intelijen – Kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ditingkahi cerita-cerita mistik. “Keangkeran” sejumlah titik Tol Cipali pun ramai diperdebatkan.

Di satu sisi, dari kacamata spiritual, praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas mengungkapkan bahwa kecelakaan beruntun di Tol Cipali tidak terkait kekuatan magis di jalur tol terpanjang di Indonesia itu.

“Itu pengaruh alam bawah sadarwarga yang tertindas dan terdzolimi akibat pembangunan jalan Tol Cipali. Mulai dari pembebasan tanah, hingga sikap pemerintahan Joko Widodo yang hanya kejar target penyelesaian Tol Cipali, tanpa melakukan pendekatan yang baik kepada masyarakat” ungkap Ki Gendeng kepada intelijen (08/07).

Ironisnya, kata Ki Gendeng, penasehat spiritual Jokowi justru meyakini, kecelakaan beruntun di Tol Cipali akibat gangguan makhluk ghaib di Tol Cipali. Untuk itu, kata Ki Gendeng, “dukun” Jokowi menggelar ritual ruwat dengan menanam kepala kerbau di lingkungan Tol Cipali.

“Jokowi merasa bersalah setelah meresmikan Tol Cipali yang memakan korban. Agar tidak terjadi kecelakaan susulan, dukun kepercayaan pihak Jokowi pun menggelar ritual menanam kepala kerbau di Tol Cipali,” kata Ki Gendeng.

Terkait kecelakaan Tol Cipali, Ki Gendeng mengingatkan, ritual mistik yang diselenggarakan di Tol Cipali justru akan semakin menguatkan kepercayaan publik soal “keangkeran” Tol Cipali.

“Tak hanya Tol Cipali, jalan tol lain yang baru dibangun atau diresmikan Jokowi, akan memakan korban jika pendekatan terhadap warga yang terkena proyek tol dilakukan dengan dzalim,” pungkas Ki Gendeng.

Sebelumnya, saat meresmikan Tol Cipali (13/06/2015) Presiden Joko Widodo menegaskan akan mengubah regulasi apabila pembebasan lahan menghambat pembangunan jalan tol. Jokowi mencontohkan pembangunan Jalan Tol JORR II yang juga terhambat masalah pembebasan lahan hingga menghabiskan waktu pembangunan sampai 15 tahun. Jokowi mengatakan kepentingan sekian juta orang harus diutamakan. “Jangan kalah hanya dengan ratusan orang,” tegas Jokowi.

Red