak bisa berbuat apa-apa, disuruh masuk, enggak boleh keluar, warga ketakutan," akunya.
Salah seorang anggota Brimob Simongan yang berjaga di depan Mako membenarkan bahwa kelompok tersebut dari TNI Penerbad. "Kondisi Mako sedang sepi karena banyak anggota sedang bertugas di luar kota melakukan pengamanan lebaran. Padahal mereka (anggota Penerbad) juga sering latihan menembak di sini," ujarnya.
Dari hasil pantauan di lokasi kejadian, pada pukul 14.20 WIB siang tadi tampak mobil Inafis Polrestabes Semarang masuk di Markas Satuan Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Semarang Barat.
Beberapa menit kemudian disusul mobil dinas Suzuki Grand Vitara yang diduga mobil dinas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin. Mako tersebut dijaga ketat.
Terlihat ada warga sipil hendak masuk di pos penjagaan, namun tidak diperbolehkan masuk. Begitupun wartawan hanya bisa melakukan pantauan dari luar markas.
Baca juga:
Serbu markas Brimob, anggota TNI keroyok Brimob dan rusak motor
Penyerbu Mako Brimob Simongan Semarang diduga anggota TNI Penerbad
Mako Brimob Simongan Semarang diserang ratusan orang bersenjata
Penyerangan pos polisi di Gowa spesifik, Polda tak mau gegabah
LINK
MASALAH SEBENARNYA APA SIH ?



Diubah oleh xonet 13-07-2015 03:18


tien212700 memberi reputasi
1
8.1K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan